9 Komponen Kopling Mobil beserta Fungsinya
Diterbitkan21 Sep 2020
Mengenal komponen kopling mobil adalah hal penting bagi AutoFamily yang mengendarai mobil bertransmisi manual.
Tentu Anda sudah tidak asing dengan kopling. Kopling berfungsi mengurangi putaran mesin saat Anda melakukan perpindahan gigi. Dengan adanya kopling, perpindahan daya pun menjadi lebih mudah dan halus.
Kopling sebenarnya terdiri atas beberapa komponen. Tiap komponen penyusun kopling punya fungsi masing-masing. Apa saja komponen kopling mobil dan bagaimana masing-masing komponen berfungsi? Simak penjelasannya berikut.
Apa Itu Kopling?
Kopling adalah sebuah mekanisme dalam sistem transmisi kendaraan yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran tenaga dari mesin ke transmisi. Pada kendaraan bertransmisi manual, sistem kopling memungkinkan pengemudi untuk mengganti gigi dengan mulus tanpa merusak komponen mesin atau transmisi.
Komponen Kopling Mobil
Terdapat berbagai komponen kopling mobil manual yang masing-masing memiliki fungsi spesifik. Berikut adalah komponen-komponen kopling mobil:
1. Flywheel (roda gila)
Komponen kopling pada mobil yang pertama adalah flywheel atau roda gila. Bentuknya serupa cakram rem dan terbuat dari piringan baja.
Roda gila terhubung dengan bagian belakang mesin mobil melalui poros engkol (crankshaft). Saat mesin mobil menyala, roda gila akan berputar seirama dengan putaran mesin.
Secara garis besar, fungsi roda gila adalah menyimpan energi mekanik yang dihasilkan dari pergerakan piston.
Dengan begitu, poros engkol bisa tetap bergerak meski tidak ada piston yang menghasilkan daya. Kemampuan flywheel menyimpan energi juga membantu torsi yang dihasilkan mesin bisa lebih stabil.
2. Kampas kopling
Selanjutnya ada kampas kopling atau clutch disc. Letaknya berada di antara flywheel dan pelat penekan (pressure plate).
Kampas kopling bertindak sebagai penghubung antara mesin dan transmisi. Fungsi utama dari komponen ini adalah menghubungkan atau memutus hubungan transmisi dengan rotasi mesin.
Saat bekerja, kampas kopling bergesekan dengan flywheel dan pelat penekan. Gesekan tersebut lama-kelamaan akan membuat kampas menipis.
Dalam penggunaan normal, kampas akan aus setelah digunakan kurang lebih tiga tahun. Durasinya dapat memendek jika kebiasaan mengemudi buruk. Misalnya, melepas pedal kopling dengan kasar atau terlalu sering melakukan setengah kopling.
Baca juga: Mengenal Komponen Transmisi Mobil Manual
3. Clutch Cover (Tutup Kopling)
Komponen kopling mobil berikutnya adalah clutch cover atau Tutup Kopling. Komponen berfungsi sebagai rumah bagi kampas kopling. Komponen ini terhubung dengan flywheel menggunakan baut.
Clutch cover tersusun atas tiga komponen, yaitu pelat penekan, pegas diafragma, serta penutup. Plat penahan bekerja dengan flywheel untuk menekan kampas kopling sehingga tenaga dapat mencapai poros input.
Pegas diafragma bertugas menekan plat penekan agar mampu menahan kampas. Sedangkan penutup berfungsi memastikan putaran flywheel seirama dengan mesin.
4. Release bearing
Release bearing adalah komponen kopling mobil yang bertugas menyalurkan tenaga dari release fork ke pegas diafragma. Letaknya ada di poros input transmisi, di antara matahari kopling dan release fork.
Saat pedal kopling diinjak, release bearing akan menekan pegas diafragma dan membuatnya berotasi. Pada waktu yang bersamaan, pelat penekan terangkat dan kampas kopling memutuskan daya.
5. Release Fork (Garpu Pembebas)
Komponen kopling mobil terakhir adalah release fork. Fungsinya adalah menggerakkan release bearing, baik menjauh atau mendekat pada pegas diafragma.
Bagian belakang release fork terhubung langsung dengan release bearing. Sedangkan bagian depannya terhubung dengan clutch slave cylinder (master silinder kopling).
Keberadaan release fork pada sistem transmisi sangatlah vital. Penggunaan kopling yang sembarangan berisiko membuat komponen ini rusak.
Saat release fork rusak, Anda harus menginjak pedal kopling dalam-dalam agar kopling bekerja. Kondisi ini jelas akan membuat mobil terasa lebih sulit dikendalikan.
Untuk itu, hindari kebiasaan buruk dalam menggunakan kopling, seperti menginjak pedal terus menerus atau melakukan setengah kopling.
6. Actuator Cylinder
Actuator cylinder merupakan komponen pada sistem kopling hidrolik yang bertanggung jawab untuk mengubah tekanan hidrolik menjadi gerakan mekanis. Actuator cylinder bekerja dengan menerima tekanan dari sistem hidrolik yang dihasilkan oleh master cylinder, lalu menggerakkan komponen lain, seperti release bearing, untuk mengoperasikan kopling.
7. Pilot Bearing/Bushing
Pilot bearing atau bushing adalah komponen kecil yang terletak di ujung poros engkol (crankshaft). Komponen ini memiliki fungsi untuk mendukung ujung input shaft (poros input) dari transmisi, memastikan poros tersebut berputar dengan mulus tanpa goyangan. Pilot bearing membantu menjaga kesejajaran antara mesin dan transmisi, sehingga transmisi dapat menerima tenaga dari mesin secara efektif.
8. Hydraulic Clutch Pipe
Hydraulic clutch pipe adalah komponen pada kopling mobil manual yang berbentuk pipa dan berfungsi untuk menyalurkan tekanan hidrolik. Biasanya, pipa ini dibuat dari bahan high pressure flexible karena tekanan hidrolik yang mengalir di dalamnya sangat tinggi. Namun, material pipa sering kali berubah pada bagian ujungnya.
9. Clutch Cable (Kabel Kopling)
Pada beberapa kendaraan yang lebih tua atau model tertentu, kopling dioperasikan oleh kabel, bukan sistem hidrolik. Clutch cable atau kabel kopling menghubungkan pedal kopling dengan clutch fork. Ketika pedal kopling ditekan, kabel ini menarik clutch fork untuk menggerakkan release bearing dan pressure plate. Meskipun sistem ini lebih sederhana dibandingkan dengan sistem hidrolik, kabel kopling dapat meregang atau aus seiring waktu, yang dapat mempengaruhi performa kopling.
Tip Merawat Kopling Mobil
Merawat kopling mobil menjadi langkah penting untuk memastikan performa kendaraan Anda tetap optimal dan memperpanjang usia pakai komponen kopling. Berikut beberapa tip merawat kopling mobil agar tetap dalam kondisi baik:
1. Gunakan Kopling dengan Lembut
Salah satu cara paling efektif untuk merawat kopling adalah dengan menggunakannya secara lembut. Hindari menginjak pedal kopling secara tiba-tiba atau melepaskannya terlalu cepat. Penggunaan kopling yang kasar dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat pada plat kopling dan komponen lainnya. Usahakan untuk menginjak pedal kopling secara perlahan dan melepaskannya dengan halus saat mengganti gigi.
2. Hindari Penggunaan Kopling Secara Berlebihan
Banyak pengemudi yang terbiasa menekan kopling setengah saat mengemudi di jalanan yang macet atau saat berhenti di lampu merah. Kebiasaan ini, yang dikenal sebagai 0 dapat menyebabkan keausan pada plat kopling dan komponen lainnya. Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda menggunakan rem tangan saat berhenti di tanjakan dan lepaskan pedal kopling sepenuhnya ketika tidak sedang mengganti gigi.
Baca juga: Harga New Yaris Memikat Konsumen
3. Periksa dan Ganti Oli Kopling Secara Berkala
Oli kopling, terutama pada sistem kopling hidrolik, berperan penting dalam menjaga kinerja kopling. Pastikan Anda memeriksa level oli kopling secara berkala dan menggantinya sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Oli yang kotor atau kurang dapat menyebabkan penurunan performa kopling dan bahkan kerusakan komponen.
4. Jaga Keseimbangan Penggunaan Gigi
Usahakan untuk mengganti gigi pada kecepatan dan putaran mesin yang tepat. Mengganti gigi terlalu cepat atau terlalu lambat dapat menyebabkan beban berlebih pada kopling. Biasakan untuk mengganti gigi sesuai dengan kecepatan kendaraan dan kondisi jalan, serta hindari memaksa kendaraan untuk berjalan pada gigi yang tidak sesuai.
5. Hindari Menginjak Kopling Saat Berbelok
Menginjak kopling saat berbelok merupakan kebiasaan buruk yang dapat mempercepat keausan kopling. Sebaiknya, gunakan kopling hanya saat Anda benar-benar perlu mengganti gigi. Ketika berbelok, usahakan untuk mengurangi kecepatan terlebih dahulu sebelum memasuki tikungan sehingga Anda tidak perlu menginjak kopling selama manuver.
Pada sebuah mobil bertransmisi manual, keberadaan kopling sangat vital. Tanpa adanya kopling mobil, transmisi mustahil dilakukan.
Jika AutoFamily sudah waktunya mengganti komponen kopling mobil Toyota kesayangan, percayakanlah pada Auto2000. Sebagai bengkel resmi Toyota di Indonesia, kami siap memberikan perawatan berkualitas untuk mobil Anda. Booking layanan bengkel Auto2000 di sini.
Baca juga: Harga New Yaris Memikat Konsumen
Promo Terkait
Lihat semuaArtikel Lainnya
Lihat semuaShare With:
AUTO2000 DIGIROOM
Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.