Apakah AutoFamily tertarik menggunakan kendaraan ramah lingkungan? Kendaraan ini disebut juga dengan kendaraan hijau lantaran menghasilkan emisi gas buang rendah dan hemat energi.
Menghadirkan kendaraan hijau di jalanan Indonesia merupakan langkah mitigasi perubahan iklim akibat emisi karbon yang dilakukan oleh pemerintah. Untuk memahami lebih lanjut mengenai kendaraan yang ramah lingkungan, yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Kendaraan Ramah Lingkungan
Kendaraan ramah lingkungan merupakan kendaraan bermotor yang menghasilkan emisi gas karbon pada level yang rendah. Salah satu contoh kendaraan hijau ini adalah mobil listrik yang menghasilkan emisi lebih kecil daripada mobil konvensional berbahan bakar fosil.
Emisi gas karbon yang dihasilkan mobil listrik biasanya hanya 0 - 5 gram per kilometer. Sementara itu, emisi karbon dari mobil konvensional mencapai 125 gram per kilometer. Kendaraan yang ramah lingkungan ini didukung dengan bahan bakar alternatif. Contohnya seperti mobil listrik hybrid. Supaya lebih jelas dalam memahami konsep mobil ramah lingkungan ini, simak jenis-jenis kendaraan ramah lingkungan pada uraian selanjutnya.
Baca juga:Memahami Perbedaan Mobil Listrik dan Hybrid
3 Jenis Kendaraan Ramah Lingkungan
Kendaraan yang ramah lingkungan didukung bahan bakar alternatif baterai untuk menghasilkan energi listrik. Ada berbagai jenis mobil kendaraan ramah lingkungan yang perlu Anda ketahui supaya tepat dalam memilihnya. Berikut ini jenis kendaraan tersebut.
1. HybridElectric Vehicle (HEV)
Mesin HEV menggabungkan 2 jenis mesin sebagai penggerak mobil, yaitu mesin bertenaga bensin dan baterai. Meski menggunakan istilah elektronik, mobil jenis ini masih mengandalkan mesin konvensional berbahan bakar bensin sebagai mesin utama. Untuk energi listrik digunakan sebagai tenaga tambahan.
Jenis mobil yang menggunakan kedua mesin penggerak ini disebut dengan mobil hybrid. Cara kerja mobil ini yaitu dengan memutar transmisi untuk menggerakkan roda. Saat AutoFamily melakukan pengereman, energi listrik dapat berubah menjadi generator dan mengisi baterai.
Jenis mobil hybrid tidak memiliki charging port, sehingga tidak bisa isi ulang baterai. Meski demikian, jenis mobil ini mampu meminimalisir emisi gas buang yang dihasilkan. Toyota sendiri telah mengeluarkan beberapa jenis mobil hybrid yang bisa Anda cek spesifikasinya lebih lanjut di Auto2000.
Baca juga:3 Mobil Hybrid di Indonesia Produksi Toyota
2. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Mobil jenis PHEV merupakan pengembangan lanjutan dari jenis mobil hybrid yang memiliki mesin pembakaran dan energi listrik. Jenis mobil ini dapat ditenagai oleh sumber energi fosil, sumber energi alternatif, dan baterai.
Mobil jenis PHEV akan bekerja dalam 2 mode. Untuk mode pertama mobil bergerak menggunakan baterai atau disebut juga dengan all-electric-mode. Mode kedua disebut dengan hybrid mode yang mana energi listrik dan bensin digunakan bersamaan.
Cara kerja mobil PHEV dimulai dengan mode all-electric-mode dan bergerak menggunakan energi listrik. Beberapa mobil PHEV bisa beralih ke hybrid mode ketika kendaraan pada posisi stabil di jalan raya. Jika baterai telah habis, maka mobil akan beralih ke mode hybrid non-plug-in konvensional.
3. Battery Electric Vehicle (BEV)
Jika mesin mobil HEV dan PHEV masih menggunakan mesin mobil konvensional, mesin BEV sepenuhnya menggunakan baterai sebagai sumber tenaga. Jenis mobil ini dikenal juga dengan istilah AEV (All Electric Vehicle), kendaraan yang beroperasi sepenuhnya menggunakan listrik. Mobil BEV dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan. Emisi karbon yang dihasilkan juga sangat rendah per kilometernya.
DAPATKAN LAYANAN TERBAIK UNTUK MOBIL TOYOTA KESAYANGAN ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM
4 Manfaat Kendaraan Ramah Lingkungan untuk Anda dan Bumi
Manfaat menggunakan kendaraan ramah lingkungan tentu untuk menjaga lingkungan, karena emisi gas buang yang dihasilkan lebih rendah. Selain itu, mobil ramah lingkungan lebih efisien bahan bakar dan perawatannya lebih mudah. Berikut masing-masing penjelasan dari manfaat menggunakan mobil ramah lingkungan tersebut.
1. Membantu Menjaga Lingkungan
Manfaat utama menggunakan kendaraan ramah lingkungan yaitu turut membantu menjaga kelestarian bumi. Mengingat emisi yang dihasilkan kendaraan ramah lingkungan relatif rendah. Alhasil polusi kendaraan di jalanan bisa diminimalisir.
2. Suara Kendaraan Tidak Mengganggu
Kendaraan yang menggunakan tenaga listrik cenderung bersuara senyap dan tidak bising. Anda pun bisa fokus berkendara sekaligus memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan lainnya. Tidak itu saja, Anda juga sekaligus berkontribusi dalam meminimalisir polusi suara akibat kendaraan.
Baca juga:Mengulas Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia
3. Perawatan Lebih Mudah
Komponen gerak pada mobil yang menggunakan energi listrik lebih sedikit, sehingga perawatannya juga lebih mudah. Untuk perawatan mobil ramah lingkungan bisa AutoFamily lakukan di bengkel Auto2000 terdekat.
4. Pembayaran Pajak Lebih Rendah
Pemerintah memberlakukan insentif PPnBM yang diukur berdasarkan kadar emisi pada kendaraan yang menggunakan energi listrik. Termasuk jenis mobil hybrid juga mendapatkan insentif tersebut, sehingga pembayaran pajak mobil ini lebih rendah. Aturan pajak kendaraan ramah lingkungan tertuang dalam PP No. 74 Tahun 2021.
Baca juga:Mengenal Kendaraan Hybrid Beserta Kelebihannya
AutoFamily berencana memiliki kendaraan ramah lingkungan tersebut? Auto2000 menyediakan Toyota BZ4X sebagai mobil listrik pertama dari Toyota yang telah resmi hadir di Indonesia. Cek spesifikasi lebih lengkap dari mobil listrik tersebut hanya di Auto2000 Digiroom.
Untuk perawatan mobil listrik, Anda bisa mengunjungi bengkel Auto2000 terdekat. Bisa juga dengan booking jadwal online melalui Auto2000 Digiroom. Yuk miliki mobil listrik sekarang juga di Auto2000. Rasakan mobil ramah lingkungan dengan efisiensi bahan bakar hanya bersama kami.
Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.