Toyota Avanza

5 Kebiasaan Buruk Saat Menyetir yang Harus Anda Hindari

Diterbitkan15 Feb 2024

Di era mobilitas modern, berkendara telah menjadi aktivitas sehari-hari yang tak terpisahkan dari kehidupan. Namun, di tengah kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh kendaraan, masih banyak pengemudi yang masih melakukan kebiasaan buruk saat menyetir. 


Kebiasaan buruk ini nantinya dapat membawa dampak serius tidak hanya bagi pengemudi itu sendiri, tetapi juga untuk seluruh pengguna jalan. Dalam artikel ini, mari mengenal lebih dalam tentang kebiasaan buruk saat menyetir dan bagaimana menghindarinya untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan nyaman.


Kebiasaan Buruk Saat Menyetir

Menyetir mobil adalah kegiatan yang memerlukan konsentrasi dan kehati-hatian. Namun, sayangnya masih banyak orang yang memiliki kebiasaan buruk saat menyetir yang dapat membahayakan. Berikut adalah berbagai kebiasaan buruk saat menyetir yang harus dihindari:


1. Mengemudi dalam Keadaan Mabuk atau Pengaruh Obat-obatan

Salah satu kebiasaan buruk yang paling berbahaya saat menyetir mobil adalah melakukannya dalam keadaan mabuk atau pengaruh obat-obatan. Mengemudi dalam kondisi seperti ini dapat mengurangi reaksi dan konsentrasi, meningkatkan risiko kecelakaan, dan membahayakan nyawa Anda dan orang lain di jalan raya.


2. Menggunakan Ponsel saat Berkendara

Pesan singkat, panggilan telepon, atau aktivitas media sosial lainnya dapat mengalihkan perhatian Anda dari jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan. Jadi, perlu selalu diingat bahwa AutoFamily harus memprioritaskan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain dengan tidak menggunakan ponsel saat berkendara.


Baca juga: Sering Diabaikan Padahal Mudah Dilakukan Ini Cara Cek Kondisi Sabuk Pengaman


3. Tidak Menggunakan Sabuk Pengaman

Meskipun penggunaan sabuk pengaman telah terbukti dapat menyelamatkan nyawa dalam kecelakaan, masih banyak orang yang belum memahami fungsi pentingnya dan tidak menggunakan sabuk pengaman saat menyetir. Hal ini adalah kebiasaan buruk yang banyak dianggap sepele, padahal justru dapat berpotensi fatal karena sabuk pengaman sendiri berfungsi untuk melindungi Anda dari cedera serius dalam kecelakaan.


Jika AutoFamily mendapati komponen mobil tidak berfungsi dengan baik, segera bawa mobil Toyota Anda ke bengkel Auto2000 terdekat. Anda bisa cek lokasi dealer dan bengkel Toyota Auto2000 di Auto2000 Digiroom.


4. Mengemudi dengan Kecepatan Tinggi

Mengemudi dengan kecepatan berlebihan adalah kebiasaan buruk lain yang sering diabaikan oleh banyak pengemudi. Kecepatan yang tidak sesuai dengan batas kecepatan yang ditetapkan dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan membuat Anda kehilangan kendali atas kendaraan. Di Indonesia sendiri, umumnya batas kecepatan maksimal di jalan raya biasanya maksimal 60 km/jam dan batas kecepatan di jalan tol adalah 80 km/jam. 


5. Mengemudi dengan Marah atau Emosi yang Tidak Stabil

Mengemudi sambil marah atau emosi yang tidak stabil juga termasuk kebiasaan buruk saat menyetir. Emosi yang tidak terkendali bisa mengganggu konsentrasi, memengaruhi pengambilan keputusan, dan meningkatkan risiko konflik dengan pengemudi lain. 


Gangguan konsentrasi akibat emosi juga dapat membuat AutoFamily kurang memperhatikan rambu lalu lintas dan kondisi jalan. Selain itu, pengambilan keputusan yang buruk dapat meningkatkan risiko kecelakaan. 


Baca juga: Rambu Jalan Tol: Warna, Jenis, dan Pengertiannya

Bahaya Kebiasaan Buruk Saat Menyetir

Melakukan kebiasaan buruk saat menyetir tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga membahayakan pengguna jalan lainnya. Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan buruk saat menyetir:


1. Risiko Kecelakaan Lalu Lintas

Kebiasaan buruk saat menyetir, seperti mengemudi dalam keadaan mabuk atau dengan kecepatan tinggi, secara signifikan meningkatkan risiko terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Kecepatan tinggi, ketidakpatuhan terhadap rambu lalu lintas, atau kurangnya perhatian terhadap kondisi jalan dapat memicu kecelakaan yang berpotensi merugikan tidak hanya untuk pengemudi tersebut tetapi juga untuk pengguna jalan lainnya.


2. Potensi Cedera Serius

Tidak menggunakan sabuk pengaman atau mengabaikan aturan lalu lintas dapat meningkatkan potensi cedera serius saat terjadi kecelakaan. Sabuk pengaman dirancang untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari dampak keras kecelakaan, sehingga saat pengemudi tidak menggunakannya, maka dapat mengakibatkan cedera yang dapat berakibat fatal.


Baca juga: Jangan Sepelekan Cairan Wiper di Musim Hujan


3. Membahayakan Pengguna Jalan Lainnya

Melanggar etika berkendara, seperti tidak memberi jalan kepada pejalan kaki atau tidak menghormati hak pengendara sepeda, dapat membahayakan pengguna jalan lainnya. Tindakan semacam ini dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang berpotensi berbahaya, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan dan cedera.


4. Konsekuensi Hukum

Perlu AutoFamily pahami bahwa melanggar aturan lalu lintas dan mengabaikan etika berkendara dapat membawa konsekuensi hukum yang serius. Beberapa hukum yang mungkin diberikan antara lain denda, penarikan izin mengemudi, atau bahkan tuntutan hukum. Lebih buruknya lagi, konsekuensi hukum ini nantinya juga dapat menciptakan catatan pelanggaran yang memengaruhi reputasi di masa depan.


TEMUKAN MOBIL TOYOTA IMPIAN ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM SEKARANG 


Etika Menyetir Mobil yang Baik

Untuk mencegah kecelakaan dan menciptakan lingkungan berkendara yang aman, penting bagi setiap pengemudi untuk mengikuti etika menyetir mobil yang baik. Berikut adalah beberapa panduan etika menyetir mobil yang perlu diikuti:


1. Taat Aturan Lalu Lintas

Selalu taat dan patuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Lambatkan laju kendaraan saat melintasi lampu merah, beri jalan kepada kendaraan yang memiliki hak prioritas, dan ikuti rambu-rambu lalu lintas dengan benar.


2. Menggunakan Lampu Sein dengan Benar

Lampu sein bukan hanya alat penanda, tetapi juga merupakan cara komunikasi yang esensial di jalan raya. Pasalnya Anda akan menggunakannya sebagai tanda untuk berpindah jalur dan berbelok. Menggunakan lampu sein dengan benar adalah bentuk kepatuhan terhadap aturan lalu lintas yang mendasar. Ini membantu menciptakan keteraturan di jalan dan juga mencegah denda atau sanksi hukum.


Baca juga: Bagaimana Cara Memperbaiki Lampu Sein Mobil Mati Total?


3. Memberi Jalan Kepada Pejalan Kaki dan Pengendara Sepeda

Berikan prioritas kepada pejalan kaki dan pengendara sepeda saat berada di jalan raya. Selalu berhenti untuk memberi jalan kepada pejalan kaki yang akan menyeberang, dan berikan ruang yang cukup kepada pengendara sepeda. 


Bersabar dan memberi ruang jalan pada pengguna lainnya akan membantu menjaga keteraturan lalu lintas dan tentunya keselamatan berkendara. Jadi, tak perlu terburu-buru saat berkendara, AutoFamily bisa berbagi jalan agar semua pengguna jalan merasa nyaman.


4. Menjaga Jarak Aman dengan Kendaraan Lain

Untuk menjaga keselamatan dan keamanan berkendara, penting untuk selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain ketika berkendara di jalan raya maupun jalan tol. Pasalnya, dengan menjaga jarak yang cukup, AutoFamily dapat memiliki waktu reaksi yang cukup jika terjadi situasi darurat atau pengereman mendadak.


Baca juga: 7 Persiapan Penting Jelang Musim Hujan


Manfaat Mengikuti Etika Menyetir Mobil yang Baik

Mengikuti etika berkendara yang baik bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat positif, tidak hanya bagi Anda tetapi juga untuk seluruh pengguna jalan. Mari membahas manfaat tersebut secara lebih mendalam dalam poin-poin berikut:


1. Meningkatkan Keselamatan di Jalan Raya

Mengikuti etika berkendara yang baik secara signifikan meningkatkan keselamatan di jalan raya. Ini mencakup pematuhan terhadap aturan lalu lintas, menjaga batas kecepatan, dan mematuhi sinyal lalu lintas. Jadi, risiko terlibat dalam kecelakaan dapat diminimalkan. Keselamatan bukan hanya tentang melindungi diri sendiri, tetapi juga melibatkan kepedulian terhadap keselamatan pengguna jalan lainnya.


2. Menciptakan Lingkungan Berkendara yang Lebih Nyaman

Etika berkendara yang baik berkontribusi pada penciptaan lingkungan berkendara yang lebih nyaman. Pengemudi yang menghormati hak-hak pengguna jalan lainnya, memberi prioritas kepada pejalan kaki, dan menggunakan lampu sein dengan benar menciptakan suasana yang lebih teratur dan ramah di jalan.


Baca juga: Ketahui Kecepatan Mobil Yang Dianjurkan di Jalan


3. Mengurangi Risiko Kecelakaan

Pematuhan terhadap batas kecepatan, menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, dan menghindari perilaku agresif di jalan dapat secara efektif mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan. Jadi, dengan berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman, pengemudi dapat melindungi diri mereka sendiri dan pengguna jalan lainnya dari risiko yang tidak perlu.


Dalam berkendara, penting bagi semua untuk menyadari dampak dari kebiasaan buruk saat menyetir. Menghindari perilaku kebiasaan buruk saat menyetir di atas, AutoFamily dapat menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan menyenangkan. Keseluruhan pengguna jalan dapat bersama-sama membangun budaya berkendara yang bertanggung jawab untuk keselamatan bersama.


Namun, keamanan di jalan bukan hanya diwujudkan dengan menerapkan kebiasaan berkendara yang aman saja. Selain mempraktikkan etika berkendara yang baik, menjaga kondisi mobil juga menjadi hal yang tak kalah penting.

Untuk memastikan kendaraan Anda tetap prima, jangan ragu untuk memanfaatkan layanan bengkel Auto2000. AutoFamily kini bisa booking service Toyota dengan mudah di mana saja dan kapan saja melalui Auto2000 Digiroom. Rawat mobil Toyota kesayangan Anda dengan servis rutin secara berkala di Auto2000 sekarang juga dan mulai perjalanan yang lebih nyaman!


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.


digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.