jenis-jenis-shock-absorber-mobil.jpg

Jenis-Jenis Shock Absorber Mobil dan Cara Kerjanya

Diterbitkan17 Des 2024

Shock absorber adalah salah satu komponen mobil yang dapat memberikan kenyamanan sepanjang Anda berkendara. Sebagai bagian dari sistem kerja suspensi mobil, fungsi utama komponen ini sesuai namanya, yaitu peredam getaran atau guncangan berlebih saat sedang berkendara. Shock absorber, atau penyerap kejut, berperan penting dalam menyerap getaran dan guncangan dari jalan untuk memastikan kenyamanan dan stabilitas saat berkendara. Absorber mobil menjaga kenyamanan dan keselamatan dengan memastikan perjalanan yang stabil dan nyaman. Tapi apakah AutoFamily mengetahui bahwa ada jenis-jenis shock absorber mobil? Tanpa perlu berlama-lama lagi, mari mengenal seluruh jenis shock absorber melalui informasi di bawah ini.


Apa itu Shock Absorber Mobil?

Shock absorber mobil, juga dikenal sebagai penyerap kejut, adalah komponen kunci dalam sistem suspensi mobil yang berfungsi untuk menyerap getaran dan kejutan dari jalan. Dengan demikian, shock absorber membantu menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara. Ketika Anda melintasi jalan yang tidak rata atau berlubang, shock absorber bekerja optimal untuk meredam getaran dan guncangan, sehingga perjalanan tetap nyaman dan aman.


Penyerap kejut adalah komponen yang sangat penting dalam sistem suspensi mobil, karena tanpa mereka, setiap guncangan dari jalan akan langsung dirasakan oleh penumpang, mengurangi kenyamanan dan meningkatkan risiko kerusakan pada komponen lain.


Jenis-Jenis Shock Absorber Mobil untuk Kenyamanan dan Keselamatan Berkendara

Total ada enam jenis dari shock absorber atau penyerap yang dibedakan berdasarkan konstruksi, kinerja, dan medium kerjanya. Mengetahui hal ini akan membantu Anda dalam memilih shock mobil yang tepat. Berikut penjelasan selengkapnya.


Berdasarkan Konstruksi

Shock absorber berdasarkan konstruksi terdiri dari dua jenis, yaitu dengan twin tube (dua tabung) dan mono tube:


1. Shock absorber twin tube

Shock absorber twin tube memiliki konstruksi dua tabung sebagai media redam. Gaya redamannya dapat diperluas, sedangkan katup dasarnya bisa memberikan gaya reduksi pada stroke ketika dalam kondisi kontraksi.


DAPATKAN MOBIL IMPIAN TOYOTA ALL NEW VELOZ DI AUTO2000


2. Shock absorber mono tube

Shock absorber mono tube adalah jenis yang memiliki satu tabung untuk mengatur inline dengan fungsi menampilkan ruang gas dan minyak. Katup piston shock absorber ini mampu menghasilkan gaya redam yang optimal ketika kondisi memanjang atau kontraksi.


Berdasarkan Kinerja dan Tips Perawatan Shock Absorber

Shock absorber berdasarkan kinerja memiliki cara berbeda di dalam cara kerjanya. Terdapat dua jenis shock absorber berdasarkan kinerja:


1. Shock absorber single action

Shock absorber single action (kerja tunggal) adalah jenis yang hanya bisa meredam saat sedang memanjang. Namun ketika berkompresi, shock absorber ini tidak mampu melakukan peredaman. Walau terlihat ada kekurangan tapi tetap ada kelebihannya, yaitu sangat cocok digunakan pada jalanan jelek atau kasar.


Baca juga:Komponen Shock Absorber Mobil yang Penting saat Berkendara


2. Shock absorber multi action

Shock absorber multi action (kerja ganda) memiliki keunggulan dengan kemampuan memberikan peredaman dari dua sisi, yaitu saat dalam kondisi memanjang dan memendek. Efek redam yang diberikan memang lebih bagus dari shock absorber single action. Kondisi mobil lebih stabil saat melaju dan ketika melakukan pengereman.


Berdasarkan Medium Kerja sebagai Komponen Kunci dalam Sistem

Shock absorber berdasarkan medium kerja juga memiliki dua jenis berbeda:


1. Shock absorber isi gas

Sesuai namanya, shock absorber isi gas menggunakan media gas dalam medium kerjanya. Jenis gas yang terdapat di dalamnya adalah nitrogen. Temperatur nitrogen di dalamnya harus terjaga dengan baik dengan temperatur rendah 10 15 kg/cm3 dan temperatur tinggi 20 30 kg/cm kubik.


Baca Juga:Ada Bau Tidak Sedap di Dalam Mobil Saat AC Nyala? Ini Sumbernya


2. Shock absorber hidrolik

Terakhir ada shock absorber hidrolik yang menggunakan medium kerja berupa minyak. Jadi sudah jelas ada perbedaan nyata antara shock absorber isi gas dengan hidrolik berdasarkan medium kerjanya.


Tips Perawatan Shock Absorber Mobil

Berikut beberapa tips perawatan shock absorber mobil yang bisa Anda lakukan:

  • Lakukan Pemeriksaan Visual Secara Rutin: Periksa shock absorber secara visual di bengkel resmi untuk mendeteksi tanda-tanda kebocoran atau kerusakan awal.
  • Perhatikan Tanda-Tanda Kerusakan: Jika Anda merasakan getaran yang lebih intens, kendaraan miring saat bermanuver, atau perasaan “berayun,” itu bisa menjadi indikasi bahwa shock absorber perlu diperiksa.
  • Uji Daya Cengkram: Tekan bagian depan atau belakang kendaraan dan lihat bagaimana kendaraan bereaksi. Jika kendaraan terus bergerak naik-turun setelah dilepaskan, shock absorber mungkin sudah tidak berfungsi dengan baik.
  • Konsultasikan dengan Mekanik: Periksa manual kendaraan atau konsultasikan dengan mekanik untuk mengetahui waktu yang tepat untuk mengganti shock absorber, biasanya setiap 80.000 hingga 100.000 kilometer.
  • Periksa Secara Rutin: Jika sering melintasi jalan berlubang atau berbatu, periksa secara rutin kondisi shock absorber.
  • Hindari Overloading: Pastikan untuk mematuhi batas muatan kendaraan dan hindari overloading yang dapat mempercepat keausan shock absorber.
  • Perawatan Menyeluruh: Saat mengganti shock absorber, pertimbangkan untuk melakukan perawatan menyeluruh pada sistem suspensi.
  • Gunakan Komponen Berkualitas: Ketika mengganti shock absorber, pastikan untuk menggunakan komponen yang berkualitas untuk memastikan kinerja optimal.
  • Uji Jalan: Lakukan uji jalan untuk memastikan kendaraan bergerak dengan stabil setelah melakukan perawatan atau mengganti shock absorber.

Dengan mengikuti tips perawatan shock absorber ini, Anda dapat memastikan bahwa shock absorber mobil Anda bekerja optimal, menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara sepanjang waktu. Jika Anda tidak yakin tentang kondisi shock absorber atau jika Anda mendeteksi masalah, segera konsultasikan dengan mekanik berpengalaman.


Cara Kerja Shock Absorber Menyerap Getaran dan Kejutan

Secara sederhana, cara kerja shock absorber terhitung sederhana. Sistem komponen ini menjalankan fungsi peredaman yang diperoleh dari gerakan piston serta aliran oli pada tabung suspensi. Proses ini membuat tabung dan silinder dari shock absorber dapat memanjang atau memendek. Proses peredaman akan terjadi dengan sendirinya, sesuai dengan jenis shock absorber yang digunakan di sistem suspensi mobil Anda.


Baca juga:Apa Kegunaan Oli Shock Absorber?


Jadi itulah penjelasan tentang jenis-jenis shock absorber mobil, sekaligus informasi cara kerjanya. Mobil Toyota sendiri rata-rata menggunakan suspensi depan MacPherson Strut dan suspensi belakang Torsion Beam. Melihat bagaimana kinerja shock absorber sangat penting untuk menjaga kenyamanan AutoFamily dan keluarga sepanjang perjalanan, jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi komponen ini secara berkala. Pentingnya shock absorber mobil menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara tidak bisa diabaikan.


KunjungilahAuto2000 Digiroomsekarang juga apabila AutoFamily ingin melakukan servis berkala.


Kunjungi Dealer Toyota sekarang jugadan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.