cara-kerja-shock-absorber.jpg

Mengenal Cara Kerja Shock Absorber

Diterbitkan21 Des 2021

Cara kerja Shock absorber yang merupakan bagian dari sistem suspensi mobil adalah berfungsi untuk meredam guncangan berlebih saat sistem suspensi bekerja. Nah, sebenarnya bagaimana proses kerja shock absorber? Berikut penjelasannya AutoFamily!

Komponen-komponen shock absorber

Kompresor mobil sering kali disebut memiliki prinsip kerja yang sama dengan prinsip kerja shock absorber. Dimana hal ini sangat bergantung pada fluida yang terkompresi, mirip dengan cara kerja sebuah kompresor.

Shock absorber berfungsi untuk mengolah gerak bolak-balik piston untuk memberi atau melepas tekanan pada fluida. Dengan begitu, oskilasi (guncangan pada bodi mobil akibat gaya dari luar) dapat diminimalisir. Nah, agar dapat bekerja, shock absorber tersusun atas komponen-komponen berikut:

  • Tabung shock - berfungsi untuk mewadahi piston dan fluida.
  • Piston - berfungsi untuk mengatur volume di dalam tabung shock agar fluida dapat terkompresi.
  • Batang piston - berfungsi untuk menghubungkan piston dengan poros roda. Dengan begitu, gerakan piston akan selalu sesuai dengan poros roda.
  • Katup piston - berfungsi untuk menyekat ruang di antara bagian atas dan bawah piston.
  • Fluida - berfungsi untuk meredam guncangan dari bodi mobil. Sering disebut dengan oli shock karena merupakan cairan hidrolik.

DAPATKAN PROMO TOYOTA NEW RUSH DI AUTO2000

Cara kerja shock absorber

Setelah mengenal komponen-komponen penyusunnya, berikut adalah cara kerja shock absorber dalam dua langkah:

1. Langkah kompresi (saat fluida ditekan)

Saat bodi mobil mengalami guncangan di jalan, maka roda akan bergerak menekan shock absorber. Tekanan ini membuat panjang shock absorber memendek hingga piston bergerak naik. Pergerakan ini membuat ruang di bagian atas piston menyempit dan bagian bawah piston meluas. Hasilnya, fluida yang ada di ruang bagian atas piston tertekan hingga keluar.

Katup piston yang tertekan kemudian akan membuka satu saluran saja. Ruang gerak yang terbatas ini akan membuat arus fluida dari ruang atas piston menuju ruang bawah piston menjadi semakin lambat. Akibatnya, gerak naik piston pun ikut melambat. Nah, gerak lambat inilah yang kemudian meredam guncangan suspensi mobil.

2. Langkah ekspansi

Setelah langkah kompresi usai, maka kerja shock absorber akan mengalami suatu kondisi yang disebut dengan gaya balik pegas. Hasilnya, panjang shock absorber pun akan kembali. Piston di dalam shock absorber pun akan bergerak turun.

Fluida yang berada di ruang bawah piston mengalir naik ke ruang atas piston. Sama seperti dalam langkah kompresi, arus fluida dari ruang bawah ke atas pun akan memperlambat gerak piston. Hasilnya, guncangan yang diterima bodi mobil dapat diredam.

Fungsi ring pistonadalah untuk menghalau oli masuk ke dalam mesin. Sehingga komponen itu juga wajib dibersihkan dan dilakukan pengecekan setiap saat.

Baca juga:5 Fungsi Blok Silinder pada Mesin Mobil

Jenis-jenis shock absorber

Ada dua jenis shock breaker yang sering digunakan pada kendaraan bermotor, yaitu:

1. Dual action shock absorber

Shock absorber jenis ini umum digunakan pada mobil roda empat. Cara kerjanya sesuai dengan penjelasan pada poin sebelumnya. Disebut dengan dual action karena shock absorber jenis ini memiliki dua aksi, yaitu kompresi dan ekspansi. Dalam dua aksi tersebut, komponen ini tetap menyerap guncangan yang diterima bodi mobil.

2. Single action shock absorber

Selanjutnya ada tipe single action. Berbeda dari dual action yang memiliki dua saluran piston, tipe ini hanya memiliki satu saluran piston. Hanya saja, single action dilengkapi dengan sebuah saluran tambahan yang disebut dengan saluran orifice. Pada saat fluida ditekan, baik saluran piston maupun saluran orifice ini akan terbuka.

Namun, saat masuk ke langkah ekspansi, saluran piston akan tertutup, menyisakan saluran orifice saja. Akibatnya, gerak naik-turun piston pun melambat.

Secara keseluruhan, cara kerja shock breaker semacam ini akan menghasilkan suatu sistem suspensi yang empuk tanpa terlalu banyak gelombang, sangat cocok untuk kendaraan berat seperti truk.

Baca juga:Ketahui Kisaran Harga Mobil Sedan Bekas dan Tips Memilihnya

Secara garis besar, cara kerja shock absorber adalah dengan memanfaatkan tekanan fluida dari gerak naik-turun piston. Nah, agar shock absorber tetap dalam kondisi prima dan sistem suspensi bekerja sebagaimana mestinya, jangan lupa untuk melakukan service rutin padamobil Toyotakesayangan Anda. KunjungilahAuto2000 Digiroomsekarang juga apabila AutoFamily ingin melakukan servis berkala.Jika Anda tidak memiliki waktu untuk membawa mobil ke bengkel, silakan lakukan booking layanan THS-Auto2000 Home Service melalui websiteatau aplikasi Auto2000 Mobile kami.

KunjungiDealer Toyotasekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungandi sini.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.