Insentif Mobil Hybrid, Ini Aturannya!

Industri otomotif di Indonesia terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan. Salah satu langkah signifikan yang diambil pemerintah adalah pemberian insentif mobil hybrid. Kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan yang lebih efisien.

Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia resmi memberlakukan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor berteknologi hybrid. Simak pembahasannya di bawah ini!

Insentif Mobil Hybrid di Indonesia

Pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan insentif untuk mobil hybrid sebagai bagian dari program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025, yang mulai berlaku pada 4 Februari 2025.

Dalam peraturan tersebut, mobil hybrid yang memenuhi syarat TKDN minimal 40 persen berhak mendapatkan insentif PPnBM DTP sebesar 3 persen dari harga jual. Insentif ini berlaku untuk masa pajak Januari 2025 hingga Desember 2025.

JADWALKAN TEST DRIVE UNTUK MOBIL TOYOTA IMPIAN ANDA DI AUTO2000 DIGIROOM SEKARANG!

Jenis Insentif Mobil Hybrid

Untuk memahami lebih dalam mengenai insentif yang diberikan, mari kita lihat jenis-jenis mobil hybrid yang mendapatkan manfaat ini.

1. Full Hybrid Electric Vehicle (FHEV)

FHEV adalah kendaraan yang memiliki kemampuan untuk beroperasi menggunakan mesin bensin dan motor listrik secara bersamaan atau terpisah. Fitur utama FHEV meliputi:

Idling Stop: Mesin otomatis mati saat kendaraan berhenti sejenak, seperti di lampu merah, untuk efisiensi bahan bakar.
Regenerative Braking: Energi yang biasanya hilang saat pengereman dikonversi kembali menjadi listrik untuk mengisi baterai.
Electric Motor Assist: Motor listrik membantu mesin bensin saat akselerasi untuk meningkatkan efisiensi.
EV Running Mode: Kendaraan dapat berjalan sepenuhnya dengan motor listrik dalam jarak atau kecepatan tertentu.

Dengan fitur-fitur tersebut, FHEV menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan emisi yang lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional.

2. Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV)

MHEV memiliki beberapa fitur serupa dengan FHEV, namun dengan kapasitas yang lebih terbatas. Fitur utama MHEV meliputi:

Idling Stop: Mesin mati otomatis saat berhenti sejenak untuk efisiensi bahan bakar.
Regenerative Braking: Mengubah energi pengereman menjadi listrik untuk mengisi baterai.
Electric Motor Assist: Motor listrik memberikan bantuan saat akselerasi, namun kendaraan tidak dapat berjalan sepenuhnya dengan motor listrik saja.

Meskipun kontribusi motor listrik pada MHEV lebih kecil, teknologi ini tetap membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi.

3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

PHEV menggabungkan mesin bensin dan motor listrik dengan kemampuan pengisian daya eksternal. Fitur utama PHEV meliputi:

Pengisian Daya Eksternal: Baterai dapat diisi ulang melalui sumber listrik eksternal, memungkinkan kendaraan untuk menempuh jarak tertentu hanya dengan tenaga listrik.
Operasi Dual-Mode: Dapat beroperasi sebagai kendaraan listrik murni atau menggunakan kombinasi mesin bensin dan motor listrik, tergantung pada kondisi berkendara dan tingkat pengisian baterai.

Dengan kemampuan ini, PHEV menawarkan fleksibilitas lebih bagi pengemudi dan potensi pengurangan emisi yang signifikan.

Alasan Diberikannya Insentif Kendaraan Hybrid

Pemberian insentif untuk kendaraan hybrid bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang mendorong pemerintah untuk mengambil langkah ini:

1. Pengurangan Emisi Karbon

Mobil hybrid menghasilkan emisi lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional. Dengan kombinasi mesin bensin dan motor listrik, polusi udara dapat ditekan. Ini sejalan dengan target pemerintah dalam mengurangi emisi karbon nasional.

2. Efisiensi Energi

Teknologi hybrid memungkinkan konsumsi bahan bakar lebih efisien melalui fitur seperti regenerative braking dan start-stop engine. Penggunaan energi yang lebih efisien mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

3. Peningkatan Teknologi Otomotif

Insentif mendorong produsen untuk berinovasi dalam teknologi ramah lingkungan. Persaingan di industri otomotif semakin meningkat, menghasilkan mobil hybrid yang lebih canggih dan efisien.

4. Peningkatan Kesadaran Masyarakat

Selain manfaat langsung bagi lingkungan dan efisiensi energi, pemberian insentif ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kendaraan ramah lingkungan. Dengan harga yang lebih kompetitif akibat adanya insentif, masyarakat menjadi lebih tertarik untuk mencoba dan memahami keunggulan mobil hybrid dibandingkan kendaraan konvensional.

TEMUKAN MOBIL BARU TOYOTA IMPIAN ANDA DENGAN PENAWARAN TERBAIK HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM!

Temukan Mobil Hybrid Impian Anda di Auto2000

Pemberian insentif untuk mobil hybrid merupakan langkah strategis pemerintah Indonesia dalam mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan. Dengan insentif berupa potongan PPnBM DTP sebesar 3%, diharapkan masyarakat semakin tertarik untuk beralih ke kendaraan hybrid. Kebijakan ini tidak hanya mendukung upaya pengurangan emisi karbon, tetapi juga memperkuat industri otomotif nasional dan meningkatkan kualitas udara.

Jika AutoFamily tertarik untuk memiliki mobil hybrid Toyota, Auto2000 Digiroom siap membantu Anda. AutoFamily dapat melihat berbagai model mobil hybrid Toyota yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Selain itu, Auto2000 Digiroom memudahkan Anda dalam melakukan booking service Toyota. Dengan layanan online yang praktis, Anda dapat menjadwalkan servis kendaraan Anda tanpa perlu antri. Pastikan mobil Anda selalu dalam kondisi prima dengan perawatan rutin di bengkel resmi Auto2000.

Ingin merasakan langsung performa mobil hybrid Toyota? Auto2000 Digiroom juga menyediakan layanan test drive yang dapat Anda jadwalkan sesuai keinginan. Rasakan pengalaman berkendara yang ramah lingkungan dan efisien dengan teknologi hybrid Toyota!

Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Gambar hanya sebagai ilustrasi.