News_9.jpg

Ini Beda Transmisi CVT dan Matik Konvensional Biasa

Diterbitkan12 Mar 2020


11 Feb 2019

Auto2000.co.id Meski sudah cukup banyak populasinya, ternyata sampai saat ini masih banyak pemilik mobil yang bingung membedakan antara transmisi otomatis konvensional dengan continous variable transmission (CVT).

Bicara teknologi, sejatinya CVT dengan sabuk baju lebih modern dibandingkan matik konvensional yang kerap disingkat menjadi AT.

Tetapi, transmisi AT masih tetap menjadi andalan pada sejumlah mobil baru. Satu hal yang perlu diingat, walau sama-sama otomatis dan tak perlu injak pedal kopling, namun secara teknologi keduanya sangat berbeda.

Perbedaan paling mendasar menurut Suparman, selaku Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, dari cara kerjanya. Transmisi otomatis versi konvensional sistem perpindahan gigi menggunakan planetary gear set.

BACA JUGA : Apa itu Aquaplaning Yang Bikin Mobil Kecelakaan Terbalik di Jalan Tol?

Sementara untuk transmisi CVT, proses perpindahan tersebut dihasilkan dari perubahan diameter sepasang puli atau dikenal dengan drive dan driven pulley yang mengikuti putaran mesin mobil.

Sistem kerja transmisi CVT sudah menggunakan puli yang dihubungkan oleh belt atau sabuk baja. Dampaknya, kerja CVT lebih senyap dan tiap perpindahan gigi yang dihasilkan lebih halus atau bisa dibilang minim entakan, ujar Suparman.

Tiap puli pada transmisi CVT bekerja dengan didorong oleh sistem pompa fluida, kondisi tersebut membuat beban kerja mesin jauh lebih ringan.

Karena kelebihan tersebut, transmisi CVT pun diklaim punya sensasi perpindahan level kecepatan yang lebih smooth dan nyaman.

BACA JUGA : Sambut Tahun Baru Imlek, Auto2000 Punya Banyak Program Promo Memikat

Untuk transmisi otomatis konvensional sistematikanya menggunakan torque converter yang berguna sebagai pengganti perangkat kopling pada transmisi manual.

Torque converter bekerja dengan memanfaatkan tekanan oli dari valve body yang menggerakkan input shaft dari transmisi otomatis yang berguna untuk menggerakkan mobil.

Menurut Suparman, biasanya mobil yang menggunakan transmisi matik konvensional Toyota memiliki sistem empat percepatan atau 4-speed. Pilihan percepatanya terdiri dari gigi 1, 2, 3, 4, dan gigi mundur.

Sementara untuk CVT, seiring dengan kemajuan teknologi ikut mengalamai perkembangan. Bila dulu penerapannya tak berbeda jauh seperti transmisi matik konvensional, kini sudah banyak dikembangkan.

BACA JUGA : Waspadalah, Ini Sebab dan Cara Mengatasi Aquaplaning

Seperti pengoperasian dua mode, yakni otomatis dan manual, sampai disematkan fitur paddle shift yang memberikan pengendara sensasi memindahkan transmisi hanya dengan sentuhan jari.

CVT sendiri bukan teknologi baru bagi deretan produk Toyota, transmisi jenis ini sudah diterapkan para New Yaris. Bahkan sudah lengkap dengan fitur paddle shift yang siap memberikan sensasi baru bagi pengendaranya.

Memang secara teknologi, CVT lebih advance dibandingkan otomatis konvensional, jelas Suparman.

Dari sisi kenyamanan, CVT menawarkan kehalusan, sedangkan untuk matik biasa masih terasa entakan, tapi dari sisi konsumsi bahan bakar tidak ada bedanya tutupnya.

Auto2000

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.