Apakah AutoFamily mengetahui apa fungsi resonator knalpot mobil? Mungkin belum banyak yang mengetahui dan memahami keberadaan resonator di dalam mobil. Padahal sebagai salah satu komponen di bagian knalpot, resonator memiliki fungsi yang penting. Penasaran informasi selengkapnya? Simak penjelasan yang telah dirangkum tim Auto2000 di bawah ini.
Mengenal Resonator Knalpot Mobil
Sebelum masuk ke dalam pembahasan fungsi dari resonator knalpot mobil, mari mengenal komponen ini terlebih dulu. Resonator adalah komponen yang digunakan untuk meredam suara. Sistem kerjanya terhitung cukup kompleks karena sangat berguna untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna mobil setiap digunakan.
DAPATKAN PROMO MENARIK TOYOTA NEW YARIS DI AUTO2000
Ketika Anda mengendarai mobil, maka akan terdengar bunyi yang memang terhitung wajar. Bunyi tersebut terus terdengar sepanjang jalan, namun tidak mengganggu kenyamanan pendengaran Anda. Tentu saja itu merupakan hasil dari kinerja resonator pada bagian knalpot.
Jika tidak ada resonator untuk meredam suara, maka bunyi dari mobil menjadi jauh lebih keras. Alih-alih terdengar lebih kencang karena suara mobil lebih besar, hal tersebut malah membuat pendengaran Anda tidak merasa nyaman sepanjang jalan. Itulah mengapa resonator sangat penting dimiliki dalam mobil.
Baca Juga:5 Fungsi Lampu Hazard bagi Keselamatan
Fungsi Resonator Knalpot Mobil
Anda telah mengenal resonator knalpot mobil. Dari segi fungsinya sendiri, sudah terlihat jelas apa kegunaannya dalam mobil.
Resonator adalah salah satu komponen pada knalpot. Lebih tepatnya, berada di bagian exhaust system. Namun, terkadang letaknya sendiri tergantung dari desain mobil tersebut. Itulah mengapa ada resonator yang terletak di bagian belakang, dekat dengan muffler. Bisa juga ada di belakang catalytic converter. Resonator juga bisa dipasang di bagian dekat header atau depan catalytic converter.
Sebenarnya masih ada fungsi lain dari resonator. Selain untuk meredam suara, resonator juga dapat menciptakan tekanan dalam aliran gas pembuangan mobil. Pembuangan sisa pembakaran memang harus bekerja secara lancar agar mobil dapat bekerja dengan baik. Kalau saja proses pembuangan sisa pembakaran ternyata tak berjalan sempurna, maka mobil dan suara yang dihasilkan sudah pasti buruk.
Banyak orang yang merasa lebih senang dengan melepaskan resonator dari bagian knalpot. Mereka ingin mendapatkan suara mobil yang jauh lebih besar dan garang. Khususnya ketika menginjak pedal gas lebih dalam. Namun efek samping ketika resonator dilepaskan pun cukup mengganggu. Suara knalpot menjadi lebih besar, khususnya dalam kecepatan tinggi.
Perihal hal ini, sebenarnya kenyamanan berkendara pasti terganggu. Konsentrasi berkendara juga dapat hilang akibat mendengar suara knalpot yang jauh lebih keras daripada biasanya.
Tidak hanya masalah konsentrasi saja yang dapat hilang. Ketika fungsi resonator yang mampu menciptakan efek tekanan balik pada aliran pembuangan gas malah hilang, artinya pergantian udara masuk ke ruang bakar menjadi lebih cepat. Hal itu terjadi akibat semakin kecilnya aliran gas buang. Dengan begitu, maka suara knalpot menjadi lebih keras.
Apakah itu berarti performa mobil menjadi lebih baik? Tentu saja tidak. Efek yang Anda dapatkan adalah pengaruh konsumsi bahan bakar menjadi lebih tinggi karena mesin kurang stabil dalam RPM bawah. Jadi bisa dipastikan bahwa melepas resonator pada mobil bukanlah hal yang patut dilakukan.
Baca Juga:Cara Perpanjang SIM Online via Website dan Aplikasi Sinar dengan Praktis
Itulah penjelasan tentang fungsi resonator knalpot mobil. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi AutoFamily. Jangan lupa untuk selalu melakukan service mobil berkala bersama Auto2000 yang selalu didukung tim teknisi profesional dan berpengalaman di setiap cabang.KunjungiAuto2000 Digiroomsekarang juga untuk melakukan booking service secara online. AutoFamily juga bisa mendapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagaijenis layanan purna jualAuto2000.