Fungsi Pull in Coil dalam Motor Starter

Pull in coil adalah salah satu koil yang ada pada solenoid motor starter mesin mobil. Komponen ini memastikan agar solenoid starter mobil dapat bekerja sebagaimana mestinya. Bisa dibilang, pull in coil menjadi salah satu coil paling vital pada mesin mobil. Untuk lebih mengenal komponen satu ini, simak penjelasan mengenai fungsi pull in coil dalam motor starter berikut.

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai pull in coil, mari membahas tentang motor starter terlebih dulu. Motor starter adalah sebuah sistem mekatronika, sebuah sistem yang mengombinasikan tenaga mekanis dan listrik untuk mengaktifkan mesin agar bisa terus hidup. Secara sederhana, motor starter bekerja dengan memutar poros engkol mesin. Putaran inilah yang kemudian memicu terjadinya proses pembakaran di dalam mesin,

Tahapan kerja motor starter dimulai saat Anda memutar kunci kontak mobil atau menekan tombol start. Apa yang terjadi setelah itu? Dalam kondisi normal, mobil tentu akan langsung hidup. Gerakan sederhana tersebut tanpa Anda sadari telah memicu sistem mekatronika pada motor starter untuk menghidupkan mesin mobil. Bisa disimpulkan, motor starter membantu memudahkan proses aktivasi mesin mobil.

Baca juga:7 Komponen Alternator dan Fungsinya

Nah, motor starter sendiri ada bermacam-macam jenisnya. Kenali dulu tiga jenis motor starter yang sering digunakan pada mesin mobil berikut ini sebelum membahas fungsi pull in coil lebih mendalam.

Prinsip kerja motor starter tipe planetary adalah dengan sistem reduksi. Komponen ini memanfaatkan reduksi putaran roda gigi untuk menghasilkan momen putar yang lebih besar. Reduksi dilakukan oleh roda gigi planetary.
Roda gigi planetary sendiri tersusun atas planetary gear, sun gear, dan ring gear. Biasanya, motor starter ini diletakkan di antara armature (angker dinamo) dan pinion gear. Bagian sun gear terhubung langsung dengan armature, sedangkan ring gear tersambung dengan pinion gear.

Selanjutnya ada tipe reduksi. Motor starter jenis ini juga menggunakan prinsip kerja reduksi. Roda gigi yang terdapat pada komponen ini saling mereduksi sehingga putaran pinion gear pun ikut menurun. Penurunan putaran tersebut justru menghasilkan momen putar yang lebih besar.

Motor starter reduksi juga dilengkapi dengan armature. Jika armature pada model planetary terhubung dengan sun gear, maka armature pada model reduksi terhubung dengan roda gigi reduksi yang memutar pinion gear.

Bisa dibilang, inilah model motor starter yang paling sederhana. Model konvensional tidak menggunakan sistem reduksi karena hanya memiliki satu gear, yaitu pinion gear. Tanpa sistem reduksi, momen putar yang dihasilkan cenderung kecil. Armature pada tipe konvensional pun langsung terhubung dengan pinion gear yang memutar flywheel.

Baca juga:Fungsi Radiator Mobil dan Cara Kerjanya Untuk Mobil

Setelah membahas tentang motor starter, mari mengulik tentang pull in coil. Pull in coil adalah salah satu coil (kumparan) yang ada pada solenoid starter. Komponen solenoid starter sendiri memiliki fungsi untuk menggerakkan drive pinion. Selain itu, solenoid starter juga bertugas menghantarkan tegangan pada motor utama.

Fungsi pull in coil mendorong plunger agar dapat memicu pinion untuk bergerak. Komponen ini bekerja dengan coil lain pada solenoid starter, yaitu hold in coil. Berbeda dari pull in coil yang berfungsi sebagai penggerak, hold in coil justru berfungsi sebagai penahan gerakan pull in coil. Di samping itu, hold in coil juga bertugas menghubungkan arus listrik dari baterai ke motor utama.

Baca juga:Pengaruh Cetane Pada Mesin Diesel

Secara garis besar, fungsi pull in coil pada motor starter adalah untuk menggerakkan plunger sehingga pinion pun ikut bergerak. Pastikan Anda merawat komponen pull in coil pada mobil Toyota Anda dengan melakukan service berkala di bengkel Auto2000.Jadi, tunggu apalagi?Kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000.