Apa Fungsi Kondensor Dalam Mobil?

Fungsi kondensor dalam mobil sebenarnya cukup beragam. Semuanya tergantung dari sistem apa yang dipengaruhi oleh cara kerja kondensor. Komponen ini memang sangat penting untuk ada di dalam sistem mobil. Tanpa perlu berlama-lama lagi, inilah rangkuman mengenai seluk beluk fungsi dari kondensor beserta cara kerjanya.

Fungsi Kondensor Mobil

Fungsi utama dari kondensor adalah mencegah percikan bunga api terjadi pada platina. Bagaimana jika percikan api mengenai platina? Masalah pun bisa datang. Kontak point pada platina menjadi cepat aus dan akan membawa masalah tersendiri.

Selain fungsi di atas, masih ada fungsi lainnya dari kondensor terkait perannya dalam sistem mobil. Inilah beberapa fungsi kondensor yang jarang diketahui.

1. Sistem Pengapian

Fungsi kondensor dalam sistem pengapian adalah menyerap loncatan bunga api yang muncul dan terjadi pada breaker point di platina. Dengan fungsinya ini, kondensor bisa menaikkan tegangan pada koil sekunder. Selain itu juga tetap menjaga kondisi platina supaya tidak cepat aus.

Baca juga:Mengenal Komponen Kopling Mobil Beserta Fungsi

2. Sistem Refrigerasi

Dalam sistem refrigerasi, kondensor AC mobil memiliki fungsi sebagai alat pembuat kondensasi refrigerant gas dari kompresor dengan tekanan serta suhu yang tinggi. Refrigerant di dalam kondensor mampu menghasilkan kalor yang akan diserap melalui evaporator dan panas dari kompresor.

3. Sistem Pendingin

Untuk sistem pendingin sendiri, kondensor berguna untuk mengubah gas bertekanan tinggi yang ada di dalamnya menjadi cairan. Kemudian cairan tersebut akan dialirkan menuju Receiver Dryer serta dilanjutkan ke Expansion Valve. Sebenarnya, istilah kondensor dalam sistem pendingin sering juga dikenal sebagai Heat Exchanger.

Dari tiga fungsi berbeda kondensor, terlihat jelas bahwa komponen ini cukup krusial dalam sistem kerja. Tanpa adanya kondensor, maka ada beberapa masalah yang langsung menghantam beberapa sistem mobil. Inilah yang membuat Anda harus memastikan bagaimana kondisi kondensor mobil.

Tidak hanya berbicara mengenai fungsinya saja, cara kerja kondensor juga menjadi informasi yang penting untuk Anda pahami. Bagaimana cara kerja dari komponen ini?

DAPATKAN PROMO MENARIK TOYOTA AGYA BERSAMA AUTO2000

Cara Kerja Kondensor

Setelah mengenal fungsi dari kondensor tergantung posisinya dalam beberapa sistem, sekarang waktunya mengetahui cara kerjanya. Cara kerja kondensor juga dibedakan sesuai sistemnya. Berikut penjelasannya.

1. Sistem Pengapian

Cara kerja kondensor dalam sistem pengapian adalah dengan mengaliri arus primer dari baterai menuju massa baterai dan kumparan sekunder saat platina sedang menutup. Ketika platina terbuka, arus listrik akan dialirkan menuju kondensor. Ini yang mencegah percikan bunga api muncul.

2. Sistem Refrigerasi

Cara kerja kondensor dalam sistem refrigerasi terbagi dua, yaitu konveksi paksa dan konveksi alamiah. Dalam konveksi alamiah, laju aliran udara akan melewati kondensor yang sangat rendah karena sistem ini hanya mengandalkan kecepatan angin pada saat itu. Sebaliknya, untuk konveksi paksa sebenarnya cara kerjanya sama saja, tapi menggunakan bantuan kipas angin atau sejenisnya.

3. Sistem Pendingin

Dalam cara kerja kondensor di sistem pendingin, komponen kondensor ini mengubah energi gas menjadi energi cair. Freon yang sudah dipompa kompresor di sistem pendingin akan dialirkan menuju kondensor dalam bentuk gas tekanan tinggi. Angin yang diciptakan kipas akan membuang panas sekaligus menurunkan suhu tekanan freon. Inilah yang membuat munculnya perubahan energi gas menjadi cair.

Baca juga:11 Komponen Kopling Manual Beserta Fungsinya

Itulah penjelasan informasi fungsi dari kondensor yang sangat penting untuk kinerja mobil AutoFamily. Jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi kondensor dan komponen lainnya dalam mobil secara menyeluruh dengan bantuan teknisi andal dari Auto2000. KunjungiAuto2000 Digiroomuntuk melakukan booking service sekarang juga.