Memahami Cara Kerja Sistem Pengapian Pada Mesin Mobil

Diterbitkan27 Mei 2025

Sistem pengapian pada mesin mobil merupakan salah satu komponen penting yang berfungsi menghasilkan percikan bunga api di dalam ruang bakar mesin mobil. Tanpa adanya sistem pengapian, mesin mobil tidak dapat berjalan dan menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakan kendaraan. Untuk itu, penting bagi AutoFamily untuk memahami cara kerja sistem pengapian pada mesin mobil yang akan diuraikan di bawah ini.


Apa yang Dimaksud Sistem Pengapian Pada Mobil?

Sistem pengapian adalah proses penting pada kendaraan bermotor yang bertujuan membantu membangkitkan percikan api di dalam ruang bakar antara bensin dan udara. Percikan ini diperlukan agar terjadi pembakaran sempurna yang akan menghasilkan tenaga, sehingga mobil memiliki tenaga untuk bergerak.


Prosesnya, sistem pengapian memiliki rangkaian komponen elektrik yang saling terhubung dan bekerja sama. Komponen utama seperti ignition coil, distributor, dan busi berperan dalam elektrik untuk menghasilkan percikan yang tepat waktu dan efisien.


Salah satu jenis sistem modern adalah sistem pengapian DLI (Distributor Less Ignition). Pengapian DLI (Distributor Less Ignition) tidak lagi menggunakan distributor untuk menyalurkan arus ke busi, melainkan mengandalkan ECU dan koil individual pada tiap silinder. Sistem pengapian DLI (Distributor Less Ignition) ini lebih akurat dan efisien dibanding sistem konvensional.


Tanpa sistem ini, mobil tidak akan bisa menyala karena tidak ada proses pembakaran di dalam mesin. Oleh karena itu, pemahaman dan perawatan terhadap sistem pengapian sangat penting bagi performa kendaraan secara keseluruhan.


Fungsi Sistem Pengapian: Pengemudi Wajib Tahu 3 Sistem Penting

Sistem pengapian memiliki peran utama dalam kendaraan bermotor, khususnya mesin bensin. Prosesnya melibatkan battery (accu), ignition coil, distributor, dan busi, yang bersama-sama bekerja dalam proses lompatan energi listrik untuk menghasilkan percikan api di ruang bakar.

Berikut beberapa fungsi utama dari sistem ini:


1. Mengatur Waktu Percikan Api

Dalam prosesnya, sistem pengapian konvensional maupun modern seperti sistem pengapian full transistor dirancang untuk menentukan momen yang tepat agar lompatan energi listrik bertegangan tinggi terjadi di dalam ruang bakar.


Saat kunci berada di posisi ON, arus listrik mengalir dari accu ke ignition coil, yang kemudian memperkuat tegangan sebelum dikirim ke busi. Hal ini memastikan pembakaran berlangsung pada waktu optimal.


2. Meningkatkan Efisiensi Pembakaran

Dengan paparan komponen sistem pengapian yang bekerja secara presisi, proses lompatan energi listrik menghasilkan api yang kuat dan konsisten. Ini membantu pembakaran bahan bakar berlangsung sempurna, sehingga konsumsi bahan bakar lebih hemat tanpa pemborosan.


3. Menekan Emisi Gas Buang

Efisiensi pembakaran yang didukung oleh sistem pengapian juga membantu mengurangi emisi. Karena bahan bakar terbakar secara sempurna, jumlah zat pencemar yang keluar dari knalpot menjadi lebih sedikit, yang berkontribusi terhadap kualitas udara yang lebih baik.


DAPATKAN LAYANAN TERBAIK UNTUK MOBIL TOYOTA KESAYANGAN ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM


3 Sistem Pengapian Mobil dan Fungsinya

Pengapian memiliki tiga tipe utama yang digunakan pada kendaraan modern, dan pemilik mobil atau pengemudi wajib memahami perbedaannya karena berkaitan langsung dengan performa pembakaran dari ruang bakar dan tenaga untuk bergerak. Berikut penjelasannya:


1. Sistem Pengapian Konvensional

Sistem pengapian konvensional memiliki cara kerja yang sederhana, mengandalkan proses mekanikal dan elektrik. Sistem ini masih banyak dijumpai pada kendaraan lama. Di dalamnya terdapat distributor yang bertugas mengalirkan energi listrik bertegangan dari ignition coil ke masing-masing busi secara berurutan.


Percikan api tersebut didapatkan dari proses lompatan energi listrik yang dihasilkan ketika platina membuka dan menutup, sehingga memutuskan arus primer coli dan menghasilkan bunga api dalam silinder.


2. Sistem Pengapian Semi Transistor

Sistem pengapian semi transistor merupakan bentuk transisi antara konvensional dan sistem penuh elektronik. Meskipun masih menggunakan distributor, sistem ini sudah memanfaatkan transistor sebagai pemutus arus primer secara elektronik.


Pengapian adalah proses mekanikal dan elektronik yang lebih stabil pada tipe ini, sehingga lebih efisien dalam menghasilkan api dalam silinder mesin dan menjaga pembakaran optimal antara bensin dan udara agar mobil memiliki performa maksimal.


3. Sistem Pengapian Transistor Penuh (Full Transistor)

Sistem pengapian transistor memiliki kinerja paling efisien karena seluruh kontrol dilakukan secara elektronik tanpa mekanisme platina atau distributor. Sistem ini memanfaatkan energi listrik bertegangan yang dikendalikan ECU untuk mengatur waktu pengapian secara presisi.


Dengan komponen seperti accu ignition coil distributor yang terintegrasi dalam modul, pengapian transistor memiliki fungsi yang andal dalam menciptakan percikan api yang tepat waktu, efisien, dan mendukung pembakaran dari ruang bakar secara maksimal. Sistem ini tentu berbeda dengan sistem pengapian lama dan menjadi standar pada kendaraan modern.


4 Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil

Terdapat beberapa cara kerja sistem pengapian mobil yang berbeda-beda dan penting AutoFamily ketahui, seperti sistem pengapian konvensional, sistem pengapian elektronik, dan sistem pengapian tanpa distributor. Berikut ini penjelasan dari masing-masing cara kerja sistem tersebut.


1. Cara Kerja Sistem Pengapian Konvensional

Sistem pengapian konvensional menggunakan kabel busi untuk mengalirkan arus listrik dari koil ke busi. Kabel busi ini kemudian akan mengirimkan arus listrik menuju komponen busi dan akan menghasilkan api di dalam ruang bakar. Sistem pengapian konvensional umumnya digunakan pada mesin mobil yang menggunakan karburator.


2. Sistem Pengapian Elektronik

Sistem ini menggunakan sensor untuk mendeteksi posisi engkol dan mengirimkan sinyal ke modul pengendali pengapian. Modul ini kemudian mengatur waktu pengapian dan mengirimkan arus listrik ke koil untuk menghasilkan api di dalam ruang bakar. Sistem pengapian elektronik biasanya ditemukan pada mesin mobil yang menggunakan injeksi bahan bakar.


3. Sistem Pengapian Pengontrol Waktu

Pada sistem pengapian pengontrol waktu, mobil akan menggunakan sensor posisi engkol untuk mengontrol waktu pengapian. Lalu, sensor ini akan mengirimkan sinyal ke modul pengendali pengapian untuk mengatur waktu pembakaran yang tepat. AutoFamily akan menemukan sistem ini pada mobil yang memiliki tingkat performa tinggi.


SEGERA MILIKI TOYOTA FORTUNER 4X4 YANG TANGGUH UNTUK MENEMANI MOBILITAS HARIAN AUTOFAMILY


4. Sistem Pengapian Tanpa Distributor

Sistem tanpa distributor menggunakan koil pengapian yang terhubung langsung ke busi. Sistem ini tidak menggunakan distributor sehingga dapat mengurangi keausan komponen dan meningkatkan efisiensi pengapian. Mobil yang memiliki teknologi injeksi bahan bakar umumnya menerapkan sistem pengapian ini.


Baca juga: Memahami Cara Kerja Sistem Pengapian Pada Mobil Injeksi


7 Komponen Sistem Pengapian Mobil

Setiap sistem pengapian mobil memiliki beberapa komponen di dalamnya. Tanpa adanya komponen tersebut, sistem pengapian pada mobil tidak bisa berjalan dengan maksimal. Penting untuk Anda merawat komponen ini dengan melakukan booking service Toyota di Auto2000. Caranya bisa dengan booking online jadwal kedatangan atau memanfaatkan layanan Auto2000 Home Service. Berikut ini beberapa komponen sistem pengapian yang perlu Anda ketahui.


1. Koil Pengapian

Komponen ini berfungsi untuk meningkatkan tegangan listrik dari baterai menjadi tegangan yang cukup tinggi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara pada ruang bakar mesin. Tanpa adanya komponen ini, sistem pengapian tidak bisa bekerja dengan optimal.


2. Kabel Busi

Kabel busi merupakan kabel yang menghubungkan koil pengapian dengan busi. Kabel busi ini sangat penting untuk mengalirkan listrik yang dihasilkan oleh koil pengapian ke busi. Jangan sampai kabel ini mengalami kendala, karena akan mengganggu cara kerja sistem pengapian pada mesin mobil.


3. Busi

Busi bertanggung jawab untuk membakar campuran bahan bakar dan udara pada ruang bakar mesin. Komponen busi akan menerima listrik dari koil pengapian melalui kabel busi dan melepaskan api ke dalam ruang bakar mesin mobil Anda.


Baca juga: 5 Alasan Perlunya Tune Up pada Mesin Mobil Anda


4. Sensor Posisi Engkol

Komponen sensor ini yang memantau posisi engkol pada mesin. Sensor sangat penting dalam sistem pengapian, karena posisi engkol memengaruhi waktu pengapian. Jadi, pastikan komponen ini selalu dalam keadaan optimal.


5. Modul Pengendali Pengapian

Komponen yang mengontrol waktu pembakaran dalam sistem mesin mobil adalah modul pengendali pengapian. Modul ini menerima sinyal dari sensor posisi engkol dan mengatur waktu pengapian sesuai dengan posisi engkol.


6. Baterai

Baterai menjadi sumber listrik pada mobil yang berfungsi untuk menyimpan dan mengalirkan listrik ke komponen-komponen mobil. Biasanya, baterai yang digunakan berstandar 12V, baik basah maupun kering. Sistem pengapian membutuhkan baterai untuk melakukan proses pengapian pertama.


7. Kapasitor

Kapasitor berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh koil pengapian dan melepaskannya ke busi pada waktu yang tepat. Komponen ini biasanya digunakan pada sistem pengapian konvensional.


Sistem pengapian pada mesin mobil termasuk sistem yang sangat penting untuk menghasilkan api di dalam ruang bakar dan menggerakkan kendaraan. Sebagai pemilik kendaraan, AutoFamily perlu melakukan perawatan dan penggantian komponen yang mengalami kendala secara teratur agar sistem pengapian dapat berfungsi dengan baik dan memastikan kinerja mesin selalu optimal.


Rawat Sistem Pengapian Mobil Toyota Anda di Bengkel Auto2000

Apabila Anda melakukan perawatan dan penggantian komponen secara berkala, kinerja dan cara sistem pengapian pada mesin mobil dapat berfungsi dengan baik. Proses ini dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara serta dapat memperpanjang umur mesin kendaraan.


Proses perawatan mesin mobil ini dapat Anda lakukan di bengkel Auto2000. Booking jadwal kedatangan Anda melalui Auto2000 Digiroom agar sistem pengapian pada mobil Anda bekerja dengan maksimal.

Jika Anda memerlukan mobil untuk kebutuhan sehari-hari, Anda bisa memiliki Toyota Corolla Cross dari Auto2000. Mobil ini dibekali dengan spesifikasi kaki-kaki mumpuni yang mampu memberikan kenyamanan dari guncangan selama perjalanan.


Kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang juga untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai mobil impian Anda.


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.