
Transmisi Mobil CVT dan Matic Biasa: Apa Perbedaan Antara Keduanya?
Diterbitkan17 Des 2024
Auto2000.co.id Meski sudah cukup banyak populasinya, ternyata sampai saat ini masih ada pemilik mobil yang bingung membedakan antara sistem transmisi otomatis konvensional dengan continous variable transmission (CVT).
Bicara teknologi, sejatinya CVT dengan sabuk baju lebih modern dibandingkan matik konvensional yang kerap disingkat menjadi AT. Tetapi, transmisi AT masih tetap menjadi andalan pada sejumlah mobil baru. Lalu apa yang membedakan antara keduanya?
Apa Itu Transmisi Otomatis dan Bagaimana Cara Kerjanya
Transmisi otomatis adalah jenis transmisi yang tidak memerlukan pengemudi untuk mengoperasikan kopling secara manual. Sistem ini menggunakan torque converter untuk mentransfer energi dari mesin ke roda penggerak. Cara kerja transmisi otomatis adalah sebagai berikut:
Torque converter mengubah energi dari mesin menjadi energi kinetik yang kemudian ditransfer ke roda penggerak. Komponen ini menggantikan fungsi kopling pada transmisi manual, memungkinkan perpindahan gigi tanpa intervensi pengemudi. Transmisi otomatis memiliki beberapa gigi yang dapat diatur secara otomatis oleh komputer atau control unit untuk mengoptimalkan kinerja mesin dan konsumsi bahan bakar. Pengemudi hanya perlu mengoperasikan pedal gas dan rem untuk mengontrol kecepatan mobil, membuat pengalaman berkendara lebih nyaman dan mudah.
Jenis-Jenis Transmisi Mobil
Berikut adalah beberapa jenis transmisi mobil yang umum digunakan:
- Transmisi Manual: Jenis transmisi yang memerlukan pengemudi untuk mengoperasikan kopling secara manual dan memindahkan gigi menggunakan tuas. Transmisi ini memberikan kontrol penuh kepada pengemudi atas perpindahan gigi dan sering dianggap lebih responsif.
- Transmisi Otomatis: Jenis transmisi yang tidak memerlukan pengemudi untuk mengoperasikan kopling secara manual. Menggunakan torque converter dan planetary gear set untuk perpindahan gigi otomatis, memberikan kenyamanan lebih dalam berkendara.
- Continuously Variable Transmission (CVT): Jenis transmisi yang menggunakan belt dan pulley untuk menciptakan rasio gigi yang tanpa batas. CVT menawarkan perpindahan gigi yang sangat halus dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
- Automated Manual Transmission (AMT): Jenis transmisi yang menggabungkan transmisi manual dan otomatis. AMT menggunakan aktuator untuk mengoperasikan kopling dan memindahkan gigi, memberikan kenyamanan transmisi otomatis dengan efisiensi transmisi manual.
- Dual Clutch Transmission (DCT): Jenis transmisi yang menggunakan dua unit kopling ganda untuk meminimalkan kehilangan tenaga mesin saat perpindahan gigi. DCT menawarkan perpindahan gigi yang cepat dan halus, serta efisiensi bahan bakar yang baik.
Perbedaan Transmisi Mobil CVT dan Matic
Satu hal yang perlu diingat, walau sama-sama otomatis dan tak perlu injak pedal kopling, namun secara teknologi keduanya sangat berbeda.
Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso. Perbedaan paling mendasar, dari cara kerjanya. Transmisi otomatis konvensional sistem perpindahan gigi menggunakan planetary gear set.
BACA JUGA : 10 Perubahan Toyota Fortuner
Selain itu, untuk transmisi otomatis konvensional sistematikanya menggunakan torque converter yang berguna sebagai pengganti perangkat kopling pada transmisi manual.
Torque converter bekerja dengan memanfaatkan tekanan oli dari valve body yang menggerakkan input shaft dari transmisi otomatis yang berguna untuk menggerakkan mobil.
Biasanya mobil yang menggunakan transmisi matik konvensional Toyota memiliki sistem empat percepatan atau 4-speed. Pilihan percepatannya terdiri dari gigi 1, 2, 3, 4, dan gigi mundur.
Sementara untuk CVT, seiring dengan kemajuan teknologi ikut mengalamai perkembangan. Bila dulu penerapannya tak berbeda jauh seperti transmisi matik konvensional, kini sudah banyak dikembangkan.
BACA JUGA : 4 Alasan Toyota Fortuner Begitu Menggoda dan Pas Untuk Eksekutif Muda
Seperti pengoperasian dua mode, yakni otomatis dan manual, sampai disematkan fitur paddle shift yang memberikan pengendara sensasi memindahkan transmisi hanya dengan sentuhan jari.
CVT sendiri bukan teknologi baru bagi deretan produk Toyota, transmisi jenis ini sudah diterapkan pada New Yaris. Bahkan sudah lengkap dengan fitur paddle shift.
Memang secara teknologi, CVT lebih advance dibandingkan otomatis konvensional. Sementara untuk transmisi CVT, proses perpindahan tersebut dihasilkan dari perubahan diameter sepasang puli atau dikenal dengan drive dan driven pulley yang mengikuti putaran mesin mobil.
BACA JUGA : Bedah Teknologi Turbo Variabel Toyota Fortuner
Sistem Kerja Transmisi Mobil CVT
Sistem kerja transmisi CVT sudah menggunakan puli yang dihubungkan oleh belt atau sabuk baja. Dampaknya, kerja CVT lebih senyap dan tiap perpindahan gigi yang dihasilkan lebih halus atau bisa dibilang minim entakan.
Tiap puli pada transmisi CVT bekerja dengan didorong oleh sistem pompa fluida, kondisi tersebut membuat beban kerja mesin jauh lebih ringan.
Karena kelebihan tersebut, transmisi CVT pun diklaim punya sensasi perpindahan level kecepatan yang lebih smooth dan nyaman.
Dari sisi kenyamanan, CVT menawarkan kehalusan, sedangkan untuk matik biasa masih terasa entakan, tapi dari sisi konsumsi bahan bakar tidak ada bedanya terangnya.
CVT adalah pengembangan dari matik konvensional. Hal ini yang membuat CVT jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan matik pada umumnya.
Tips Memilih Jenis Transmisi yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda
Berikut adalah tips memilih jenis transmisi yang sesuai dengan kebutuhan Anda:
- Pertimbangkan Kebutuhan Kenyamanan dan Konsumsi Bahan Bakar: Jika Anda mengutamakan kenyamanan dan efisiensi bahan bakar, CVT atau transmisi otomatis mungkin menjadi pilihan terbaik.
- Pertimbangkan Kemampuan Mengoperasikan Kopling: Jika Anda nyaman mengoperasikan kopling dan menginginkan kontrol penuh atas perpindahan gigi, transmisi manual bisa menjadi pilihan yang tepat.
- Pertimbangkan Biaya Perawatan dan Perbaikan: Transmisi otomatis dan CVT biasanya memerlukan biaya perawatan dan perbaikan yang lebih tinggi dibandingkan transmisi manual. Pertimbangkan anggaran Anda untuk perawatan mobil.
- Pertimbangkan Jenis Mobil dan Kebutuhan Performa: Jenis mobil dan kebutuhan performa Anda juga penting. Misalnya, jika Anda sering berkendara di jalanan kota dengan lalu lintas padat, transmisi otomatis atau CVT mungkin lebih nyaman. Namun, jika Anda menginginkan performa tinggi, DCT bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat memilih jenis transmisi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Toyota sendiri meluncurkan mobil-mobilnya dengan sistem transmisi yang mumpuni, seperti Toyota Fortuner 4x4 yang tangguh untuk menemani mobilitas harian AutoFamily. Tertarik memiliki mobil dengan transmisi otomatis? Kunjungi dealer Auto2000 terdekat atau melaluiDigiroom Auto2000.
Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Promo Terkait
Lihat semuaArtikel Lainnya
Lihat semuaShare With:

AUTO2000 DIGIROOM
Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.