Tips&Tricks_2.jpg

Banyak Kasus Pecah Ban, Begini Cara Cek Sendiri Kondisi Ban Mobil

Diterbitkan24 Mar 2020

08 Jul 2019

Auto2000.co.id Seperti selalu kami singgung sebelumnya, ban merupakan komponen mobil yang sangat penting terkait tugasnya yang mulia di mobil Anda.

Ban mobil punya 4 fungsi utama yang begitu penting dan menjaga Anda dari potensi kecelakaan di jalan. Fungsi tersebut adalah untuk menopang beban kendaraan, menyerap benturan, meneruskan traksi dan pengereman, serta mengubah arah laju kendaraan.

Tugas tersebut kian terasa berat kalau Anda punya mobilitas tinggi dengan waktu dan jarak tempuh yang panjang, kemacetan di jalan, serta muatan penuh orang dan barang.

Makanya, Anda bisa melakukan pengecekan ringan ban mobil, termasuk ban serep. Dan berikut adalah langkah inspeksi yang bisa Anda kerjakan sendiri.

BACA JUGA : Nomor 4 Sangat Menggoda, Ini Alasan Toyota Rush Cocok Untuk Liburan

  1. 1. Cek tekanan angin ban

Ini langkah paling mudah tapi juga sekaligus paling sering dilupakan. Ban yang kekurangan tekanan menyebabkan mobil jadi berat dan sulit bergerak.

Efek sampingnya adalah konsumsi BBM jadi boros karena mesin bekerja lebih berat. Selain itu, bagian tengah telapak ban juga jadi lebih cepat botak karena tekanan bertumpu di sana.

Dan jangan salah, tekanan ban yang lebih rendah membuat ban punya potensi meledak lebih besar karena dinding ban mendapatkan tekanan yang lebih tinggi daripada seharusnya.

Meski demikian, tekanan angin ban juga tidak boleh berlebih sebab akan mengurangi kenyamanan karena terlalu keras. Ban juga lebih botak di sisi tengah karena tumpuan terpusat di sana.

BACA JUGA : Viral! Ada Petani Beli Toyota Rush Pakai Uang Logam Receh Rp 40 Juta

Selain itu, laju kendaraan juga lebih sulit dikendalikan karena cengkeraman ban terpusat di tengah telapak ban yang tidak menapak sempurna ke aspal karena kelebihan tekanan. Efeknya seperti berjalan di permukaan licin.

  1. 2. Periksa telapak ban

Cek telapak ban mobil, adakah kembangan ban yang robek atau terluka. Periksa pula jika ada benda asing menancap seperti batu atau benda tajam lainnya.

Perhatikan apakah sampai menyobek lapisan ban dan membuat anyaman ban terlihat. Jika ya, segera ganti ban karena proses oksidasi membuat anyaman ban berkarat dan mengurangi kinerja ban.

Biasanya, kedalaman alur ban itu sekitar 1,6 mm. Ditandai oleh tonjolan di alur ban yang diberi nama Tread Wear Indicator (TWI). Segera ganti ban bila tanda tersebut sudah sejajar dengan tinggi telapak ban.

Letak TWI yang ada di beberapa titik ban juga bisa menjadi gambaran mengenai tingkat keausan ban. Jika tidak merata, bisa jadi ada masalah di sektor suspensi dan kemudi.

BACA JUGA :Waspadalah, Ini Sebab dan Cara Mengatasi Aquaplaning

  1. 3. Cek dinding ban

Dinding ban merupakan bagian dari ban yang pegang peran menopang beban mobil dan membantu meredam getaran sebelum diteruskan ke system suspensi.

Selain itu, jika terjadi tumbukan keras biasanya dinding ban bakal kalah ditandai dengan benjolan di dinding ban, terutama bila saat tumbukan tekanan angin ban kurang.

Makanya, lakukan pemeriksaan dinding ban secara seksama, baik dari benjolan maupun dari potensi sobek yang membuat anyaman ban terekspos dan punya potensi timbul karat.

  1. 4. Rotasi ban

Disarankan untuk melakukan rotasi ban setiap 10.000 km sekali. Untuk mudahnya bagi pemilik mobil Toyota, ini sama dengan jangka waktu servis berkala dan sudah termasuk ke dalam pekerjaan servis berkala diAuto2000.

Rotasi membuat seluruh ban merasakan tugas yang sama sehingga harapannya tingkat keausan ban dapat merata. Apalagi ada kecenderungan ban depan lebih cepat habis telapaknya lantaran memegang beban paling besar saat mobil bergerak.

BACA JUGA : Ini Alasan Jadwal Servis Berkala Lebih Pas Ditentukan Berdasarkan Waktu

  1. 5. Periksa tutup pentil ban

Tugas ini memang sepele, karena apalah artinya tutup pentil ban. Namun faktanya, secara perlahan angin akan keluar lewat pentil jika tidak ditutup. Atau malah pentil ban hilang saat dipakai mudik?

  1. 6. Cek kondisi pelek

Jika sampai terjadi sesuatu pada pelek, seperti bibir pelek pecah, hampir pasti ban mobil akan mendapatkan tekanan sangat berat saat kejadian. Bisa saja ban jadi rusak, seperti dinding ban benjol atau robek.

Pelek yang rusak juga membuat keseimbangan ban berubah dan Anda harus melakukan proses balancing. Bahkan jika kerusakannya terlalu berat, malah bisa harus ganti pelek.

BACA JUGA : Begini Cara Tasia Bantu Hitung Kredit Beli Mobil Baru di Auto2000

  1. 7. Spooring dan balancing

Spooring dilakukan untuk mengatur keselarasan kaki-kaki mobil. Suspensi yang baik akan meringankan kerja ban dan memudahkan pengendalian.

Sementara balancing membuat putaran ban pada pelek tetap stabil. Ini membuat mobil dapat bergerak aman saat kecepatan tinggi tanpa khawatir terjadi sesuatu pada ban.

Nah, semua proses tersebut dapat Anda lakukan saatservis berkaladibengkel resmi Auto2000terdekat.

Segera booking servicedi aplikasiAuto2000 Mobile, chatbot TASIAatau diwww.auto2000.co.id. Mau cek ban, rotasi ban, spooring, balancing bahkan ganti ban semua bisa dilakukan diAuto2000.

Auto2000

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.