Tips&Tricks_2.jpg

BAHAYA ABAIKAN KANTUK SAAT BERKENDARA

Diterbitkan14 Mar 2020


Merokok dan mendengarkan musik dapat menurunkan konsentrasi berkendara dan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kedua hal ini sempat ramai diperbincangkan di masyarakat. Namun, nyatanya ada satu hal lagi penyebab kecelakaan lalu lintas yakni mengantuk.
Sekedar informasi, urusan konsentrasi berkendara diatur Undang Undang No. 22 tahun 2019 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang melarang berkendara dalam keadaan mengantuk.

Bahaya mengantuk itu membuat kemampuan konsentrasi dan kewaspadaan saat berkendara menurun. Respon refleks menjadi buruk, pengemudi pun juga akan kehilangan kemampuan untuk membaca jalan dan bisa tidak menyadari bahaya di depannya seperti kendaraan yang melintas, penyebrang jalan, dll.

Sayangnya kondisi mengantuk masih diremehkan oleh sebagian kalangan masyarakat. Saat mengantuk, justru banyak yang memilih untuk memacu stamina lewat konsumsi kopi dan minuman berenergi yang sebenarnya hanya stimulan menengah yang membuat mata terbuka tapi otak tetap lelah.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pengemudi agar tidak mengantuk saat berkendara antara lain:

# Jangan ragu menepi. Ketika Anda terlanjur berada di perjalanan dan tiba tiba kantuk menyerang, paksakan untuk menepi. Jangan lupa, pilih tempat menepi yang aman seperti pom bensin, rumah sakit, atau tempat rest area lainnya.

# Jika memilih tidur di mobil, matikan AC. Jangan sekali kali tidur di dalam mobil yang AC nya menyala karena dapat mengakibatkan kematian yang disebabkan adanya resiko gas CO dan emisi sisa pembakaran yang terhirup tanpa sengaja. Maka alangkah lebih baik jika Anda membuka sedikit jendela dan mematikan AC.

# Jangan paksakan menyetir. Jika Anda memang harus bepergian, gunakan alternatif kendaraan lain seperti kendaraan umum atau taksi.

# Sebelum mengemudi, pastikan untuk istirahat yang cukup. Seperti dilansir AAA Foundation of Traffic Safety, pengemudi yang kurang tidur atau tidur dibawah 6 jam sebelum mengemudi beresiko mengalami kecelakaan lalu lintas hingga 4 kali lebih tinggi dibanding mereka yang cukup tidur sebelum berkendara.

# Istirahatlah di sela perjalanan. Disarankan untuk berisirahat per 160 kilometer perjalanan dan hindari makan terlalu berat atau mengonsumsi obat obatan yang bisa menyebabkan kantuk.

Mulai sekarang jangan sepelekan rasa kantuk yang menyerang Anda baik sebelum maupun saat perjalanan. Utamakan keselamatan saat berkendara.
(Mitha Purnama Dewi)

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.