5 Tanda Ban Mobil Toyota Avanza Rusak dan Wajib Diganti
Diterbitkan24 Mar 2020
Auto2000.co.id Ban menjadi salah satu perhatian utama pengguna Toyota Avanza. Oleh sebab itu, Anda harus bisa melihat tanda ban mobil MPV paling irit dan bandel ini kapan harus diganti.
Mobil MPV paling nyaman di sektor mobil keluarga kompak ini punya jarak tempuh tinggi. Bisa karena digunakan untuk komersil seperti rental atau taksi online, atau Anda menggunakannya untuk segala urusan setiap hari.
Bukan hanya komponen penggerak mobil, ban juga berperan pada keselamatan, kenyamanan, keiritan konsumsi bbm, hingga daya tahan komponen kaki-kaki mobil. Jadi kondisi ban Toyota Avanza harus mendapat perhatian khusus.
Pertanyaan yang sering dilontarkan bagi Anda yang baru memiliki Toyota Avanza 2019 adalah kapan saatnya mengganti ban? Berikut adalah tanda-tanda ban Toyota Avanza yang sudah harus diganti.
1. Jarak tempuh tembus 40.000 km
Walau belum sampai 3 tahun usia pakai, ban sebaiknya diganti jika jarak tempuh sudah melebihi 40 ribu km. Misalnya karena mobil sering menempuh perjalanan jauh sehingga dalam 2 tahun sudah mencapai 50 ribu km.
Meski secara fisik masih terlihat oke, ban yang sudah menempuh jarak jauh akan mengalami keausan, terutama di area telapak ban. Untuk pemakaian normal, pada umumnya mobil menempuh sekitar 15 20 ribu km per tahun.
Kondisi ini akan sangat terasa pada mobil keluarga Toyota Avanza yang dikaryakan untuk kebutuhan produktif seperti dipakai rental atau taksi online.
2. Ada benjolan
Benjolan merupakan pertanda ada anyaman benang atau kawat penguat konstruksi ban yang putus. Jika sudah terjadi benjolan, berarti ketahanan ban menurun drastis.
Ban rawan pecah karena ada beberapa bagian ban yang tidak lagi kuat menahan tekanan udara. Benjolan pada ban bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, misalnya tekanan angin yang sering kurang dari standar.
Ban benjol juga bisa disebabkan karena sering melewati jalanan rusak dengan kecepatan tinggi atau muatan berlebih. Sehingga pada kondisi tertentu beban ban tidak seimbang dan menyebabkan anyaman penguat ban putus.
Jika sudah ada beberapa benjolan pada ban mobil, sebaiknya segera ganti dengan ban baru. Karena kondisi tersebut sangat rawan menyebabkan ban pecah.
3. Telapak ban aus
Tread Wear Indicator (TWI) merupakan batas keausan telapak ban yang diizinkan untuk tetap di pakai. Kalau kembang telapak ban sudah menyentuh segitiga TWI, ban sudah harus diganti.
Ada dua posisi indikator TWI pada ban, yaitu di bagian tepi ban dan di tengah telapak ban. Untuk yang di tepi akan terlihat segitiga kecil di area bawah kembang ban, sedangkan yang di tengah telapak ban berupa tonjolan yang tidak sampai setinggi kembang ban.
4. Ban retak-retak
Ban yang retak pada sisi samping biasanya karena ban terlalu sering kontak dengan panas dalam waktu lama. Sehingga ban tersebut menjadi rusak atau mudah rapuh sebelum umur semestinya.
Misalnya ban mobil yang selalu dijemur dan tidak diletakkan di garasi, sehingga ban terpapar suhu panas sepanjang siang dan suhu dingin sepanjang malam secara terus menerus.
Sebaiknya Anda lakukan pemeliharaan ban secara rutin dengan membersihkan ban dan memberi cairan khusus ban yang bisa membantu menjaga kelenturan ban.
5. Telapak ban terangkat
Kembang ban terangkat atau Heel Toe terjadi pada ban mobil yang sering melalui jalanan yang rusak, khususnya mobil yang dipacu pada kecepatan tinggi di jalan yang tidak rata, sehingga sering mengerem cukup keras di jalanan tersebut.
Hal ini juga bisa disebabkan karena bushing suspensi, bearing roda dan ball joint yang sudah aus. Akibat pengereman di jalan yang banyak batu atau jalan yang keriting, telapak ban terangkat karena tertarik secara paksa
Auto2000
Promo Terkait
Lihat semuaArtikel Lainnya
Lihat semuaShare With:
AUTO2000 DIGIROOM
Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.