Review Sasis Innova Lama dan Perbedaannya dengan Innova “Reborn”

Diterbitkan24 Okt 2024

Toyota Kijang Innova dikenal sebagai salah satu mobil MPV terbaik di Indonesia. Dengan desain yang tangguh dan performa mesin yang andal, Innova selalu menjadi pilihan utama bagi keluarga Indonesia. Salah satu aspek penting dari Kijang Innova, terutama varian lamanya, adalah sasis yang kokoh dan tahan lama. Bagi Anda calon pembeli mobil Toyota atau pemilik mobil Toyota yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai sasis Innova lama dan tips perawatannya, artikel ini memberikan ulasan lengkap yang dapat membantu Anda.


Sekilas tentang Kijang Innova Lama


Toyota Kijang Innova pertama kali diluncurkan pada tahun 2004, sebagai penerus dari Toyota Kijang yang legendaris. Mobil ini mengalami transformasi besar-besaran baik dari segi desain, performa, maupun fitur dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Dengan mesin yang lebih bertenaga, Kijang Innova lama hadir dengan dua pilihan mesin, yaitu mesin bensin 1998 cc dan mesin diesel 2494 cc. Mesin diesel yang dilengkapi dengan teknologi Turbocharger membuat mobil ini semakin digemari, terutama oleh mereka yang sering melakukan perjalanan jauh.

Fitur unggulan pada Kijang Innova lama termasuk kabin yang luas dan nyaman, serta teknologi canggih pada zamannya seperti AC dual zone, sistem audio yang mumpuni, dan konfigurasi kursi yang fleksibel. Fitur keamanan juga diperhatikan, dengan adanya airbags, ABS (Anti-lock Braking System), dan EBD (Electronic Brake Distribution), yang memberikan perlindungan ekstra bagi pengemudi dan penumpang.


Kijang Innova Lama Pakai Sasis Apa?


Kijang Innova lama menggunakan sasis ladder frame, yang terkenal dengan ketahanannya. Ladder frame adalah jenis sasis yang banyak digunakan pada kendaraan berat seperti truk dan SUV, karena kekuatannya dalam menopang beban dan memberikan kestabilan pada kendaraan.


Sasis ini terdiri dari dua balok utama yang dihubungkan oleh beberapa palang melintang, sehingga menyerupai tangga. Penggunaan sasis ladder frame pada Kijang Innova memberikan daya tahan ekstra saat mobil digunakan di berbagai kondisi jalan, termasuk jalanan yang tidak rata atau berbatu.


Komponen utama dari sasis Innova meliputi kopling, transmisi, gardan, poros propeller, dan rear axle. Setiap komponen ini memiliki fungsi yang penting dalam menjaga kestabilan dan performa mobil. 


Kopling dan transmisi memungkinkan perpindahan tenaga dari mesin ke roda dengan mulus, gardan dan poros propeller bertugas menyalurkan tenaga ke roda belakang, dan rear axle menopang beban mobil serta menjaga kestabilan saat berkendara di jalanan bergelombang. Semua komponen ini bekerja bersama-sama untuk memberikan pengalaman berkendara yang stabil dan nyaman.


Perbedaan Utama Kijang Innova Lama dan Reborn


Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen, Toyota meluncurkan Kijang Innova Reborn pada tahun 2015 dengan berbagai peningkatan signifikan. Meski masih mempertahankan beberapa elemen kunci, terdapat beberapa perbedaan yang mencolok antara Kijang Innova lama dan versi Reborn. Berikut adalah beberapa perbedaannya:


1. Eksterior


Dari segi eksterior, Kijang Innova Reborn hadir dengan desain yang lebih modern dan agresif. Garis-garis bodi terlihat lebih tegas, dengan gril depan yang lebih besar dan lampu LED yang lebih stylish. 


Sementara pada Kijang Innova lama, desainnya lebih sederhana dan membulat, mencerminkan era dimana mobil ini pertama kali diluncurkan. Meski demikian, Kijang Innova lama tetap mempertahankan kesan tangguh yang menjadi ciri khas mobil ini.


2. Interior


Interior Kijang Innova Reborn juga mengalami perubahan besar. Kabin Reborn dilengkapi dengan material premium dan fitur-fitur canggih seperti head unit layar sentuh, sistem hiburan rear seat entertainment, dan kursi berlapis kulit. 

Sedangkan Kijang Innova lama masih menggunakan desain yang lebih minimalis, namun tetap memberikan kenyamanan berkat ruang kabin yang luas dan pengaturan kursi yang fleksibel. Perbedaan utama lainnya adalah pada kualitas bahan yang digunakan, di mana Reborn menggunakan material yang lebih mewah.


3. Performa Mesin


Mesin Kijang Innova lama dan Reborn sama-sama tersedia dalam varian bensin dan diesel. Namun, pada Kijang Innova Reborn, Toyota telah mengadopsi teknologi Dual VVT-i yang lebih efisien dan bertenaga. Mesin 2.0L bensin pada Reborn mampu menghasilkan tenaga 139 PS pada 5.600 rpm dan torsi maksimum 183 Nm pada 4.000 rpm. 


Adanya teknologi Dual VVT-i memungkinkan pengaturan timing katup secara dinamis sehingga pembakaran lebih efisien dan menghasilkan tenaga yang lebih baik, sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar. Ini adalah salah satu peningkatan terbesar dari Innova lama ke Reborn, terutama bagi Anda yang menginginkan efisiensi bahan bakar tanpa mengorbankan performa.


Sebagai penutup, Kijang Innova lama dikenal dengan ketangguhan dan kenyamanannya, terutama berkat penggunaan sasis ladder frame yang kuat dan tahan lama. Meski Kijang Innova Reborn telah hadir dengan berbagai pembaruan, Kijang Innova lama tetap menjadi pilihan yang sangat baik, terutama bagi mereka yang mengutamakan keandalan dan kestabilan berkendara di berbagai kondisi jalan. Baik varian lama maupun Reborn, kedua model ini menawarkan kenyamanan dan performa yang luar biasa.


Untuk memastikan seluruh komponen sasis maupun bagian lain dari mobil Kijang Innova kesayangan AutoFamily tetap dalam kondisi optimal, jangan lupa untuk selalu melakukan perawatan rutin di dealer resmi Auto2000


Anda juga bisa melakukan Booking Service Online melalui Auto2000 Digiroom dan menikmati Promo Dealer Toyota Terbaru untuk menjaga mobil Toyota Anda selalu dalam performa optimal.


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Share With: