Tips_Tricks_1.jpg

Tips Mencegah dan Mengatasi Kerusakan pada Fan Belt Mobil

Diterbitkan29 Mar 2020

18 Aug 2019

Auto2000.co.id Fan belt adalah komponen penting pada sebuah mobil karena memiliki fungsi untuk membagikan putaran mesin ke beberapa komponen pendukung di mobil seperti kompresor AC.

Kerusakan fan belt seperti retak dan putus secara mendadak merupakan masalah pada mobil yang sering ditemui. Masalahnya, kerusakan pada fan belt akan mempengaruhi komponen lainnya.

Pada mesin diesel terdapat fan belt yang berfungsi untuk menggerakkan pompa vakum (untuk menghasilkan kevakuman). Dan pada beberapa tipe mobil, satu fan belt langsung menggerakkan banyak komponen.

Kerusakan fan belt seperti putus dapat menjadi masalah yang efeknya sangat merepotkan pengendara karena terkait dengan kerja alternator (sistem pengisian listrik ke aki). Dampak dari putusnya komponen ini dapat mengakibatkan mogok.

BACA JUGA :Waspadalah, Ini Sebab dan Cara Mengatasi Aquaplaning

Cara menghindarinya yaitu, jika terdengar bunyi aneh di ruang mesin, atau lampu indikator aki menyala segera lakukan pemeriksaan.

Jika komponen yang terletak di ruang mesin ini sudah kedapatan putus, satu-satunya jalan adalah mengganti fan belt dengan yang baru.

Mobil yang putus fan belt-nya tetap dapat dijalankan secara darurat. Dengan catatan, lokasi yang dituju tidak terlalu jauh dan tetap berkendara sambil memantau temperatur mesin.

BACA JUGA : Benarkah Kode Produksi Ban Sebagai Tanda Ban Tidak Layak Pakai?

Bila mengalami kerusakan fan belt dan tidak segera diatasi, bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih parah. Untuk itu, Auto2000 sarankan beberapa tips untuk merawat fan belt supaya tidak putus tiba-tiba.

1. Lakukan pemeriksaan fan belt. Periksa fan belt dari kemungkinan aus, getas, dan kurang lentur.

Biasanya setiap servis berkala, bengkel resmi Auto2000 akan memeriksa komponen ini. Ganti fan belt apabila kondisinya sudah tidak baik seperti tipis, retak-retak dan tidak lentur.

BACA JUGA : Ini Sebab Pintu Geser Mobil Toyota Harus Rutin Dirawat

2. Setel ketegangan fan belt jika sudah kendor. Fan belt yang kendor bisa menyebabkan distribusi putaran tidak maksimal (terjadi slip). Bila slip, otomatis semua komponen yang digerakkan tidak akan bekerja maksimal.

3. Hindari pemakaian pelumas (grease) yang berlebihan. Biasanya, bila kerja fan belt terasa berisik, pengendara mengatasinya dengan mengolesi fan belt dengan grease.

Tapi jangan terlalu banyak karena bisa mengakibatkan fan belt slip. Slip yang berlebihan akan menimbulkan panas.

Auto2000

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.