Mesin overheat bisa dikatakan salah satu mimpi buruk bagi kita. Apalagi jika hal itu terjadi saat AutoFamily tengah asyik mengemudi di jalan tol atau perjalanan ke luar kota, tentu sangat menjengkelkan.
Wahono dari bengkel resmi Auto200 BSD, Banten, membagikan tips untuk kita menghadapi mesin overheat. Dalam Tanya Bengkel edisi 8 beberapa waktu lalu, Wahono menyebut bahwa untuk menghadapinya agar kita perlu tenang saat pertama mengetahuinya, tidak usah panik.
Tanda-tanda mesin overheat bisa dibaca dari indikator yang akan memberi peringatan bahwa suhu mesin tinggi. Pada mobil-mobil keluaran terbaru akan ada pengingat tanda warna merah.
"AutoFamily harus menepi cari tempat aman dan matikan mesin dahulu. Diamkan sampai sekitar setengah jam. Baru buka kap mesin dan lakukan pemeriksaan. Periksa yang paling gampang adalah cadangan air radiator. Seandainya cadangan air radiator berkurang atau habis, kemungkinan besar ada dua penyebab utama. Pertama bocor, kedua adalah kipasnya mati," ungkap Wahono.
Saat mesin dan kondisi mobil sudah dingin, Wahono meneybut agar AutoFamily bisa membuka kap mesin. Namun ingat, ada beberapa hal yang tidak dilakukan.
"Ingat jangan langsung membuka tutup radiator. karena pada saat panas di dalam radiator terdapat tekanan udara, jika kita buka tiba-tiba, apalagi saat mesin masih panas, air akan menyembur. Sangat berbahaya," wantinya.
Kemudian jangan menyiram mesin dengan air. Walau memang mesin sedang sangat panas, bukan berarti menyiramnya dengan air akan membuat kondisinya membaik.
"Ini akan berbahaya. Karena mesin yang terbuat dari bahan metal jika sedang sangat panas disiram air maka akan terjadi stress logam. Jika demikian kepala silinder bisa melengkung. Biarkan dulu sampai dingin sampai suhu temperatur normal. Baru kita cek," saran Wahono.
Saat kondisi ruang mesin sudah benar-benar dingin dan stabil, AutoFamily bisa memulai pengecekan lebih lanjut. Menurut Wahono, pengecekan yang mesin overheat yang paling mudah adalah mencoba untuk menghidupkannya.
"Jika mesinnya hidup, dengarkan seksama bunyi mesin. Misal bunyinya normal maka tidak bermasalah. Namun jika suara mesin kasar dan bunyinya aneh, maka matikan dan langsung cari layanan derek," ujar Wahono.
Masih kata Wahono, jika mesin nyala dan bunyi normal, coba hidupkan AC. "Seharusnya jika normal pada saat AC hidup, fan akan langsung berputar. Jika fan radiator tersebut berputar maka masalah mungkin ada di air radiator yang berkurang."
Tunggu sampai mesin benar-benar dingin, baru buka tutup radiator dan cek. Jika airnya tinggal sedikit atau mengering, mungkin telah terjadi kebocoran.
Tentu AutoFamily tak ada yang menginginkan mesin overheat, bukan? Untuk itu gunakan aplikasi Digiroom untuk melakukan booking service secara mudah dan praktis.
Baca Juga: Tanya Bengkel: Ketika Oli Mobil Jadi Bencana Mesin
Wahono dari bengkel resmi Auto200 BSD, Banten, membagikan tips untuk kita menghadapi mesin overheat. Dalam Tanya Bengkel edisi 8 beberapa waktu lalu, Wahono menyebut bahwa untuk menghadapinya agar kita perlu tenang saat pertama mengetahuinya, tidak usah panik.
Tanda-tanda mesin overheat bisa dibaca dari indikator yang akan memberi peringatan bahwa suhu mesin tinggi. Pada mobil-mobil keluaran terbaru akan ada pengingat tanda warna merah.
"AutoFamily harus menepi cari tempat aman dan matikan mesin dahulu. Diamkan sampai sekitar setengah jam. Baru buka kap mesin dan lakukan pemeriksaan. Periksa yang paling gampang adalah cadangan air radiator. Seandainya cadangan air radiator berkurang atau habis, kemungkinan besar ada dua penyebab utama. Pertama bocor, kedua adalah kipasnya mati," ungkap Wahono.
Waspada Bahaya yang Timbul
Saat mesin dan kondisi mobil sudah dingin, Wahono meneybut agar AutoFamily bisa membuka kap mesin. Namun ingat, ada beberapa hal yang tidak dilakukan."Ingat jangan langsung membuka tutup radiator. karena pada saat panas di dalam radiator terdapat tekanan udara, jika kita buka tiba-tiba, apalagi saat mesin masih panas, air akan menyembur. Sangat berbahaya," wantinya.
Kemudian jangan menyiram mesin dengan air. Walau memang mesin sedang sangat panas, bukan berarti menyiramnya dengan air akan membuat kondisinya membaik.
"Ini akan berbahaya. Karena mesin yang terbuat dari bahan metal jika sedang sangat panas disiram air maka akan terjadi stress logam. Jika demikian kepala silinder bisa melengkung. Biarkan dulu sampai dingin sampai suhu temperatur normal. Baru kita cek," saran Wahono.
Coba Hidupkan Mesin
Saat kondisi ruang mesin sudah benar-benar dingin dan stabil, AutoFamily bisa memulai pengecekan lebih lanjut. Menurut Wahono, pengecekan yang mesin overheat yang paling mudah adalah mencoba untuk menghidupkannya."Jika mesinnya hidup, dengarkan seksama bunyi mesin. Misal bunyinya normal maka tidak bermasalah. Namun jika suara mesin kasar dan bunyinya aneh, maka matikan dan langsung cari layanan derek," ujar Wahono.
Masih kata Wahono, jika mesin nyala dan bunyi normal, coba hidupkan AC. "Seharusnya jika normal pada saat AC hidup, fan akan langsung berputar. Jika fan radiator tersebut berputar maka masalah mungkin ada di air radiator yang berkurang."
Tunggu sampai mesin benar-benar dingin, baru buka tutup radiator dan cek. Jika airnya tinggal sedikit atau mengering, mungkin telah terjadi kebocoran.
Tentu AutoFamily tak ada yang menginginkan mesin overheat, bukan? Untuk itu gunakan aplikasi Digiroom untuk melakukan booking service secara mudah dan praktis.
Baca Juga: Tanya Bengkel: Ketika Oli Mobil Jadi Bencana Mesin