stang_piston.png

Tugas Stang Piston Pada Mesin Mobil Anda

Diterbitkan16 Feb 2021

Salah satu komponen yang cukup terkenal dan pastinya kerap Anda dengar adalah piston. Namun pernah kah Anda mendengar yang namanya stang piston? Tentu komponen satu ini erat kaitannya dengan piston itu sendiri.

Komponen yang dalam bahasa Inggris disebut connecting rod ini adalah bagian dari piston itu sendiri. Stang piston bertugas menghubungkan piston ke poros engkol alias kruk as.

Bersama dengan kruk as, stang piston mengubah gerakan bolak-balik piston menjadi putaran poros engkol. Komponen pendukung piston ini diperlukan untuk mengirimkan gaya tekan dan tarik dari piston, dan berputar di kedua ujungnya.

Jika sekilas melihat sejarahnya, stang piston adalah bisa dikatakan ditemukan dari sistem di sebuah pengolahan air untuk mengubah gerakan memutar kincir air menjadi gerakan bolak-balik.

Nyaris di semua mesin pembakaran dalam (combustion engine) pasti ditemukan komponen stang piston ini, baik tipe bensin maupun diesel. Komponen ini juga tercipta dari sejarah yang cukup panjang dan menarik disimak.


Romawi Kuno Hingga Turki Modern

Bukti paling awal mengenai temuan stang piston adalah bukti ditemukannya pada akhir abad ke-3 Masehi di penggergajian kayu Roman Hierapolis, Eropa. Itu juga muncul di dua pabrik penggergajian Romawi Timur abad ke-6.

Mekanisme engkol dan batang penghubung dari kincir air Romawi ini mengubah gerakan putar kincir air menjadi gerakan linier mata gergaji. Tak cuma di Romawi kuno, bukti temuan stanf piston juga ada di Negara Artuqid atau yang kini menjadi Turki modern.

Dokumentasi awal desain terjadi sekitar tahun 1174-1206 M di Negara Artuqid, ketika penemu Al-Jazari menggambarkan sebuah mesin yang menggabungkan batang penghubung dengan poros engkol untuk memompa air sebagai bagian dari mesin penambah air.


Mekanisme di Mesin

Stang piston di mesin mobil terdiri dari 'big end', 'rod' and 'small end'. Small end atau bagian serupa lingkaran pada salah satu ujung stang piston terhubung pada pin piston.

Sambungan ini nantinya dapat bergerak sesuai langkah dari kruk as dan naik turunnya piston. Selanjutnya ada juga ujung stang piston yang berbentuk lingkaran dengan ukuran lebih besar yang juga disebut big end.

Ujung satu ini terhubung ke kruk as menggunakan bantalan biasa untuk mengurangi gesekan. Setiap sambungan tentu didesain agar memiliki daya gesek seminim mungkin.

Dalam hal ini tentu pelumasan menjadi sangat krusial. Dari sinilah salah satu alasan untuk rutin mengganti oli mesin sangat diperlukan Tak terbayang jika pelumasan buruk dan setiap sambungan stang piston jadi memiliki daya gesek tinggi, pasti kinerja mesin sangat terganggu.

Pada mesin mobil yang jamak dijual umum dan diproduksi secara massal, stang piston biasanya terbuat dari bahan baja. Namun untuk kebutuhan balap mobil atau aplikasi berperforma tinggi lainnya, komponen ini menggunakan bahan yang dibuat dari billet logam padat, bukan dicor atau ditempa.

Pada mesin mobil-mobil Toyota keluaran terbaru yang tersedia di Auto2000, tentu sudah mengusung mesin dengan stang piston yang dirancang menghasilkan kinerja terbaiknya.

Untuk itu jangan buang waktu lagi, segera miliki mobil baru Toyota terbaru DARI SINI

Baca Juga: Ketahui Cara Kerja Piston Rem Mobil
digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.