setir-miring-setelah-spooring.jpg

Setir Miring Setelah Spooring? Ini Dia Sebabnya

Diterbitkan27 Jan 2022

Mobil yang dikendarai terus menerus perlahan akan menunjukkan ketidakseimbangan saat disetir. Untuk mengatasinya, pemilik mobil harus melakukan spooring secara berkala agar kemudinya tetap lurus. Masalahnya, banyak sekali kejadian setir miring setelah spooring yang membuat mobil semakin tidak nyaman saat dijalankan.

Spooring adalah langkah perawatan mobil yang berguna untuk menjaga kenyamanan saat berkendara. Selain itu, mobil juga bisa dikemudikan lebih baik dan terkontrol apabila dilakukan spooring secara rutin. Pemilik mobil ada pula yang menyayangkan kendaraannya masih miring setelah perawatan tersebut, padahal ada penyebab yang harus digali.

Mengenal Spooring Mobil

Spooring adalah salah satu jenis perawatan mobil di bagian kaki-kaki roda mobil agar tetap seimbang dan sesuai. Kedudukan roda-roda mobil, terutama bagian depan, bisa berubah akibat kendaraan ini terus digunakan untuk melaju di jalanan. Tanda mobil yang harus di-spooring adalah ban yang terlihat miring saat parkir atau setirnya tidak mau kembali ke posisi awal.

Spooring dilakukan untuk mengoptimalkan kenyamanan selama berkendara akibat kemudi yang lebih terkontrol. Seiring berjalannya waktu, kondisi setir atau kemudi terlihat susah dikendalikan.

Penyebab utamanya adalah sering mengemudikan mobil kondisi jalan yang kurang rata atau miring. Saat dikendarai di jalanan yang rata, mobil pun jadi tidak nyaman saat disetir sehingga harus dilakukan spooring sesegera mungkin.

DAPATKAN HARGA PROMO TOYOTA AVANZA DI AUTO2000

Pada umumnya, spooring roda dilakukan dengan cara menyesuaikan kembali roda depan mobil sesuai dengan standar pabrikannya. Bagian depan roda harus selaras dengan sudut camber dan caster agar lebih mudah dikendarai. Proses spooring ini harus dilakukan secara berkala, seperti tiga bulan sekali atau saat mobil sudah mencapai 20.000 km agar kenyamanan mobil tetap terjaga.

Penyebab Setir Miring setelah Spooring yang Harus Dikenali

Tidak ada asap tanpa api, berarti masalah setir miring ini tentu ada penyebabnya. Bisa jadi mobil AutoFamily masih susah disetir padahal sudah melakukan spooring karena beberapa penyebab.

Pekerjaan spooring di antaranya adalah pemeriksaan sudut kemiringan roda depan terhadap garis lurus (vertikal) jika dilihat dari arah depan yang disebut "camber", besarnya sudut camber sudah ditentukan oleh pabrikan kendaraan. Kemiringan roda depan umumnya ke arah luar yang disebut "camber positif". Jika yang terjadi adalah roda atau ban masih miring setelah spooring, maka segera lakukan pemeriksaan ke bengkel untuk memastikan kondisi as atau poros roda juga kondisi bearing roda depan dan kondisi sistem suspensi lainnya, jelas Edwin Dwi Novianto, Kepala Bengkel Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Barat.

1. Kurangnya Pengecekan sebelum Spooring

Sudah menjadi SOP tersendiri bahwa bengkel yang melakukan spooring harus memeriksa kondisi kaki-kaki mobil. Pengecekan bagian ini dilakukan di atas lift untuk memeriksa kualitas spare part kaki-kakinya.

Jika ada komponen kaki-kaki mobil yang sudah rusak, harus dilakukan penggantian spare parts-nya. Penting sekali untuk memastikan kondisi pemasangan parts kaki-kaki mobil agar tetap selaras dengan posisi awalnya.

Tidak hanya mobil, alat yang digunakan dalam spooring sebaiknya harus dilakukan pengecekan. Alat spooring harus dikalibrasi secara rutin sebelum dilakukan spooring, karena akan berpengaruh pada kualitas hasil spooring-nya nanti.

Baca juga:7 Tanda Mobil Toyota Anda Perlu Spooring dan Balancing

2. Waktu Spooring yang Kurang Teratur

Faktanya, masih banyak yang mengabaikan pentingnya melakukan spooring secara rutin, yaitu tiga bulan sekali atau saat mobil sudah mencapai 20.000 km. Pemilik mobil mungkin sadar bahwa kondisi ban sudah tidak lagi rata, namun masih banyak yang tidak menghiraukan masalah ini.

Alhasil, kualitas ban pun menurun seiring dengan penundaan waktu spooring dari yang seharusnya. Meskipun sudah dilakukan spooring, setir mobil masih miring saat dikemudikan lantaran kondisi ban tersebut. Satu-satunya solusi adalah mengganti ban baru agar performa mobil tetap nyaman saat dikendarai.

Lantas bagaimana bengkel Auto2000 memastikan hasil pengerjaan spooring berkualitas tinggi? Alat spooring di Auto2000 telah menggunakan peralatan spooring dengan teknologi terkini yaitu menggunakan peralatan spooring 3 dimensi dan dilakukan kalibrasi secara periodik untuk memastikan nilai spooring yang dihasilkan sesuai standar dan juga rutin dilakukan pemutakhiran data nilai spooring sesuai spesifikasi kendaraan Toyota yang terbaru. Dengan demikian kami pastikan hasil pekerjaan sangat presisi dan berkualitas, jelas Edwin.

Apa saja yg perlu dicek ulang oleh pemilik mobil sehabis spooring? Edwin menganjurkan agar setelah spooring, pemilik kendaraan wajib menanyakan hasil print out spooring yang berisi data hasil pemeriksaaan kendaraan "before" dan "after" spooring. Minta penjelasan ke petugas mengenai kondisi kaki-kaki atau suspensi dan ban sesuai hasil print out spooring tersebut.

Baca juga:Sebab Ban Mobil Butuh Spooring dan Balancing

Saat melakukan spooring, pilihlah bengkel terpercaya seperti Auto2000 agar performa mobil tetap terjaga. Percayakanlah mobil Anda padaAuto2000 Digiroomuntuk melakukan servis berkala.Jika Anda tidak memiliki waktu untuk membawa mobil ke bengkel, silakan lakukan booking layanan THS-Auto2000 Home Service melalui websiteatau aplikasi Auto2000 Mobile kami.

KunjungiDealer Toyotasekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungandi sini.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.