perbedaan-nitrogen-dan-angin-biasa.jpg

Perbedaan Nitrogen dan Angin Biasa? Inilah Jawabannya

Diterbitkan12 Jun 2022

Ban mobil memiliki peran vital untuk menunjang performa, kenyaman sekaligus keselamatan saat berkendara. Tentu salah satu yang tak bisa disepelekan adalah tekanan dan volume anginnya. Namun tahukah Anda perbedaan nitrogen dan angin biasa pada ban mobil?

Perbedaan Nitrogen dan Angin Biasa

Jika belum maka kita bahas tuntas dalam kesempatan kali ini. Kedua angin tersebut sama-sama bisa diisi pada keempat ban mobil Toyota Anda. Namun tentu ada karakter dan keunggulannya masing-masing.

Dalam bentuknya yang murni, nitrogen telah digunakan terutama karena tidak mudah memicu kelembaban atau pembakaran. Nitrogen adalah gas inert (tidak mudah terbakar) pada dasarnya, tidak lebih dari udara kering dengan oksigen dihilangkan. Karena faktanya, udara ambien mengandung sekitar 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas lainnya.

Penggunaan Angin Nitrogen

Tentu ada keuntungan penggunaan angin nitrogen pada ban mobil. Sebab ban yang diisi nitrogen potensi kempis atau air loss dan berkurangnya tekanan angin cenderung lebih lambat.

Hal ini disebabkan oleh gas di dalam ban keluar lebih lambat daripada udara. Dengan tekanan ban yang lebih stabil. Dengan demikian Anda akan mendapatkan jarak tempuh yang lebih baik dan mendapatkan masa pakai ban yang cukup lama (tergantung pemakaian mobil itu sendiri) karena Anda menggunakan ban yang tekanan anginnya selalu terisi penuh.

Saat Harus Pakai Angin Biasa

Memang salah satu kelemahan nitrogen adalah tidak bisa didapat di setiap tempat atau bengkel. Bahkan ketika AutoFamily memiliki kompresor angin dan hendak menambahkan tekanan angin ban, tentu yang terisi bukanlah nitrogen murni.

Maka hal ini menjadi salah satu keunggulan angin biasa, yakni mudah didapat di manapun Anda berada. Contoh ketika mobil Anda mengalami kondisi darurat seperti ban kempis atau bocor maka yang paling mudah didapat tentu adalah angin biasa.

Namun jangan khawatir. Penggunaan angin biasa pada keempat ban mobil Toyota tidak dilarang. Sebab jika AutoFamily menggunakan angin biasa dan rutin melakukan pengecekan setiap ban maka performa mobil dan kaki-kaki tetap terjaga juga.

Tekanan Angin Harus Selalu Dicek

Tips yang satu ini sangat penting sekali apalagi jika anda akan bepergian jauh menggunakan mobil. Tekanan angin pada ban harus selalu dalam kondisi ideal supaya tetap aman dan awet.

Jika tekanan angin pada ban mobil kurang maka akan mengakibatkan penggunaan BBM yang meningkat karena beban mesin juga otomatis akan bertambah. Hal ini disebabkan bertambahkan friksi yang terjadi pada tapak ban mobil.

Dalam menjaga tekanan angin keempat ban mobil Toyota Anda, perbedaan nitrogen dan angin biasa nyaris tak ada. Jika pada ban yang terisi nitrogen namun tekanannya tak sesuai rekomendasi pabrikan maka akan percuma.

Pengisian Angin dan Nitrogen

Ingat pula untuk tidak mengisi angin, baik nitrogen maupun angin biasa dengan volume atau tekanan yang melebihi batas maksimal. Hal ini tentu juga bisa membahayakan ketika mobil berjalan. Bahkan bisa diperburuk jika kondisi ban sudah aus, rusak, retak atau menipis.

Pemeriksaan tekanan angin harus dilakukan secara rutin, selain demi keselamatan, juga demi memperpanjang usia ban. Jika ban mobil Toyota Anda memang sudah waktunya untuk diganti maka jangan menundanya demi keselamatan diri sendiri, penumpang dan pengguna jalan lainnya.

BACA JUGA:Inilah Lokasi Kamera Tilang Elektronik di Indonesia

Jangan lupa untuk selalu mengedepankan keselamatan mengemudi. Selain menggunakan angin nitrogen dan menjaga tekanan anginnya, Anda juga bisa berkendara secara halus dan mematuhi rambu yang ada yang menjadi langkah untuk dapat memperpanjang usia ban mobil Toyota Anda. Namun jika ada salah satu tanda kerusakan, maka segera konsultasikan dengan bengkel Auto2000.


Auto2000 Digiroom

MILIKI MOBIL BARU TOYOTA SECARA MUDAH DI SINI

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.