nyetir-mobil-hujan-deras.jpg

Nyetir Mobil Hujan Deras? Ikuti Cara Mengemudi Dengan Aman

Diterbitkan17 Jan 2021

Akhir-akhir ini sering hujan? Berarti AutoFamily harus bersiap-siap merasakan nyetir mobil hujan deras. Berkendara di tengah hujan memang bukan perihal mudah. Visibilitas yang lebih minim, kondisi jalan licin, hingga kemacetan menjadi masalah yang selalu datang. Untuk dapat berkendara dengan aman, AutoFamily bisa mengikuti cara-cara di bawah ini.

Selalu Jaga Jarak


Musim hujan membuat para pengendara pasti lebih berhati-hati. Selain faktor jalan licin, jarak pandang pun berkurang. Apalagi ditambah dengan wiper yang selalu menyeka kaca. Kondisi ini membuat Anda harus selalu jaga jarak. Untuk itu AutoFamily harus selalu memastikan fungsi komponen wiper mobil.

Ya, jangan sampai Anda berkendara terlalu dekat dengan mobil di depan. Jarak mobil Anda dengan mobil di depan sebaiknya sekitar 30-50 meter. Selalu menjaga jarak sangat penting untuk dilakukan agar saat ada kondisi darurat sehingga mengerem mendadak, tidak akan terjadi tabrakan beruntun.

Jangan Lupa Menyalakan Lampu Mobil


Visibilitas yang lebih minim bisa dibantu dengan menyalakan lampu mobil. Anda bisa mendapatkan bantuan penerangan dari lampu sehingga menambah jarak pandang. Kemudian lampu tersebut juga bisa memberitahu pengendara lain posisi mobil Anda sehingga tetap bisa jaga jarak.

Namun sayangnya masih banyak orang salah kaprah perihal penyalaan lampu mobil ketika hujan deras. Jangan menyalakan lampu hazard karena pola berkedipnya bisa mengganggu pandangan pengendara lain. Selain itu juga membuat pengendara lainnya kurang peka karena lampu hazard berkedip terus. Jadi ada momen lampu tersebut mati juga.


Baca juga: Cara Membuka Tutup Bensin Mobil Sesuai Modelnya

Jangan Mengemudi Terlalu Cepat


Dalam menjaga jarak dengan pengendara lain, Anda harus terus bisa mempertahankan kecepatan. Jangan mengemudi terlalu cepat, tetapi juga hindari kecepatan lambat. Idealnya, kecepatan mobil berada di angka 20-30 km per jam lebih lambat dari keadaan normal.

Kecepatan yang lebih lambat dari biasanya juga menghindari bahaya ban mobil kehilangan kendali. Gejala yang disebut aquaplaning ini adalah kondisi mobil tergelincir serta hilang kendali karena melewati genangan air di jalan. Hal ini membuat ban kehilangan cengkraman di atas jalan sehingga bodi mobil seakan melayang.

Hentikan Mobil Jika Terlalu Deras


Tidak semua orang bisa berani mengemudi mobil saat hujan deras dan disertai angin kencang. Kalau memang Anda tidak yakin dengan keselamatan dan keamanan di jalan, sebaiknya cari lokasi aman lalu menepi untuk berhenti sejenak di lokasi aman.

Kalau memang Anda berhenti di jalur darurat jalan tol, jangan lupa nyalakan lampu hazard untuk memberikan tanda kepada pengendara lain bahwa ada mobil sedang menepi.

Kondisi Mobil Harus Prima


Mobil yang prima dalam menghadapi hujan deras di jalan menjadi poin paling penting. Khususnya kondisi ban. Jangan sampai ban Anda dalam sudah aus atau botak. Kalau ban Anda memang sudah botak dan aus, sebaiknya segera ganti karena akan mudah tergelincir saat terkena genangan air.

Selain ban, pastikan wiper bisa bekerja dengan baik. Cek bagian karet dan juga rangkaiannya agar bisa menyeka kaca mobil dengan maksimal dan terus menerus.


Untuk memastikan kondisi mobil tetap prima, AutoFamily jangan ragu untuk melakukan perawatan berkala bersama Auto2000. Sebagai bengkel resmi Toyota di Indonesia, Auto2000 siap memberikan pelayanan terbaik yang didukung oleh para teknisi handal dan berpengalaman.

Mobil Toyota kesayangan AutoFamily pasti bisa kembali prima sehingga nyetir mobil hujan deras tidak lagi menjadi masalah berarti. Ingin tahu lebih lengkap tentang Auto2000 dan layanan purna jualnya? KunjungiAuto2000 Digiroomdan dapatkanberbagaipromo dealer mobil Toyotasekarang juga!


Baca juga: Penyebab RPM Naik Turun Pada Mobil Injeksi
digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.