Naik_Mobil_Pribadi_Menghindari_Virus_Corona.png

Naik Mobil Pribadi Menghindari Virus Corona

Diterbitkan10 Okt 2020

Virus Corona masih menjadi momok menakutkan bagi kita. Baik di Indonesia maupun mancanegara, akibat pandemi yang masih berlangsung ini kita dipaksa untuk membatasi kegiatan di luar rumah termasuk kebiasaan bertransportasi.

Bagi AutoFamily yang biasanya mengandalkan transportasi umum atau angkutan masal sebagai alat transportasi sebaiknya pikir dua kali. Sebab dengan berkumpulnya orang-orang dalam hal ini penumpang, dalam ruangan atau kabin yang sesak tentu akan berpotensi penularan virus Corona yang sangat cepat.

Pemerintah daerah di sejumlah Provinsi pun mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB untuk menekan penularan virus Corona. Dalam aturan yang tertuang pada PSBB, salah satunya menyebut pembatasan daya angkut kendaraan.

Agar transportasi umum seperti bus dan semacamnya tak jadi sarana penularan, pemerintah pun sempat membatasi jumlah penumpang. Pada bus contohnya, penumpang yang boleh diangkut hanya bisa 50 persen dari daya muat normal.

Dampak PSBB

Walau PSBB dimaksudkan agar masyarakat tidak keluar rumah kecuali menyangkut urusan penting, namun tetap saja di lapangan hampir tak ada bedanya. Jalanan tetap ramai walau tidak sepadat biasanya.

Sayangnya bagi masyarakat yang mengandalkan transportasi umum jadi terbatas layanannya. Mulai dari protokol kesehatan yang wajib dipatuhi, antrean panjang karena adanya pembatasan kapasitas penumpang dan potensi penularan yang lebih tinggi menjadi dampak PSBB.

Tak pelak transportasi personal alias mobil pribadi menjadi salah satu solusi. Masyarakat yang tetap harus beraktivitas ke luar rumah bisa menekan potensi penularan dengan mengandalkan mobil pribadi.


Mobil Pribadi Jadi Solusi

Memang, mobil pribadi juga tak lepas dari Pembatasan Sosial Berskala Besar yang sempat dilaksanakan beberapa bulan lalu. Kapasitas tiap mobil dibatasi hingga 50 persen.

Bahkan penumpang tidak diperkenankan duduk di bangku depan. Praktis hanya pengemudi sendiri saja yang ada di baris depan, baik untuk mobil jenis sedan, MPV, SUV dan semuanya.
Sedan hanya boleh mengangkut 3 orang (1 pengemudi dan 2 penumpang di belakang). Lalu, untuk mobil bukan sedan berkapasitas 7 penumpang hanya boleh mengangkut maksimal 4 orang (1 pengemudi, 2 penumpang di tengah, dan 1 di belakang).

Selain itu, semua penumpang dan pengemudi wajib hukumnya mengenakan masker. Bahkan meskipun dalam satu mobil berisi anggota keluarga yang tinggal satu rumah, tetap harus mengenakan masker demi menekan persebaran virus Corona.

Tetap saja, mobil pribadi yang dijual Toyota menjadi solusi yang tepat dalam bertransportasi di masa pembatasan sosial seperti sekarang. Dengan menggunakan mobil pribadi, tentunya AutoFamily bisa keluar rumah tanpa bersinggungan dengan banyak orang.

Apalagi memiliki mobil Toyota keluaran terbaru kini sangat mudah caranya. Cukup buka Digiroom, pilih mobil Toyota incaran dan klik untuk lakukan pembelian.
Mudah kan?

Baca Juga: Gejala Virus Corona pada Pengemudi

PROMO MENARIK DI AUTO2000 DAPATKAN SEKARANG!

PROMO1 promo sehat toyotaku

lebih ringan cicil toyota corolla cross digiroom new normal deals

bayar setengah cicilan promo promo perkasa

promo new yaris promo spontan

promo spontan promo spontan

promo spontan promo spontan
digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.