Tips&Tricks_12.jpg

Mudik dan Balik Pakai Mobil Manual, Hindari Kebiasaan Buruk Ini

Diterbitkan24 Mar 2020

11 Jun 2019

Auto2000.co.id Meski secara tren mobil bertransmisi otomatis kini lebih populer, tapi masih banyak yang memilih mengendarai mobil manual, apalagi bila bicara berkendara jarak jauh seperti mudik ke kampung halaman.

Sepert diketahui, mengendarai mobil manual memiliki sensasi yang berbeda dengan otomatis. Anda akan selalu aktif melakukan perpindahan gigi dan menekan pedal kopling, karena kecepatan mobil benar-benar dikendalikan oleh pengendara.

Namun, ketika dihadapi situasi jalanan yang diprediksi akan padat saat mudik dan balik Lebaran, tentunya mengendarai mobil manual juga menjadi tantangan tersendiri.

Untuk itu penting memperhatikan kembali mengenai kebiasaan dan hal-hal buruk yang membuat kampas kopling mudah aus saat berkendara. Karena bila sampai kejadian saat perjalanan, selain merugikan tentunya juga akan membuat Anda kesulitan.

BACA JUGA : Viral! Ada Petani Beli Toyota Rush Pakai Uang Logam Receh Rp 40 Juta

Dari kasus yang sudah-sudah, ketika mudik memang cukup banyak pengguna mobil manual yang mengalamai masalah karena kampas kopling bermasalah, jelas Kepala Cabang Auto2000 Cilandak Suparna, beberapa waktu lalu.

Kondisi ini rata-rata bukan hanya dikarenakan masalah mobil yang tidak fit, tapi juga akibat pola berkendara yang kurang halus, tegasnya.

Menurut Suparna, ada beberapa kebiasaan buruk pengendara mobil manual yang menyebabkan kampas kopling mudah mengalami keausan saat perjalanan.

Pertama karena kebanyakan pemilik mobil tidak menekan pedal kopling secara benar saat melakukan perpindahan gigi, atau bahkan cenderung kasar saat melepas dan menekan.

BACA JUGA :Waspadalah, Ini Sebab dan Cara Mengatasi Aquaplaning

Tanpa disadari, kondisi ini akan membuat sentuhan pelat atau piringan koling terhadap roda gila (flywheel) akan lebih keras. Secara terus-menerus, bisa membuat keausan pada sistem kopling terutama pada bagian torsion damper di bagian pelat kopling.

Faktor kedua kebiasaan menahan setengah kopling saat di tanjakan. Kondisi ini juga diklaim membuat proses keausan pada kampas kopling cepat terjadi.

Parahnya bisa membuat engine mounting atau karet-karet penahan mesin ikut rusak sehingga getaran mesin akan sangat terasa. Tidak murah biaya perbaikannya bila masalahnya merambat ke sini.

Kalau engine mounting sudah kena otomatis getaran mesin akan sangat terasa, efeknya membuat kenyamanan kabin juga akan berkurang karena getaran tersebut, lugas Suparna.

Sementara faktor terakhir yang tak kalah penting adalah kebiasaan meletakan kaki di pedal kopling saat mobil berjalan. Tanpa disadari hal bisa mempercepat keausan pada release bearing dan pelat piringan kopling, tutupnya.

Auto2000

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.