C-HR.png

Kupas Beda Toyota C-HR Hybrid dan Konvensional

Diterbitkan31 Mar 2020

23 Sep 2019

Auto2000.co.id Tak lama setelah C-HR bermesin konvensional meluncur, Toyota langsung memboyong varian baru berteknologi hybrid. Memang secara kasat mata kedua Toyota C-HR ini mirip, tetapi sudah pasti dari segi teknologi berbeda.

Bagi yang masih penasaran apa perbedaan antara C-HR Hybrid dan konvensional, paling utama dari sisi kinerja dapur pacunya. Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, kode mesin dan proses teknis kerjanya jauh berbeda.

Toyota C-HR Hybrid menggunakan mesin 2ZR-FXE, sementara standarnya menggendong mesin 2ZR-FBE. Untuk hibrida diimbuhkan hybrid synergy drive dan terdapat baterai nikel (NiMH) untuk tenaga motor listrik di roda, ucap Suparna.

Untuk kapasitas, menurut Suparna, antara versi hibrida dan konvensional sama-sama pakai mesin 1.800 cc, dan menyalurkan tenaga ke roda depan via transmisi otomatis CVT 7-percepatan. Hanya saja performa yang berbeda.

Tenaga yang dihasilkan Toyota C-HR Hybrid ternyata lebih kecil, yaitu sebesar 100 dk. Tapi berkat kolaborasi dengan teknologi motor listrik hasil pengembangan Toyota, C-HR Hybrid memiliki tenaga tambahan sebesar 36 dk, sehingga totalnya 136 dk.

Model standar menang di sektor tenaga yang lebih besar, yaitu 141 dk, tapi secara akumulasi torsi jauh lebih besar versi hibrida. C-HR Hybrid memiliki torsi 207 Nm, sementara model biasa hanya 178 Nm.

Dengan modal torsi yang lebih galak, otomatis putaran bawah C-HR Hybrid lebih bertenaga yang membuatnya lebih responsif dan mampu menghadirkan sensasi fun to drive tersendiri bagi penggunanya.

Kalau lebih detail lagi, sebenarnya banyak yang berbeda. Pertama dari kapasitas tangki bensin, model hybrid hanya 43 liter sementara konvensional 50 liter, selain itu emblem yang dipenuhi aksen biru pada model hybrid sebagai tanda mobil ramah lingkungan, kata Suparna.

Tidak hanya itu, dari segi fitur juga jelas berbeda. Salah satunya ditunjukan dari penggunaan lampu LED yang lebih banyak diadopsi model C-HR Hybrid dibandingkan versi biasanya.

Lampu utama C-HR Hybrid sudah menggunakan LED proyektor lengkap dengan halogen warna kuning yang membuat tampilannya lebih mewah. Sedangkan Toyota C-HR versi standar masih menggunakan bohlam konvensional.

Paling penting lagi dari sisi harga. Menurut Suparna, dengan segala kecanggihan C-HR Hybrid, Toyota tak langsung memberikan harga yang terlalu tinggi, perbedaan dengan versi biasanya hanya Rp 30 juta.

Toyota C-HR versi standar sebesar Rp 492.350.0000 untuk single tone, dan Rp 493.850.000 buat yang dual tone, jelasnya.

Sedangkan Toyota C-HR Hybrid ini harganya Rp 523.350.000 dan Rp 524.850.000 dual tone, selisih RP 30 juta namun teknologi jauh berbeda, tutupnya.

BACA JUGA :

Nomor 4 Sangat Menggoda, Ini Alasan Toyota Rush Cocok Untuk Liburan

Ini Alasan Jadwal Servis Berkala Lebih Pas Ditentukan Berdasarkan Waktu

Auto2000

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.