7 Kekurangan Pertalite yang Perlu Anda Ketahui!
Diterbitkan11 Jun 2025
Di Indonesia, Pertalite masih menjadi salah satu jenis bahan bakar yang paling banyak digunakan karena harganya yang relatif lebih terjangkau. Namun, meskipun tampak ekonomis, bukan berarti Pertalite tidak memiliki kelemahan. Faktanya, banyak pengguna kendaraan mulai mencari tahu apa saja kekurangan Pertalite yang perlu diwaspadai agar tidak salah dalam memilih BBM yang tepat untuk mobil Toyota kesayangannya.
Simak kekurangan Pertalite di bawah ini.
Baca Juga: 9 Jenis BBM Pertamina, Mana yang Cocok untuk Mobil Anda
7 Kekurangan Pertalite
Jika Anda termasuk pengguna setia Pertalite, ada baiknya mulai memahami beberapa kekurangan dari BBM ini. Berikut beberapa kekurangan Pertalite yang perlu Anda ketahui:
1. Kurang Cocok untuk Mesin Modern
Kendaraan keluaran terbaru, seperti mobil-mobil Toyota tipe menengah ke atas, umumnya didesain dengan rasio kompresi mesin yang lebih tinggi dan teknologi pembakaran yang lebih efisien.
Mesin seperti ini memerlukan bahan bakar dengan angka oktan tinggi agar pembakarannya optimal. Jika dipaksa menggunakan Pertalite, performa mesin bisa menurun, akselerasi menjadi lambat, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.
2. Pembakaran Tidak Sempurna
Angka oktan 90 pada Pertalite masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan rekomendasi pabrikan kendaraan modern. Akibatnya, proses pembakaran di dalam mesin menjadi kurang sempurna. Ini tidak hanya memengaruhi tenaga yang dihasilkan, tetapi juga meningkatkan sisa emisi gas buang, yang berarti tidak ramah lingkungan.
NIKMATI PENGALAMAN TEST DRIVE YANG MEMUKAU DENGAN MOBIL TOYOTA PILIHAN ANDA, SEGERA JADWALKAN DI AUTO2000 DIGIROOM! 
3. Lebih Boros Konsumsi BBM
Salah satu dampak dari pembakaran yang tidak sempurna yaitu konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros. Dibandingkan dengan Pertamax atau BBM beroktan tinggi lainnya, penggunaan Pertalite bisa membuat mobil Anda mengonsumsi lebih banyak BBM untuk jarak tempuh yang sama. Artinya, meskipun harga Pertalite lebih murah, bisa jadi pengeluaran Anda justru lebih besar dalam jangka panjang.
4. Meningkatkan Risiko Knocking
Knocking adalah kondisi saat bahan bakar terbakar sebelum waktunya akibat tekanan dan panas di dalam ruang bakar. Pertalite dengan RON 90 cenderung lebih mudah mengalami knocking, terutama saat digunakan pada mesin dengan rasio kompresi tinggi. Gejala ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga bisa merusak piston dan komponen mesin lainnya jika dibiarkan terus-menerus.
5. Residu Karbon yang Tinggi
Karena proses pembakaran yang tidak sempurna, Pertalite juga menghasilkan lebih banyak residu karbon yang menumpuk di ruang bakar. Akumulasi karbon ini dalam jangka panjang dapat menurunkan efisiensi mesin, mempersulit proses pembakaran, serta meningkatkan risiko overheat atau bahkan kerusakan permanen jika tidak dibersihkan secara berkala.
Baca Juga: Apakah Velg Memengaruhi Konsumsi BBM?
6. Emisi Lebih Tinggi
Kekurangan lain dari Pertalite yaitu emisi gas buang yang lebih tinggi. Ini terjadi karena proses pembakarannya tidak sebersih BBM beroktan tinggi. Penggunaan Pertalite secara terus-menerus dapat menyumbang pada polusi udara, terutama di wilayah perkotaan dengan lalu lintas padat. Selain berdampak buruk bagi lingkungan, hal ini juga bertolak belakang dengan tren global yang makin menekankan pentingnya kendaraan ramah lingkungan.
7. Tidak Efektif untuk Jarak Jauh atau Beban Berat
Jika Anda sering menggunakan kendaraan untuk perjalanan jauh atau membawa beban berat, Pertalite mungkin bukan pilihan terbaik. Beban kerja mesin yang lebih berat memerlukan bahan bakar berkualitas tinggi agar pembakaran tetap efisien dan tenaga tetap optimal. Dalam situasi ini, Pertalite justru bisa membuat mesin cepat panas dan kehilangan performa di tengah jalan.
Demikianlah penjelasan mengenai berbagai kekurangan Pertalite yang sebaiknya Anda pertimbangkan sebelum memilih bahan bakar untuk kendaraan Anda. Meskipun harganya lebih murah dan masih banyak digunakan oleh masyarakat, Pertalite bukanlah solusi terbaik untuk semua jenis kendaraan, apalagi untuk mobil dengan mesin modern dan teknologi canggih.
Jika Anda ingin menjaga performa mobil tetap optimal, konsumsi bahan bakar lebih efisien, dan mesin tetap awet dalam jangka panjang, sebaiknya pertimbangkan menggunakan bahan bakar dengan RON yang lebih tinggi. Selain itu, Anda juga tidak boleh mengabaikan pentingnya perawatan kendaraan secara berkala agar mobil Toyota Anda selalu dalam kondisi prima.
Untuk kemudahan servis dan perawatan kendaraan, AutoFamily kini bisa mengandalkan layanan digital resmi dari Auto2000.
MANFAATKAN PAKET SERVIS TERLENGKAP UNTUK MOBIL TOYOTA ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM! 
Jangan Lupa Rawat Kendaraan Toyota AutoFamily di Auto2000 Digiroom
Merawat mobil Toyota kini lebih praktis dan aman melalui Auto2000 Digiroom, platform digital resmi dari Auto2000 yang memudahkan AutoFamily dalam melakukan booking servis Toyota, membeli sparepart orisinal, hingga mencari mobil baru Toyota berkualitas.
Layanan servis dilakukan oleh teknisi ahli dan bersertifikasi Toyota, dengan standar pengerjaan yang tepercaya dan peralatan modern. Lebih dari itu, Auto2000 Digiroom juga menyediakan layanan home service, sehingga AutoFamily dapat merawat kendaraan dengan lebih aman.
Cukup akses website atau aplikasi Auto2000 Digiroom, pilih jenis layanan yang diinginkan, dan atur jadwal sesuai waktu luang Anda. Jangan biarkan performa mobil Toyota kesayangan menurun hanya karena salah memilih bahan bakar atau lupa servis berkala!
Segera kunjungi Auto2000 Digiroom dan jadwalkan servis berkala Toyota Anda sekarang juga!
Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Gambar hanya sebagai ilustrasi.
Promo Terkait
Lihat semuaArtikel Lainnya
Lihat semuaShare With:

AUTO2000 DIGIROOM
Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.







