Mengenal Lebih Jauh Tol Sumatera: Sejarah dan Gerbang

Diterbitkan17 Jul 2025

Apakah AutoFamily pernah mendengar tentang Jalan Tol Trans Sumatera? Jalan tol ini termasuk salah satu infrastruktur terpenting di Pulau Sumatera yang menghubungkan berbagai provinsi. AutoFamily berencana melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan Jalan Tol Trans Sumatera maka pastikan informasi dalam artikel ini dipahami dengan baik.


Sejarah Jalan Tol Trans Sumatera

Konsep jalan tol ini pertama kali muncul pada tahun 2010-2011, ketika pemerintah mencanangkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).


Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera menjadi inisiatif pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.


Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudoyono mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera yang menambah penugasan kepada PT Hutama Karya (Persero) sehingga menjadi total 24 ruas tol.


Setelah 10 tahun berjalan, Jalan Tol Trans Sumatera kini sudah mulai dioperasikan pada beberapa area. Panjang jalan tol yang sudah dibangun hingga akhir tahun 2022 pun sudah sepanjang 1,066 km.


Pihak bertanggung jawab menyatakan bahwa pembangunan tahap I dari JTTS sudah beroperasi dan diharapkan sebagian dari tahap II bisa diselesaikan pada tahun 2024.


Tol Trans Sumatera JTTS ini memiliki peran penting dalam meningkatkan konektivitas regional dan kualitas infrastruktur.


Proyek jalan tol yang membentang dari Betung hingga Ness terbagi dalam empat seksi dengan progres yang bervariasi:

  • Seksi 1 (Betung–Tungkal Jaya, 62,38 km) saat ini mencapai sekitar 15,29% konstruksi dan 25,47% pembebasan lahan.
  • Seksi 2 (Tungkal Jaya–Bayung Lencir, 54,32 km) masih berada di tahap awal dengan progres 4,79% konstruksi dan 20,25% pembebasan lahan.
  • Seksi 3 (Bayung Lencir–Tempino) sudah beroperasi sepenuhnya.
  • Seksi 4 (Tempino–Ness, 18,5 km) menjadi yang paling maju, dengan 80,04% konstruksi dan 98,72% lahan telah dibebaskan.

Ketiga seksi yang masih dalam tahap pembangunan ditargetkan rampung secara bertahap mulai Juni 2025 hingga kuartal IV 2026.


DAPATKAN MOBIL IMPIAN ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM SEKARANG JUGA!

Ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang Sudah Mulai Beroperasi

Ada beberapa ruas tol yang sudah bisa digunakan oleh masyarakat sehingga waktu tempuh perjalanan dapat berkurang. Beberapa ruas tol yang sudah dioperasikan, ialah:


1. Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (140 km)

Ruas ini merupakan bagian awal dari Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni (pintu masuk dari Pulau Jawa) ke Lampung Tengah. Mempermudah arus logistik dan penumpang dari Jawa ke Sumatera.


2. Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (189 km)

Menghubungkan Lampung ke Sumatera Selatan, ruas ini melanjutkan konektivitas dari Tol Bakauheni–Terbanggi Besar menuju wilayah utara. Ruas ini juga menjadi koridor penting angkutan logistik antarprovinsi.


3. Tol Pematang Panggang–Kayu Agung–Palembang–Betung (37,62 km)

Ruas ini memudahkan akses menuju Palembang dan sekitarnya. Palembang sebagai ibu kota Sumatera Selatan menjadi pusat aktivitas ekonomi yang sangat terbantu oleh keberadaan ruas ini.


4. Tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa (42,7 km)

Salah satu ruas tol tertua di Sumatera, berfungsi menghubungkan Pelabuhan Belawan dengan kawasan industri dan pusat kota Medan, serta jalur menuju selatan Sumatera.


5. Tol Medan–Binjai (17,67 km)

Menghubungkan kota Medan dengan kota Binjai di bagian barat laut. Jalan tol ini mempercepat mobilitas warga antarwilayah aglomerasi dan mendukung pengembangan kawasan perkotaan.


Baca juga: Informasi Tarif Tol Palembang-Lampung Terlengkap


6. Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi (62,11 km)

Menghubungkan Medan dengan Bandara Internasional Kualanamu dan kawasan industri di Tebing Tinggi. Mempermudah akses transportasi udara dan mendukung pengembangan kawasan industri.


7. Tol Palembang–Indralaya (22 km)

Ruas ini disebut juga sebagai Palindra. Menghubungkan Palembang dengan kawasan Indralaya dan mendukung pergerakan masyarakat antarwilayah pendidikan, bisnis, dan pemukiman.


8. Tol Pekanbaru–Dumai (131 km)

Mempercepat konektivitas antara dua kota penting di Riau. Jalur ini juga mendukung industri kelapa sawit dan perdagangan di wilayah timur Sumatera.


9. Tol Sigli–Banda Aceh (Seksi 2, 3, dan 4: Seulimeum–Jantho–Indrapuri–Blang Bintang) – 35,87 km

Merupakan bagian dari proyek besar yang menghubungkan Banda Aceh dengan kawasan tengah Aceh. Ruas ini mengurangi waktu tempuh dari dan ke ibu kota provinsi.


10. Tol Binjai–Langsa (Seksi 1: Binjai–Stabat – 11,8 km)

Tahap awal dari tol yang dirancang untuk menghubungkan Sumatera Utara dan Aceh bagian timur. Saat ini melayani koneksi lokal antarwilayah urban dan suburban.


11. Ruas Tol Bengkulu–Taba Penanjung (16,73 km)

Ruas tol ini menghubungkan kota Bengkulu dengan wilayah pedalaman serta menjadi bagian awal dari rencana jalur tol menuju Lubuklinggau dan Padang.


12. Tol Pekanbaru–Bangkinang (30,89 km)

Menjadi penghubung antara ibu kota Riau (Pekanbaru) dengan kawasan penyangga di Kabupaten Kampar, mempercepat distribusi barang dan orang dari pusat ke daerah.


13. Tol Bayung Lencir–Tempino (panjang belum tercantum)

Merupakan bagian dari koridor Jambi–Sumatera Selatan. Ruas ini penting untuk logistik dan perjalanan masyarakat antarprovinsi di jalur tengah Sumatera.


14. Tol Indrapura–Kisaran (panjang belum tercantum)

Terletak di Sumatera Utara, ruas ini menghubungkan kawasan Indrapura dengan kota Kisaran, membuka akses penting antara pantai timur Sumatera dan jalan lintas utama.


Baca juga: Tarif Tol Bakauheni-Palembang Terbaru Tahun


Manfaat Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera telah membawa berbagai manfaat signifikan bagi Pulau Sumatera dan masyarakat di dalamnya. Berikut beberapa manfaat utama dari pembangunan jalan tol ini.


1. Meningkatkan Mobilitas Antardaerah

Dengan menghubungkan berbagai provinsi melalui jalur tol yang cepat dan efisien, JTTS memudahkan pergerakan orang dan barang.


Hal ini mempercepat aktivitas logistik dan perdagangan antarwilayah, termasuk kawasan penting seperti simpang Kuala Tanjung yang kini lebih mudah dijangkau.


Mobilitas yang meningkat ini memperkuat peran tol sebagai tulang punggung transportasi darat di Pulau Sumatera.


2. Mengurangi Kepadatan di Jalan Nasional

Kehadiran tol sebagai jalur alternatif membuat beban lalu lintas di jalan konvensional berkurang. Kendaraan pribadi maupun logistik kini banyak yang beralih ke jalur tol, sehingga mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar jalan nasional.


3. Mendorong Pertumbuhan Perekonomian Daerah

Jalan tol membuka akses ke kawasan yang sebelumnya sulit dijangkau. Hal ini mendorong pertumbuhan perekonomian, memperluas distribusi hasil produksi, dan merangsang investasi baru.


Lokasi strategis seperti Kuala Tanjung, sebagai pusat industri dan pelabuhan, juga makin terkoneksi berkat JTTS.


Tak hanya sektor logistik, pariwisata daerah pun tumbuh dengan hadirnya rest area yang lengkap dan menarik di sepanjang jalur tol.


Baca juga: Daftar Lengkap Rest Area Tol Trans Sumatera


5. Meningkatkan Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas

Jalan Tol Trans Sumatera dirancang dengan standar keselamatan tinggi yang mencakup marka jalan jelas, jalur evakuasi, serta penerangan yang memadai.


Fasilitas darurat seperti pos pemadam kebakaran dan tempat istirahat (rest area) turut memperkuat kesiapsiagaan dalam kondisi darurat. Hal ini menjadi bentuk tanggung jawab bersama antara negara, BUMN, dan pihak terkait lainnya.


Melalui pembangunan yang terus-menerus dilakukan dengan pengoperasian yang makin luas, Jalan Tol Trans Sumatera bukan hanya infrastruktur biasa, melainkan tulang punggung mobilitas, pertumbuhan ekonomi, dan konektivitas di Pulau Sumatera.


Proyek ini telah membawa dampak positif yang besar bagi masyarakat dan ekonomi daerah sehingga menjadikan perjalanan lebih lancar sekaligus membantu dalam pengembangan wilayah-wilayah di sekitarnya.


Meskipun tol yang dioperasikan belum termasuk semua area pembangunan, tetapi beberapa ruas yang sudah disebutkan di atas pasti akan membantu masyarakat sampai ke tempat tujuan lebih cepat. Tentu Anda sekarang jadi lebih paham ruas mana saja yang sudah bisa dilalui.


SERVIS MOBIL TOYOTA KESAYANGAN ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM

Buat Kendaraan Anda Selalu Prima dengan Servis Berkala di Auto2000 Digiroom

Namun pastikan terlebih dahulu bahwa mobil Anda sudah berada dalam kondisi prima saat mengendarainya di Jalan Tol Trans Sumatera. Jangan lupa untuk membawa mobil Anda ke bengkel Auto2000 dengan melakukan booking servis Toyota di Auto2000 Digiroom.


Layanan servis berkualitas dari Toyota pasti siap membantu Anda memastikan mobil kesayangan berada dalam kondisi terbaiknya. Dapatkan seluruh layanan yang Anda butuhkan hanya di Auto2000 Digiroom sekarang juga!


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.


Gambar hanya ilustrasi.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.