Toyota Agya merupakan salah satu model Low Cost Green Car (LCGC) yang tersedia di Auto2000. Mobil ini dirancang memiliki mesin yang cukup ramah lingkungan dan efisien dalam mencetak konsumsi bahan bakar. Kadang hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai bahan bakarnya. Bensin Agya sebaiknya menggunakan yang seperti apa?
Sebenarnya wajar pertanyaan seperti itu beredar di masyarakat.
Hal pertama yang memicu timbulnya pertanyaan tersebut adalah tingginya minat masyarakat Indonesia akan Low Cost Green Car satu ini yang terbukti dari angka penjualan yang tinggi. Kedua adalah banyaknya produk bensin berbagai merek dan jenis yang dijual.
Penggunaan bensin Agya yang mana yang paling baik pun kerap kita dengar. Jangan-jangan ada bensin yang sebenarnya tidak boleh diisi ke tangki bahan bakar Agya? Atau mungkin kah Agya bisa menenggak bensin apapun?
Klik di sini untuk memiliki Agya secara mudah
Sebenarnya wajar pertanyaan seperti itu beredar di masyarakat.
Hal pertama yang memicu timbulnya pertanyaan tersebut adalah tingginya minat masyarakat Indonesia akan Low Cost Green Car satu ini yang terbukti dari angka penjualan yang tinggi. Kedua adalah banyaknya produk bensin berbagai merek dan jenis yang dijual.
Penggunaan bensin Agya yang mana yang paling baik pun kerap kita dengar. Jangan-jangan ada bensin yang sebenarnya tidak boleh diisi ke tangki bahan bakar Agya? Atau mungkin kah Agya bisa menenggak bensin apapun?
Klik di sini untuk memiliki Agya secara mudah
Profil mesin Agya
Seperti yang telah disebut di atas tadi, Agya sebagai sebuah Low Cost Green Car tentu dirancang memiliki mesin yang mengedepankan efisiensi konsumsi bahan bakar. Untuk itu teknologi dan desain mesin hatchback kompak satu ini memiliki teknologi terkini.
Mesin Agya terdiri dari dua tipe, pertama ada 1.200 cc, yang mampu menghasilkan tenaga hingga 88 PS dan torsi puncak 107 Nm. Kedua adalah mesin berkapasitas 1.000 cc dengan output 67 PS pada putaran 6.000 dan torsi di angka 89 Nm.
Untuk menghasilkan performa terbaiknya, mesin ini sudah dibekali dengan teknologi Dual VVT-i dan kepala silinder DOHC. Untuk mesin tipe 1.200 cc, rasio kompresinya 10,3:1 yang artinya membutuhkan bahan bakar beroktan cukup tinggi.
Mesin Agya terdiri dari dua tipe, pertama ada 1.200 cc, yang mampu menghasilkan tenaga hingga 88 PS dan torsi puncak 107 Nm. Kedua adalah mesin berkapasitas 1.000 cc dengan output 67 PS pada putaran 6.000 dan torsi di angka 89 Nm.
Untuk menghasilkan performa terbaiknya, mesin ini sudah dibekali dengan teknologi Dual VVT-i dan kepala silinder DOHC. Untuk mesin tipe 1.200 cc, rasio kompresinya 10,3:1 yang artinya membutuhkan bahan bakar beroktan cukup tinggi.
Kebutuhan bahan bakar tepat
Rasio kompresi, jenis mesin dan teknologi tingkat tinggi yang diusung pada mesin berkode NR tersebut menjadi patokan penggunaan bahan bakar yang tepat. Hal ini tidak sulit.
Sebab, Toyota menganjurkan penggunaan bensin Agya secara jelas. Pertama, gunakanlah bahan bakar tanpa timbal. Kedua, gunakanlah bensin dengan nilai oktan minimal 92.
Bensin dengan oktan 92 ini sendiri kini banyak mereknya. Anda tinggal memilih mana yang paling mudah didapat. Oktan 92 sendiri wajib digunakan karena rasio kompresi mesin Agya beserta teknologi mesinnya sudah terbilang tinggi.
Sebab, Toyota menganjurkan penggunaan bensin Agya secara jelas. Pertama, gunakanlah bahan bakar tanpa timbal. Kedua, gunakanlah bensin dengan nilai oktan minimal 92.
Bensin dengan oktan 92 ini sendiri kini banyak mereknya. Anda tinggal memilih mana yang paling mudah didapat. Oktan 92 sendiri wajib digunakan karena rasio kompresi mesin Agya beserta teknologi mesinnya sudah terbilang tinggi.
Akibat tak menggunakan bensin 92
Bunyi mesin yang ngelitik atau disebut knocking, ruang bakar yang lebih cepat kotor, menurunnya performa hingga borosnya konsumsi bahan bakar adalah sejumlah akibat jika sebuah Agya tak menggunakan bensin beroktan 92.
Gejala knocking atau detonasi sendiri merupakan masalah yang bisa menjadi serius jika dibiarkan. Detonasi terjadi karena penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah dan menyebabkan naiknya temperatur dan tekanan di dalam ruang bakar mesin. Akibatnya bensin Agya itu tidak terbakar dengan sempurna di ruang bakar. Jika dibiarkan terus menerus bisa membuat mesin jebol.
Jadi bila ditarik kesimpulan, bahan bakar atau bensin yang paling tepat untuk digunakan Toyota Agya adalah yang beroktan 92 dan tanpa timbal. Pelajari dahulu produk-produk bensin yang beredar di pasaran untuk mendapatkan yang paling tepat.
Jangan tergiur bensin oktan rendah karena harga. Sebab jika mesin Agya rusak dan perlu perbaikan hanya karena penggunaan bensin yang tidak tepat maka kerugian siap menanti.
Selain itu jangan lupa untuk selalu merawat mesin Agya dengan rutin melakukan perawatan berkala di bengkel Auto2000. Gunakan aplikasi Digiroom untuk melakukan booking service secara mudah.
Baca Juga: Alasan Velg Agya TRD Layak Disebut Paling Keren
PROMO MENARIK DI AUTO2000 DAPATKAN SEKARANG!
Gejala knocking atau detonasi sendiri merupakan masalah yang bisa menjadi serius jika dibiarkan. Detonasi terjadi karena penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah dan menyebabkan naiknya temperatur dan tekanan di dalam ruang bakar mesin. Akibatnya bensin Agya itu tidak terbakar dengan sempurna di ruang bakar. Jika dibiarkan terus menerus bisa membuat mesin jebol.
Jadi bila ditarik kesimpulan, bahan bakar atau bensin yang paling tepat untuk digunakan Toyota Agya adalah yang beroktan 92 dan tanpa timbal. Pelajari dahulu produk-produk bensin yang beredar di pasaran untuk mendapatkan yang paling tepat.
Jangan tergiur bensin oktan rendah karena harga. Sebab jika mesin Agya rusak dan perlu perbaikan hanya karena penggunaan bensin yang tidak tepat maka kerugian siap menanti.
Selain itu jangan lupa untuk selalu merawat mesin Agya dengan rutin melakukan perawatan berkala di bengkel Auto2000. Gunakan aplikasi Digiroom untuk melakukan booking service secara mudah.
Baca Juga: Alasan Velg Agya TRD Layak Disebut Paling Keren
PROMO MENARIK DI AUTO2000 DAPATKAN SEKARANG!