Tips&Tricks_6.jpg

Hindari Hal Ini Jika Tidak Ingin Power Steering Toyota Anda Cepat Rusak

Diterbitkan29 Apr 2020

16 May 2019

Untuk menambah kenyamanan berkendara, kebanyakan mobil-mobil modern menggunakan ban berukuran lebar dan bertekanan rendah, yang mampu menambah daerah kontak permukaan roda-ke-jalan.

Sebagai hasilnya, diperlukan tenaga kemudi menjadi lebih berat. Tenaga kemudi dapat diturunkan dengan menurunkan rasio roda gigi steering gear.

Namun, cara ini akan menyebabkan gerak putar roda kemudi menjadi lebih banyak saat kendaraan berbelok, sehingga tak mungkin membelok tajam.

Dengan demikian, untuk menjaga kelincahan steering dan, pada saat yang sama membuat tenaga kemudi tetap ringan, diperlukan semacam alat bantu steering.

Power steering adalah salah satu teknologi yang saat ini hampir diaplikasikan ke seluruh mobil keluaran terbaru dimana fungsi dari power steering ini adalah untuk membantu dan memperingan setir kemudi saat dibelokkan, sehingga kita tidak perlu mengeluarkan tenaga yang ekstra untuk sekedar membelokkan setir mobil.

Dan jika sampai power steering yang ada pada sistem steering mobil ini sampai rusak, akan menyebabkan pengendalian setir kemudi menjadi terganggu, khususnya setir mobil menjadi terasa lebih berat dari biasanya, sehingga imbasnya adalah kita harus mengeluarkan tenaga yang lebih banyak untuk mengendalikan laju kendaraan.

Maka dari itu sebaiknya kita wajib memelihara power steering mobil agar tidak gampang rusak, setidaknya menghindari beberapa hal yang bisa menyebabkan power steering ini cepat mengalami kerusakan yang diantaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Memarkirkan mobil dalam keadaan setir tidak lurus

Mungkin terlihat sangat sepele namun akibatnya bisa sangat fatal jika anda terlalu sering memarkirkan kendaraan dalam keadaan setir masih belok, rack steer akan gampang mengalami kebocoran atau jebol baik itu pada lapisan teflon yang ada didalam racksteer.

Beberapa pengguna kendaraan memarkirkan mobil dengan posisi steer belok ini tidak menganggapnya jadi masalah, namun alangkah baiknya anda memarkirkan kendaraan dalam keadaan setir yang lurus. Selain membantu memelihara komponen power steering, juga bermanfaat untuk keamanan anda jika sewaktu waktu menyalakan dan hendak menjalankan mobil, tidak menabrak kendaraan lain di sebelah akibat posisi roda yang masih belok ini.

2. Memutar setir kemudi terlalu mentok dalam tempo waktu yang lama

Meskipun power steering ini membantu dan memudahkan dalam membelokkan setir, namun penggunaannya juga ada batasan batasan yang tidak boleh diabaikan, salah satunya adalah membelokkan setir mobil sampai mentok dan dalam waktu yang lama.

3. Sering terlambat ganti minyak power steering

Power steering type hidrolis membutuhkan fluida untuk bisa bekerja, dan fluida power steering ini jika sudah terlalu lama dipakai maka viskositas atau kekentalannya akan berkurang serta kandungan gram atau kotoran didalamnya semakin menumpuk.

Jika kita tidak segera mengganti minyak power steering lama dengan yang baru, encernya minyak power steering serta kotoran yang ada didalamnya bisa merusak kompressor power steering.

Nah agar tidak terjadi hal yang demikian maka sebisa mungkin lakukan penggantian minyak power steering secara rutin dan menggunakan fluida power steering yang disarankan.

4. Tekanan udara didalam ban yang kurang

Semakin rendah tekanan angin yang ada didalam ban, maka akan semakin besar pula gaya gesek yang terjadi antara ban mobil dengan aspal jalan begitupun sebaliknya semakin tinggi tekanan ban maka semakin kecil gaya gesek yang timbul antara ban dan aspal jalan.

Nah jika anda tidak memperhatikan tekanan udara didalam ban ( dibiarkan gembos ) maka hal ini akan berpengaruh kepada pompa oli power steering yang harus bekerja ekstra berat untuk dapat membantu meringankan setir mobil, dan sudah bisa ditebak jika pompa power steering sering bekerja berat lama kelamaan akan gampang sekali rusak.

Maka dari itu anda sebaiknya selalu memeriksa tekanan angin ban secara berkala, setidaknya 2 minggu atau satu bulan sekali. Isikan tekanan angin sesuai dengan anjuran atau disesuaikan dengan beban yang akan diangkut oleh mobil.

5. Hindari melewati jalanan yang banjir

Sebisa mungkin jangan memaksakan mobil anda untuk melewati jalanan yang banjir atau tergenang air terlalu tinggi, sebab walaupun pada sistem racksteer sudah dilengkapi dengan karet pelindung anti air, tetap saja ada resiko air bisa masuk kedalam sistem racksteer mobil sehingga dapat menimbulkan karat didalam rack steer.

Dan karat inilah yang nantinya akan mengganggu kinerja dari power steering anda. Belum lagi jika gram dari karat ini juga ikut masuk dan bersirkulasi melewati pompa / kompressor power steering bisa membuatnya gampang sekali rusak.

Untuk pengecekan kendaraan lebih lanjut disarankan untuk datang ke Bengkel Resmi Toyota Auto2000 Tabanan beralamat di Jl. Achmad Yani No. 99 Abiantuwung, Kediri, Tabanan Bali atau hubungi nomor telepon 0361-9332000 untuk Booking Service terlebih dahulu.

(Mitha Purnama Dewi)

Auto2000

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.