Mesin ngelitik tentu salah satu hal yang tidak kita diinginkan. Jika AutoFamily mendapati kondisi mesin ngelitik tersebut, siap-siap saja performa mesin menurun.
Bukan hanya tenaga jadi menurun, efisiensi konsumsi bahan bakar juga akan sangat sulit didapat. Bahkan jika kondisi ngelitik tersebut dibiarkan, umur mesin mobil Toyota milik AutoFamily akan turun drastis.
Padahal gejala satu ini sangat mudah dihindari. Mesin ngelitik memang kerap dihubungkan dengan penggunaan bahan bakar yang buruk atau tidak sesuai kompresi mesin. Namun ternyata dari gaya mengemudi juga bisa jadi pemicu ngelitik.
Dalam kesempatan Tanya Bengkel episode 8 yang digelar secara live beberapa waktu lalu, Wahono dari bengkel resmi Auto200 BSD, Banten, mengungkap hal tersebut.
Menurutnya, memang ada pengaruhnya gaya mengemudi dengan mesin yang ngelitik. "Cara bawa mobil pengaruh terhadap ngelitik," ujar Wahono yang saat itu menjawab pertanyaan dari komunitas Toyota Sienta mengenai gaya mengemudi dan ngelitik.
"Misalkan begini, kita menggunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai rekomendasi pabrikan. Kemudian kita bawa dengan kerap akselerasi spontan atau senangnya manuver stop and go berulang-ulang itu akan menyebabkan ngelitik," ungkap Wahono.
Untuk itu gaya mengemudi yang agresif sebaiknya dihindari. "Mesin yang menggunakan oktan rendah dengan gaya mengemudi agresif tentu akan membuat ngelitik timbul. Namun jika kita membawanya pelan atau smooth dan itu tidak membuat mesin ngelitik," jelasnya.
Penasaran dengan harga lengkap Toyota Innova? Klik di sini
Dari penjelasan Kepala Bengkel Auto200 BSD tersebut sudah jelas bahwa pentingnya mengemudi dengan mengedepankan unsur hemat bahan bakar. Gaya mengemudi eco-driving sangat cocok untuk menghindari gejala ngelitik.
Eco-driving sendiri adalah gaya mengemudi mobil secara aman dan selamat yang juga mengedepankan efisiensi konsumsi bahan bakar. Jadi, bukan cuma mengurangi risiko kecelakaan, eco-driving juga menekan borosnya konsumsi bahan bakar. Gaya mengemudi yang tak menganjurkan akselerasi mendadak ini tentu akan menghindarkan kita dari mesin ngelitik.
Mesin ngelitik atau juga disebut detonasi merupakan sebuah masalah yang terjadi di kepala silinder, tepatnya di ruang bakar. Masalah ini timbul akibat pembakaran yang tidak sempurna. Akibatnya piston menghantam klep tidak pada waktunya. Pembakaran tidak sempurna ini terjadi terjadi akibat kualitas bahan bakar tidak sesusai rasio kompresi ruang bakar.
Jangan biarkan mesin mobil Toyota Anda mengalami ngelitik atau detonasi terus menerus. Sebab perbaikannya akan memakan waktu dan biaya. Untuk itu selalu gunakan bahan bakar sesuai anjuran Toyota dan terapkan gaya mengemudi eco-driving.
Baca Juga: Cara Cuci Mesin Mobil yang Aman
PROMO MENARIK DI AUTO2000 DAPATKAN SEKARANG!
Bukan hanya tenaga jadi menurun, efisiensi konsumsi bahan bakar juga akan sangat sulit didapat. Bahkan jika kondisi ngelitik tersebut dibiarkan, umur mesin mobil Toyota milik AutoFamily akan turun drastis.
Padahal gejala satu ini sangat mudah dihindari. Mesin ngelitik memang kerap dihubungkan dengan penggunaan bahan bakar yang buruk atau tidak sesuai kompresi mesin. Namun ternyata dari gaya mengemudi juga bisa jadi pemicu ngelitik.
Dalam kesempatan Tanya Bengkel episode 8 yang digelar secara live beberapa waktu lalu, Wahono dari bengkel resmi Auto200 BSD, Banten, mengungkap hal tersebut.
Menurutnya, memang ada pengaruhnya gaya mengemudi dengan mesin yang ngelitik. "Cara bawa mobil pengaruh terhadap ngelitik," ujar Wahono yang saat itu menjawab pertanyaan dari komunitas Toyota Sienta mengenai gaya mengemudi dan ngelitik.
"Misalkan begini, kita menggunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai rekomendasi pabrikan. Kemudian kita bawa dengan kerap akselerasi spontan atau senangnya manuver stop and go berulang-ulang itu akan menyebabkan ngelitik," ungkap Wahono.
Untuk itu gaya mengemudi yang agresif sebaiknya dihindari. "Mesin yang menggunakan oktan rendah dengan gaya mengemudi agresif tentu akan membuat ngelitik timbul. Namun jika kita membawanya pelan atau smooth dan itu tidak membuat mesin ngelitik," jelasnya.
Penasaran dengan harga lengkap Toyota Innova? Klik di sini
Dari penjelasan Kepala Bengkel Auto200 BSD tersebut sudah jelas bahwa pentingnya mengemudi dengan mengedepankan unsur hemat bahan bakar. Gaya mengemudi eco-driving sangat cocok untuk menghindari gejala ngelitik.
Eco-driving sendiri adalah gaya mengemudi mobil secara aman dan selamat yang juga mengedepankan efisiensi konsumsi bahan bakar. Jadi, bukan cuma mengurangi risiko kecelakaan, eco-driving juga menekan borosnya konsumsi bahan bakar. Gaya mengemudi yang tak menganjurkan akselerasi mendadak ini tentu akan menghindarkan kita dari mesin ngelitik.
Mesin ngelitik atau juga disebut detonasi merupakan sebuah masalah yang terjadi di kepala silinder, tepatnya di ruang bakar. Masalah ini timbul akibat pembakaran yang tidak sempurna. Akibatnya piston menghantam klep tidak pada waktunya. Pembakaran tidak sempurna ini terjadi terjadi akibat kualitas bahan bakar tidak sesusai rasio kompresi ruang bakar.
Jangan biarkan mesin mobil Toyota Anda mengalami ngelitik atau detonasi terus menerus. Sebab perbaikannya akan memakan waktu dan biaya. Untuk itu selalu gunakan bahan bakar sesuai anjuran Toyota dan terapkan gaya mengemudi eco-driving.
Baca Juga: Cara Cuci Mesin Mobil yang Aman
PROMO MENARIK DI AUTO2000 DAPATKAN SEKARANG!