fungsi-water-sedimenter.jpg

Cara Kerja dan Fungsi Water Sedimenter

Diterbitkan23 Jan 2021

Berbicara mengenai carakerja mesin diesel maka yang ada di dalam pikiran banyak orang adalah mobil besar dengan tenaga kuat serta suara bising. Tentu saja itu bukan penilaian yang salah. Namun dalam sistem kerja mesin diesel tetap dibutuhkan bagian untuk membersihkan kotoran dan air dari kandungan solar. nama bagian yang dimaksud adalah water sedimenter. Apa fungsi water sedimenter secara lengkap? Bagaimana dengan cara kerjanya? Simak rangkumannya di bawah ini.

Fungsi Water Sedimenter


Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, fungsi water sedimenter adalah membersihkan kotoran dan air dari kandungan solar. Namun yang dimaksud pembersihan di sini bukanlah menyaring, melainkan memisahkan. Jadi tidak ada kandungan lain yang masuk ke dalam sistem bahan bakar mesin diesel.

Seharusnya bahan bakar solar yang Anda gunakan tetap murni 100%. Sayangnya tidak dapat dimungkiri bahwa terkadang masih ada kandungan lain di dalamnya. Inilah mengapa diperlukan water sedimenter.

Kinerja dari bagian ini sebenarnya ada batas juga. Jika kondisi air di dalam water sedimenter sudah terhitung penuh, Anda bisa segera mengetahui. Dari mana? Tentu saja dari lampu indikator water sedimenter yang menyala di bagian panel instrumen dashboard pengendara.

Kalau lampu tersebut sudah menyala, itu artinya tabung water sedimenter sudah penuh karena melewati ambang batas ketinggian air. Jadi Anda perlu menguras air di dalamnya dengan membuka keran lalu memompa priming pump.

Mungkin Anda belum tahu bagaimana bentuk dari water sedimenter. Sebenarnya bentuk dan modelnya tergantung dari tipe mobil serta mesin yang digunakan. Jika masih menggunakan sistem bahan bakar pompa injeksi tipe distributor, bentuk umumnya seperti tabung yang dibuat menyatu dengan saringan bahan bakar dan priming pump.

Berbeda dengan pompa injeksi tipe in-line. Water sedimenter malah terpisah dari saringan bahan bakar. Untuk tipe ini bisa Anda temukan di Toyota New Fortuner.



Baca juga:Fitur-Fitur di Mobil yang Berguna Saat Hujan


Cara Kerja Water Sedimenter


Anda sudah mengenal fungsi bagian ini. Sekarang saatnya mengetahui cara kerjanya. Untuk bisa mengetahui perbedaan antara bahan bakar solar dengan air, water sedimenter memanfaatkan perbedaan berat di antara keduanya. Pada dasarnya berat solar lebih ringan daripada air. Inilah yang membuat air selalu ada di bawah solar.

Untuk lebih mudah mendeteksi hal ini, water sedimenter dibantu dengan kontak reed yang menggunakan pelampung. Bagian ini dibuat dengan aturan berat khusus yaitu lebih ringan dari air tapi di atas berat solar. Efeknya adalah ketinggian permukaan air bertambah maka pelampung juga ikut naik.

Jadi saat pelampung naik, berarti ada air di bawahnya. Itulah yang membuat kontak reed bisa mulai mengalirkan arus listrik agar lampu indikator water sedimenter menyala.

Keberadaan bagian ini di dalam mobil bermesin diesel sangat penting. Untuk itu AutoFamily jangan sampai lupa mengecek water sedimenter setiap melakukan perawatan berkala. Berbicara mengenai perawatan, AutoFamily bisa dengan mudah mendapatkan pelayanan terbaik sepanjang perawatan bersama Auto2000.



Auto2000 menawarkan pengalaman berbeda dengan komitmen memberikan perawatan mobil secara maksimal dan menyeluruh. Setiap teknisi Auto2000 sudah memiliki pengalaman dan andal dalam menyelesaikan berbagai masalah mesin dan lainnya. Jadi AutoFamily hanya perlu tenang menunggu hingga mobil selesai dirawat dan kembali dalam kondisi prima. Auto2000 sudah memiliki cabang di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, dan Bali. KunjungiAuto2000 Digiroomsekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000.



Baca juga:7 Cara Membersihkan Lampu Mobil yang Buram


digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.