Salah satu alat di bengkel yang sering digunakan adalah sliding hammer. Sebenarnya apa fungsi sliding hammer? Bagaimana cara kerjanya?
Mungkin nama alat bengkel ini sendiri cukup jarang AutoFamily dengar. Bahkan sama sekali belum mengetahui bagaimana bentuknya. Tanpa perlu berlama-lama lagi, simak penjelasan salah satu SST (Special Service Tool) bersama Auto2000 di bawah ini.
Fungsi Sliding Hammer
Bentuk paling umum dari sliding hammer adalah palu yang diletakkan di bagian tengah suatu batang besi panjang. Dengan begitu, palu tersebut dapat bergeser dengan mudah dalam proses kerjanya.
Kemudian palu tersebut ditumbukkan ke satu titik tertentu pada batang geser. Hasilnya ada daya tumbuk yang digunakan untuk menarik bagian ujung lainnya. Tentunya sudah dipasang terlebih dulu di sebuah komponen mobil yang akan dilepas.
Jadi, fungsi sliding hammer adalah melepas komponen mobil. Kegunaan sliding hammer memang layaknya sebuah palu saja. Namun karena komponen tersebut tidak dapat diakses palu biasa, maka membutuhkan bantuan sliding hammer.
DAPATKAN PROMO TOYOTA ALL NEW RAIZE DI AUTO2000
Beberapa komponen mobil yang proses pelepasannya membutuhkan bantuan sliding hammer antara lain:
- Pin di bagian per daun
- Axle shaft as roda mobil yang menggunakan gardan atau differential
Selain untuk melepaskan komponen mobil, sliding hammer juga sering digunakan untuk menarik dan meluruskan rangka bodi yang bengkok. Itulah mengapa di bagian sliding hammer ada attachment untuk dipasangkan alat bantu berbeda-beda, Contohnya penjepit berbentuk cakar atau plat berlubang sesuai ukuran baut roda.
Bagian-Bagian dalam Sliding Hammer
Ada beberapa bagian yang terdapat di sliding hammer dengan fungsi berbeda-beda, yaitu:
- Holder: Tempat untuk memegang dan menstabilkan sliding hammer ketika digunakan.
- Punch point: Menjadi arah titik pukul sliding hammer.
- Hammer: Menjadi poin utama dalam alat ini dengan bentuk palu berbahan besi yang bisa digeser di bagian batang.
- Sliding bar: Tempat hammer bergerak, bergeser, dan melaju untuk menumbuk punch point.
- Attachment: Tempat untuk memasang tool penarik tambahan sesuai kebutuhan, seperti hook, cakar, dan lainnya.
Memang cukup banyak bagian dalam sliding hammer. Namun jika Anda mengerti bagaimana cara menggunakannya, maka alat ini bisa berfungsi secara maksimal.
Baca Juga:Mengetahui Fungsi Tang Rivet
Cara Menggunakan Sliding Hammer
Anda sudah mengetahui fungsi dan bagian-bagian dalam sliding hammer. Sekarang waktunya mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Dalam proses penggunaannya, attachment sliding hammer bekerja sambil dipengaruhi oleh komponen yang akan dilepaskan. Contohnya seperti membuka bearing di dalam shaft. Oleh karena itu dibutuhkan alat bantu tambahan seperti cakar penjepit. Dengan begitu maka bisa menjepit bearing dari dalam.
Selain cakar, bisa juga menggunakan attachment untuk melepaskan axle shaft sekaligus mencengkram hub roda.Jadi bisa terlihat bahwa bagian attachment memegang peranan penting untuk proses penggunaan sliding hammer.
Kemudian untuk penggunaannya, Anda bisa mengayunkan hammer ke sliding hammer yang menuju ke bagian punch point sekuat tenaga. Efeknya, daya tumbuk yang terjadi punch point menghasilkan gerakan tarikan di bagian sliding bar dan attachment. Akhirnya komponen ini bisa terlepas karena seolah-olah dipukul dari belakang.
Jadi itulah fungsi sliding hammer, bagian-bagiannya, dan cara menggunakan alat ini. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda dalam mengenal salah satu alat bengkel yang cukup penting.
Baca Juga:31 Jenis dan Fungsi Hand Tool yang Penting Anda Ketahui
AutoFamily juga bisa merasakan kinerja sliding hammer ketika datang ke bengkel Auto2000 kalau memang ada kerusakan di mobil kesayangan.KunjungiDealer Toyotasekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungandi sini.
