fungsi-magnetic-clutch.jpg

Fungsi Magnetic Clutch dan Sistem Kerjanya

Diterbitkan25 Jan 2021

Fungsi magnetic clutch adalah sebagai komponenAC mobil. Bagian ini berbentuk menyerupai katrol atau pulley yang terus-menerus berputar mengikuti putaran mesin yang terhubung melalui fan belt. Magnetic clutch juga bertanggung jawab menghubungkan kompresor dengan putaran mesin dan memutuskan kompresor dari putaran mesin. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peran magnetic clutch di dalam sistem pendinginan mobil, simak penjelasannya di bawah ini.

Fungsi magnetic clutch

Fungsi magnetic clutch adalah menghubungkan putaran mesin ke kompresor AC. Ketika mesin dan kompresor AC telah terhubung, maka kedua komponen ini bisa bekerja memompa freon agar dapat bersirkulasi di dalam sistem pendinginan kendaraan bermotor. Proses penghubungan dan pemutusan putaran mesin ke kompresor memanfaatkan elektromagnet yang timbul atau dihasilkan oleh solenoid valve.
Apabila bagian solenoid valve ini dialiri dengan arus listrik, maka akan timbul kemagnetan sehingga putaran dari pulley diteruskan ke poros kompresor melalui pressure plate. Sementara itu, kalau solenoid valve tidak dialiri arus listrik, maka kemagnetan bakal hilang sehingga menyebabkan putaran dari pulley tidak diteruskan ke poros kompresor.

Baca juga:Cara Membersihkan Kaca Lampu Mobil yang Buram

Komponen magnetic clutch

Agar fungsi magnetic clutch bisa maksimal, komponen ini bekerja sama dengan bagian-bagian pendukung lainnya. Setiap bagian ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing. Berikut nama-nama komponen tersebut beserta fungsinya:

1. Saklar

Berfungsi sebagai penghubung arus listrik dari aki mobil ke kumparan solenoid.

2. Pulley drive belt

Berfungsi untuk memutar pressure plate dan memutar kompresor shaft. Bagian ini terhubung dengan pulley crankshaft mesin dan akan berputar terus mengikuti putaran mesin.

3. Pressure plate

Berfungsi untuk menekan pulley drive belt.

4. Kumparan solenoid

Berfungsi untuk menciptakan medan magnet sehingga pressure plate bisa menempel dengan pulley drive belt.

5. Poros kompresor AC

Berfungsi untuk memutar komponen di dalam kompresor AC. Bagian ini terhubung dengan pressure plate yang akan bergerak berputar.

6. Kompresor AC

Berfungsi untuk memompa cairan freon ke seluruh saluran sistem AC mobil.

7. Baterai atau aki mobil

Berfungsi sebagai sumber arus listrik bagi magnetic clutch.

8. Plat pegas pengembali

Berfungsi untuk menarik pressure plate kembali ke posisi semula saat gaya magnet dari kumparan solenoid menghilang.

Baca juga:Cara Mengusir Semut pada Kabin Mobil

Sistem kerja magnetic clutch saat dinyalakan

Mengetahui fungsi magnetic clutch akan kurang lengkap tanpa memahami cara kerjanya. Bagian ini sebenarnya mulai bekerja ketika sakelar digeser ke posisi ON. Setelah itu, arus listrik dari baterai akan mengalir menuju kumparan solenoid sehingga terjadilah gaya kemagnetan di seluruh bagian dari kumparan tersebut.
Adanya medan magnet yang cukup kuat akan menarik pressure plate hingga menempel dan terhubung dengan pulley drive belt. Selanjutnya, pressure plate dan pulley drive belt akan ikut berputar mengikuti putaran mesin. Alhasil, seluruh komponen di dalam kompresor AC akan ikut berputar dan bekerja untuk memompa cairan freon.

Sistem kerja magnetic clutch saat dimatikan

Sebaliknya, saat sakelar digeser ke posisi OFF, maka arus listrik dari aki akan berhenti. Alhasil, medan magnet pada kumparan solenoid pun akan menghilang. Saat kemagnetan menghilang, hal ini akan membuat pressure plate terlepas dari pulley drive belt akibat dorongan plat pegas pengembali. Terlepasnya pressure plate dari pulley drive belt menyebabkan putaran dari mesin ke poros kompresor berhenti.
Akibat terlepasnya pressure plate dari pulley drive belt, putaran dari mesin ke poros kompresor pun akan berhenti. Alhasil, kompresor AC tidak bekerja dan tak dapat memompa cairan freon di dalamnya. Namun, dalam kondisi tersebut, pulley drive belt akan tetap berputar mengikuti putaran mesin.

Baca juga:Wajib Dibawa, Apa Itu STNK? Simak Informasinya

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai fungsi magnetic clutch beserta dengan cara kerjanya. Komponen tersebut memang benar-benar jadi salah satu bagian terpenting dari sistem pendinginan mobil. Tanpa magnetic clutch, maka AC mobil tidak dapat berfungsi maksimal. Untuk memastikan magnetic clutch dalam kondisi baik, lakukan servis rutin mobil Toyota ke bengkel Auto2000 terdekat rumah Anda. Kunjungi website Auto2000 Digiroom untuk booking service. Jangan lewatkan pula promo menarik Toyota Alphard terbaru.


digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.