fungsi-ic-regulator.jpg

Cara Kerja dan Fungsi IC Regulator

Diterbitkan21 Mar 2021

Kita mengetahui bahwa di dalam mobil terdapat sistem kelistrikan. Baterai adalah komponen yang menyuplai kebutuhan listriknya. Hanya saja, kapasitas baterai pastilah sangat terbatas, tidak akan cukup untuk menyuplai lampu, sistem pengapian, starter, dan lainnya. Oleh karena itu, baterai perlu diisi kembali. Nah, pada kendaraan, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi melalui sistem pengisian. Di dalamnya terdapat alternator dan fungsi IC regulator. Kedua bagian inilah yang bertanggung jawab menyalurkan listrik ke baterai.

Komponen sistem pengisian

Fungsi IC regulator akan AutoFamily temui pada sistem pengisian baterai mobil. Sistem pengisian kendaraan memproduksi listrik agar baterai selalu terisi penuh. Sistem pun akan memproduksi listrik untuk komponen yang memerlukan. Untuk bisa bekerja, sistem pengisian dibekali dengan alternator yang diputarkan oleh mesin dan regulator sebagai pengatur tegangan arus. Agar lebih jelas, berikut pembahasannya.

1. Alternator

Alternator bertugas mengubah energi mekanis mesin menjadi tenaga listrik. Komponen alternator bisa berputar akibat adanya putaran dari puli poros engkol yang disalurkan lewat v-belt. Energi tersebut kemudian memutar rotor dan menghasilkan arus bolak-balik. Nantinya arus ini akan dibuat searah oleh dioda.

2. IC regulator

Alternator tidak selalu menghasilkan tegangan yang konstan. Hal ini disebabkan hasil listrik yang tergantung dari kecepatan putaran mesin. Semakin cepat putaran mesin, maka akan semakin besar hasilnya. Itulah kenapa dibutuhkan fungsi IC regulator untuk menstabilkan dan mengontrolnya.

Fungsi IC regulator ada dua. Pertama, mengatur arus listrik yang masuk ke rotor coil sehingga tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap konstan. Kedua, mematikan lampu pengisian jika alternator menghasilkan arus listrik.

CEK PENAWARAN TERBAIK TOYOTA SIENTA DI SINI!

Keunggulan IC regulator

Sebenarnya, regulator dalam sistem pengisian ada dua jenis, yaitu IC regulator dan regulator konvensional atau platina. Namun, memang IC regulator memiliki keuntungan sebagai berikut:
  1. Ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan regulator konvensional, tapi output-nya besar.
  2. Tidak memerlukan penyetelan.
  3. Memiliki kontrol yang baik dan sifat yang dapat menyesuaikan dengan temperatur.
Karena hal-hal itulah, fungsi IC regulator jauh lebih unggul dibandingkan dengan model konvensional. Jenis ini pun banyak disematkan pada mobil pabrikan teranyar.

Baca Juga:Daftar Mobil Keluarga Murah, Irit, dan Nyaman Persembahan Toyota

Cara kerja sistem pengisian IC regulator

Adanya dua jenis regulator tentunya memengaruhi cara kerja sistem pengisian. Berikut ini penjelasan cara kerja sistem pengisian yang menggunakan IC regulator.

1. Kunci kontak ON mesin mati

Pada saat kunci kontak berada di posisi ON, arus dari baterai akan mengalir ke rotor dan menuju ke massa. Dari sini, terbentuklah kemagnetan pada rotor coil. Pada waktu yang sama, arus baterai juga mengalir ke lampu pengisian sehingga membuatnya menyala.

2. Ketika tegangan pengisian kurang dari 14 Volt

Saat mesin mobil mulai dinyalakan, stator akan berputar dan memotong medan magnet yang dihasilkan oleh rotor. Alhasil, timbul arus pengisian pada stator dan disearahkan oleh dioda. Arus ini pun dilanjutkan ke bagian-bagian berikutnya. Dalam proses ini, lampu pengisian akan mati karena tidak mendapat massa.

3. Saat tegangan lebih dari 14 Volt

Saat mobil mulai dijalankan dengan kecepatan tinggi, maka putaran mesin juga akan bertambah cepat. Hal ini menyebabkan tegangan pengisian naik melebihi 14 Volt. Alhasil, bisa saja menyebabkan kerusakan pada sistem pengisian, terutama baterai. Makanya, ketika hal ini terjadi, kemagnetan pada rotor coil bakal dihilangkan sampai arus pengisian berada di bawah 14 Volt.

Baca Juga:5 Cara Membersihkan Jok Mobil Kain

Kesimpulannya, fungsi IC regulator adalah mengatur dan mengontrol arus listrik yang dihasilkan oleh alternator agar selalu stabil. IC regulator pun akan mematikan lampu pengisian ketika alternator memproduksi arus listrik. Agar fungsinya tetap optimal dan kendaraan tetap prima, lakukan servis rutin mhttps://auto2000.co.id/mobil-baru-toyota/p/sientaobil Toyota Anda ke bengkel Auto2000 terdekat. Booking layanan bengkel di sini.



digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.