Ketika Anda memutar kunci kontak mobil atau menekan tombol untuk menghidupkan kendaraan, mesin akan berputar dan kemudian melakukan engkol. Namun, membuatnya untuk bisa memasuki tahap engkol sebenarnya bukanlah hal yang sederhana seperti di pikiran banyak orang. Ada banyak komponen yang akan bekerja satu sama lain untuk memastikan mesin bisa hidup dan menjalankan tugasnya dengan benar. Salah satunya adalah field coil. Fungsi field coil akan bisa membantu mesin untuk bisa hidup. Saatnya AutoFamily tahu apa fungsinya dalam proses menghidupkan mesin.
Fungsi Field Coil yang Penting
Sistem pengapian berbasis koil pertama dikreditkan ke penemu Amerika Charles Kettering. Teknologi ini dikembangkan untuk produsen kendaraan besar sekitar tahun 1910/1911. Untuk pertama kalinya, ia merancang sistem kelistrikan yang menggerakkan motor starter dan pengapian secara bersamaan. Baterai, generator, dan sistem kelistrikan kendaraan yang lebih lengkap menyediakan pasokan listrik yang relatif stabil ke koil pengapian.
Untuk bisa dinyalakan, mesin akan membutuhkan aliran udara ke dalam, yang hanya dapat dicapai dengan menciptakan suction(mesin melakukan ini ketika berputar). Jika mesin tidak berputar, tidak ada udara. Tidak adanya udara maka akan berarti bahwa bahan bakar tidak dapat terbakar. Motor starter bertanggung jawab untuk menghidupkan mesin selama pengapian dan membiarkan segala sesuatu terjadi.
Bagian-bagian dari sebuah motor starter dan juga fungsi-fungsinya adalah sebagai berikut ini:
1. Armatur
Armatur adalah komponen penghasil daya elektromagnet, dipasang pada poros penggerak dan bantalan untuk penopang. Ini adalah inti besi lunak yang dilaminasi yang dibungkus dengan banyak loop atau gulungan konduktor.
Baca juga:5 Fungsi Sistem Pelumasan Mobil
2. Komutator
Komutator adalah bagian dari poros di bagian belakang rumahan tempat brushes berjalan untuk menghantarkan listrik. Komutator terdiri dari dua plat yang dipasang pada poros armatur. Plat ini menyediakan dua koneksi untuk kumparan elektromagnet.
3. Brushes
Brushes berjalan pada bagian komutator di bagian belakang rumahan, membuat kontak dengan kontak komutator dan menghantarkan listrik.
4. Solenoid
Solenoid berisi dua gulungan kawat yang dililitkan di sekitar inti yang dapat dipindahkan. Solenoid berfungsi sebagai saklar untuk menutup sambungan listrik dan menghubungkan motor starter ke aki kendaraan.
NIKMATI PROMO PEMBELIAN TOYOTA AVANZA SEKARANG JUGA!
5. Plunger
Plunger bekerja dengan menggunakan baterai kendaraan yang terhubung dan solenoida untuk mendorong plunger ke depan, yang mengaktifkan pinion.
6. Tuas garpu
Tuas ini terhubung ke plunger sehingga ketika bagian plunger tadi didorong ke depan, begitu juga tuas garpu ini. Proses ini kemudian mengaktifkan pinion.
7. Pinion
Pinion adalah kombinasi unik dari roda gigi dan pegas. Setelah starter diaktifkan, roda gigi diperpanjang ke dalam rumah gearbox dan terhubung dengan flywheel. Ini memutar mesin untuk memulai proses pembakaran.
8. Field coil
Seluruh bagian akan ditempatkan dan ditahan dengan sekrup pada rumah mesin. Bisa terdiri dari dua hingga empat field coil yang dihubungkan secara seri. Ditenagai oleh baterai, ini mengubah kumparan menjadi elektromagnet yang kemudian menggerakan armatur. Ketika kumparan pada armatur diberi daya, medan magnet dibuat di sekitarnya.
Baca juga:Apa Saja Bagian Pintu Mobil?
Setiap bagian di atas akan saling bekerja untuk bisa menyalakan motor starter yang pada gilirannya bisa menyalakan mesin mobil. Jadi, pastikan jika fungsi field coil dan bagian-bagian lainnya berjalan dengan benar. Jika terjadi kerusakan pada bagian tersebut, jangan takut.Segera kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang juga untuk melakukan booking service secara online. Percayakan servis mobil Anda bersama bengkel Auto2000.
KunjungiDealer Toyotasekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungandi sini.