Fungsi Exhaust Manifold dalam Mesin Mobil

Fungsi exhaust manifold pada mesin kendaraan, khususnya mobil, adalah sebagai penyalur gas buang sisa pembakaran, sekaligus penyaring agar gas tersebut bisa lebih ramah lingkungan. Komponen ini merupakan bagian dari exhaust system dan sering kali disebut sebagai header knalpot.

Fungsi kepala silinder cylinder head berfungsi sebagai tempat pemasangan busi dan pembakaran mesin. Exhaust manifold ini berada di bagian paling dekat dengan cylinder head mesin, exhaust manifold dipasang dengan baut dan mur khusus agar tahan terhadap suhu panas ekstrem. Untuk mengetahui tentang cara kerja dan fungsi exhaust manifold, berikut ulasan lengkapnya!

Sebagai komponen yang berfungsi untuk menyaring dan membuang gas sisa pembakaran, cara kerja exhaust manifold sebenarnya tidaklah rumit.

Komponen ini hanya perlu mengalirkan gas hasil pembakaran pada tiap-tiap silinder ke pipa buang atau exhaust pipe. Selanjutnya, gas ini akan dialirkan ke catalytic converter, lalu ke muffler.

Meskipun begitu, fungsi exhaust manifold sebagai penyalur dan penyaring gas buang ini tidak dapat diremehkan. Ia memiliki peran krusial untuk membantu agar gas sisa pembakaran mesin mobil tetap aman serta tidak mencemari lingkungan.

Apabila exhaust manifold mengalami kerusakan, atau sedikit saja kebocoran, maka gas sisa pembuangan tidak akan tersaring. Akibatnya, akan ada senyawa kimia berbahaya yang akan meracuni manusia jika sampai terhirup.

Gambaran tentang fungsi exhaust manifold sudah sedikit dijelaskan tadi. Namun, agar AutoFamily lebih paham tentang komponen satu ini, berikut penjelasan lengkapnya:

Desain dan model exhaust manifold tidaklah dibuat sembarangan. Ada perhitungan khusus yang dilakukan agar komponen ini bisa mendukung proses kerja mesin serta rancangan tenaga yang dihasilkan mobil.

Kalau ukuran diameter pipa exhaust manifold terlalu kecil, maka tenaga mesin akan menurun akibat gas buang tidak lancar. Sebaliknya, apabila diameter terlalu besar, maka dampaknya ada pada pemborosan bahan bakar.

Selain itu, pada exhaust manifold juga sering dipasang oxygen sensor yang menjadi input bagi ECU guna mengukur kadar oksigen di dalamnya. Jika oksigen terlalu banyak, maka artinya campuran kurus.

Sedangkan, apabila oksigen sedikit, maka campuran kaya. Selanjutnya, ECU akan mengoreksi jumlah bahan bakar yang disemprotkan agar gas yang dibuang sesuai dengan perhitungan tenaga mesin optimal.

Baca juga: Mesin Mobil Cepat Panas? Cari Tahu Penyebabnya!

Fungsi satu ini sebenarnya adalah tugas utama exhaust manifold. Gas buang sisa pembakaran dari tiap-tiap silinder mesin akan dialirkan melalui exhaust manifold, lalu ke catalytic converter dan komponen lain sebelum dibuang ke udara.

Jumlah pipa yang digunakan untuk pembuangan tergantung pada banyaknya silinder mesin. Kalau silinder makin banyak, maka pipa exhaust akan semakin banyak juga.

Fungsi exhaust manifold yang terakhir adalah sebagai peredam suara ledakan di dalam mesin. Saat proses pembakaran di ruang bakar berlangsung, maka mesin akan mengeluarkan suara keras yang mirip dengan ledakan.

Kalau bunyi ini tidak diredam, maka suaranya akan sangat kencang dan memekakkan telinga. Bisa juga jadi polusi udara saat mobil digunakan berkendara di jalan raya.

Nah, sekarang AutoFamily sudah tahu, kan, fungsi exhaust manifold? Komponen satu ini sangat penting untuk menjaga keamanan gas buang sisa pembakaran agar tidak menjadi polusi udara.

Kalau exhaust manifold rusak, maka gas sisa pembakaran akan mengandung racun yang membahayakan lingkungan. Oleh karena itu, sebagai pemilik mobil, AutoFamily wajib melakukan perawatan dan perbaikan pada bagian mesin mobil, termasuk exhaust manifold. Lakukan servis berkala mobil Toyota Anda di bengkel Auto2000.

Baca juga: Penyebab Mobil Tiba-Tiba Mati dan Tidak Bisa Distarter