fungsi-connecting-rod.jpg

3 Fungsi Connecting Rod

Diterbitkan24 Feb 2021

Setiap bagian dalam mesin mobil memiliki fungsi berbeda-beda namun sama pentingnya. Salah satu bagian tersebut adalah batang piston atau dikenal juga sebagai connecting rod. Sebenarnya apa fungsi connecting rod pada sistem mobil?

Pada dasarnya, connecting rod menghubungkan piston ke bagian poros engkol. Sistem ini membentuk mekanisme sederhana yang akan mengubah gerak lurus menjadi gerak melingkar. Connecting rod terhitung sebagai bagian mesin mobil yang kaku karena memang untuk meneruskan tarikan dan dorongan.

Untuk mengenal lebih dalam tentang fungsi connecting rod yang cukup beragam, simak rangkumannya di bawah ini.

Fungsi Connecting Rod


Fungsi connecting rod paling utama adalah menghubungkan piston ke bagian poros engkol. Kemudian akan menerima tenaga dari piston yang diperoleh berkat sistem pembakaran untuk diteruskan ke poros engkol.

Tugas dari connecting rod cukuplah berat. Tidak hanya menerima tekanan dari piston, bagian ini juga mendapatkan pembebanan regangan ketika ada langkah hisap dan tekukan saat mengubah gerak lurus menjadi putar.

Selain fungsi di atas, masih ada penjelasan selengkapnya tentang fungsi dari connecting rod.

1. Menghubungkan Piston dan Poros Engkol


Seperti yang sudah dijelaskan di atas, connecting rod berfungsi untuk menghubungkan piston dan poros engkol. Kegunaannya adalah meneruskan tenaga mesin hasil pembakaran yang nantinya diubah menjadi gerak putar pada poros engkol.

Bagian ujung connecting rod yang disebut small end dihubungkan ke piston melalui komponen bernama piston pin. Pemasangan yang digunakan untuk piston pin dengan small end biasanya memakai dua metode. Ada metode full floating dan semi floating.

TEMUKAN PENAWARAN MENARIK TOYOTA NEW SIENTA DI SINI

Untuk ujung connecting rod yang satunya disebut sebagai big end. Komponen ini terhubung dengan crank pink yang ada pada poros engkol. Agar komponen ini tidak mengalami keausan, di antara big end dan crank pin dipasang metal jalan yang dialiri pelumas.

Baca juga:Spesifikasi Mobil Mewah Keluarga Toyota Alphard Terbaru

2. Mengubah Gerak Lurus Menjadi Gerak Putar


Mengubah gerak lurus menjadi gerak putar menjadi fungsi connecting rod yang sangat berguna dalam sistem kerja mobil. Ketika mesin bekerja, piston akan bergerak lurus turun dan naik agar bisa mengikuti kontur silinder blok yang juga lurus.

Ketika gerakan lurus turun dan naik piston diteruskan oleh connecting rod ke poros engkol, maka akan mendorong crank pin. Hasilnya adalah perubahan gerakan menjadi putar pada bagian poros engkol.

3. Memindahkan Gaya Piston ke Poros Engkol Untuk Membangkitkan Momen Putar


Fungsi terakhir dari connecting rod adalah memindahkan gaya piston ke poros engkol agar bisa membangkitkan momen putar. Gaya tekanan yang diterima piston ketika terjadi proses pembakaran akan diteruskan ke poros engkol. Lewat bagian apa? Tentu saja connecting rod.

Proses perpindahan ini akan membangkitkan momen putar pada poros engkol saat sudut crank pin sudah melewati titik puncak. Dengan kondisi ini maka tenaga yang diterima piston bisa diteruskan ke connecting rod lalu diubah oleh proses engkol menjadi kecepatan dan tenaga putar.

Baca juga:Inilah Cara Menyambungkan Bluetooth ke Mobil Avanza

Sekarang AutoFamily sudah dapat memahami apa fungsi dari connecting rod. Sebagai bagian dari sistem kerja piston mesin mobil, sebaiknya AutoFamily bisa terus menjaga kondisinya agar tetap prima. Tentu saja dengan melakukan servis berkala bersama Auto2000.Ingin mengetahui informasi lebih lengkap tentang layanan bengkel resmi Auto2000?KunjungiDealer Toyotasekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungandi sini.



Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.