7 Cara Pasang Ring Piston Mobil yang Benar dan Mudah

Diterbitkan18 Jun 2025

Ada beberapa cara pasang ring piston mobil dengan tepat dan sesuai. Tentu saja AutoFamily tidak boleh memasang ring piston secara sembarangan. Jika ada kesalahan dalam pemasangan, maka performa mesin akan mendapatkan dampak negatif cukup besar. Penasaran bagaimana cara pemasangan ring piston mobil? Simak rangkuman selengkapnya di bawah ini bersama Auto2000.


Bagaimana Pemasangan Ring Piston yang Benar?

Total ada tujuh cara pasang ring piston mobil. Setiap cara ini harus Anda lakukan secara bertahap dan benar agar hasil pemasangan dapat sesuai ketentuan. Bagi yang belum mengetahui, fungsi ring piston adalah mencegah oli masuk ke ruang bakar, penyalur panas piston ke dinding silinder, hingga menghalangi kebocoran kompresi. Dengan fungsinya yang penting ini, Anda wajib memasang ring piston dengan benar. Ikuti setiap caranya dengan baik agar mendapatkan hasil optimal.


1. Bongkar Mesin

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membongkar mesin. Pembongkaran ini berguna untuk mendapatkan bagian piston yang akan diganti. Pastikan Anda mengetahui letak ring piston yang akan dipasang.


2. Lepaskan Ring Piston

Jika sudah menemukan bagian piston, lepaskan ring piston secara satu per satu. Ada tiga ring piston yang harus Anda lepas, yaitu ring kompresi 1, 2, dan ring oli. Lepaskan secara keseluruhan dari bagian piston agar bisa lanjut ke langkah berikutnya.


3. Bersihkan Alur Pemasangan Ring Piston

Sebelum melakukan pemasangan, bersihkan alur atau groove. Pembersihan alur pemasangan ring piston ini bisa menggunakan kuas atau kompresor (angin bertekanan tinggi). 


Anda harus memastikan bahwa sudah tak ada lagi kotoran atau debu tertinggal di bagian alur ini supaya tidak mengganjal ring piston baru yang akan dipasang.


Baca Juga: Masuk 2021, Kenali Apa Itu Mobil Hybrid


4. Pasang Ring Piston Kompresi 1

Kalau sudah yakin bersih, sekarang Anda bisa memasang ring piston kompresi 1 sebagai bagian pertama. Anda harus memperhatikan kode huruf yang harus menghadap ke atas. Jangan sampai malah terbalik karena berdampak pada kerusakan ketika mobil sudah mulai digunakan.


5. Pasang Ring Piston Kompresi 2

Sekarang Anda bisa memasang ring piston kompresi 2 atau tengah. Pastikan juga kode huruf yang harus menghadap ke atas agar tidak membawa masalah pada kemudian hari.


6. Pasang Ring Oli

Terakhir, pasang ring oli yang menjadi bagian paling bawah. Ring oli memiliki tiga bagian, yaitu rail ring (atas), exander ring (spiral), dan rail ring (bawah). Pemasangannya harus sesuai urutan agar dapat langsung digunakan dengan maksimal saat sudah terpasang semuanya.


7. Pasang Kembali ke Silinder Blok

Jika semua pemasangan ring piston sudah benar, Anda dapat memasangnya kembali ke piston dalam silinder blok. Mudah, bukan?


CEK PROMO MENARIK UNTUK MOBIL TOYOTA ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM!

Cara Menggunakan Piston Ring Compressor

Berikut ini langkah-langkah penggunaan piston ring compressor:


1. Siapkan Alat dan Komponen

Sebelum memulai proses, pastikan Anda telah menyiapkan:

  • Piston dan ring piston yang sudah terpasang dengan benar pada alurnya
  • Piston ring compressor (bisa model belt atau clamp)
  • Oli mesin (untuk pelumasan)
  • Palu karet atau gagang kayu (untuk mendorong piston)
  • Kunci atau obeng khusus untuk mengencangkan ring compressor
  • Blok silinder yang bersih dan siap pasang

2. Lumasi Piston dan Silinder

Beri pelumas atau oli mesin secukupnya pada permukaan piston dan bagian dalam silinder. Ini bertujuan agar piston mudah masuk dan tidak merusak ring saat didorong ke dalam silinder.


3. Pasang Ring Piston pada Piston

Pastikan ring piston telah terpasang pada alur yang benar dan perhatikan celah antar ring tidak saling sejajar (offset minimal 120° dari satu sama lain). Ini penting untuk mencegah kebocoran kompresi.


4. Pasang Piston Ring Compressor

Letakkan piston ke dalam ring compressor. Pastikan ring berada sepenuhnya di dalam kompresor, lalu kencangkan alat dengan kunci atau obeng yang sesuai hingga ring tertekan dengan merata dan rapat ke piston. Pastikan tidak ada bagian ring yang keluar dari kompresor, karena dapat menyebabkan ring patah saat proses masuk ke silinder.


5. Masukkan Piston ke Dalam Silinder

Posisikan piston dan ring yang sudah dikompres tepat di atas lubang silinder. Gunakan gagang palu kayu atau alat bantu mendorong untuk mengetuk perlahan bagian atas piston hingga masuk sepenuhnya ke dalam silinder. Jangan gunakan palu logam langsung karena dapat merusak piston.


6. Lepaskan Ring Compressor

Setelah piston masuk ke dalam silinder, lepaskan ring compressor secara perlahan. Pastikan piston sudah masuk sempurna dan ring tidak terjepit atau rusak.


Efek Pemasangan Ring Piston Terbalik

Berikut beberapa efek negatif yang akan muncul jika ring piston terpasang terbalik:


1. Mesin Mengeluarkan Asap Putih dari Knalpot

Asap putih yang keluar dari knalpot biasanya merupakan indikasi bahwa oli mesin ikut terbakar di ruang bakar. Hal ini terjadi karena ring piston, khususnya ring oli yang tidak mampu menyapu sisa oli dari dinding silinder dengan baik akibat arah pemasangan yang salah. Akibatnya, oli naik ke ruang bakar dan terbakar bersama campuran bahan bakar, menghasilkan asap putih pekat.


2. Mesin Sangat Sulit untuk Dihidupkan

Ring piston yang terpasang terbalik akan mengganggu kompresi ruang bakar, karena tidak mampu menahan tekanan dengan baik. Akibatnya, tekanan di dalam ruang bakar menjadi lemah, sehingga proses pembakaran awal saat mesin distarter menjadi tidak maksimal.


3. Terdengar Bunyi Kletek-Kletek dari Bagian Mesin

Bunyi “kletek-kletek” atau suara berisik dari dalam mesin bisa terjadi karena ring piston tidak duduk sempurna di alurnya atau terjadi benturan antara ring dan dinding silinder.


Ring yang terbalik tidak hanya mengurangi efisiensi, tapi juga berpotensi merusak permukaan silinder, sehingga menimbulkan gesekan berlebih.


Baca Juga:Mengenal Perbedaan Ban Tubeless dan Ban Biasa


4. Mesin Terasa Tidak Bertenaga

Ring piston berfungsi untuk menjaga kompresi optimal di dalam ruang bakar, serta mencegah kebocoran gas. Jika ring terbalik, fungsinya tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya, sehingga tekanan kompresi menjadi lemah. Akibatnya, tenaga yang dihasilkan oleh mesin menjadi sangat kecil, meskipun pedal gas ditekan penuh.


5. Konsumsi BBM Menjadi Boros

Dengan kompresi yang bocor dan pembakaran yang tidak sempurna, sistem pembakaran akan bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga.


Ini membuat ECU (Engine Control Unit) akan menyuplai lebih banyak bahan bakar ke ruang bakar, meskipun tidak menghasilkan tenaga sesuai harapan.

Tentu saja AutoFamily tidak menginginkan hal di atas terjadi. Itulah mengapa pemasangan ring piston wajib dilakukan secara hati-hati dan teliti agar mendapatkan hasil tepat.


Pengerjaan satu ini termasuk berat dan rumit, jangan paksakan melakukannya sendiri jika tidak yakin atau peralatannya tidak memadai.


DAPATKAN SUKU CADANG ORISINAL DAN BERKUALITAS HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM!

Buat Kendaraan Anda Kembali Prima di Auto2000 Digiroom

AutoFamily bisa langsung berkunjung ke Auto2000 untuk membereskannya. Ingin mengetahui informasi lebih lengkap tentang layanan bengkel resmi Auto2000?


Kunjungi Dealer Toyota sekarang jugadan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini.


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. 


Gambar hanya sebagai ilustrasi.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.