7 Cara Pasang Ring Piston Mobil yang Benar dan Mudah
Diterbitkan13 Okt 2025
Ada beberapa cara pasang ring piston mobil dengan tepat dan sesuai. Tentu saja AutoFamily tidak boleh memasang ring piston secara sembarangan. Jika ada kesalahan dalam pemasangan, maka performa mesin akan mendapatkan dampak negatif cukup besar. Penasaran bagaimana cara pemasangan ring piston mobil? Simak rangkuman selengkapnya di bawah ini bersama Auto2000.
Bagaimana Cara Memasang Ring Piston?
Total ada tujuh cara pasang ring piston mobil. Setiap cara ini harus Anda lakukan secara bertahap dan benar agar hasil pemasangan dapat sesuai ketentuan. Bagi yang belum mengetahui, fungsi ring piston adalah mencegah oli masuk ke ruang bakar, penyalur panas piston ke dinding silinder, hingga menghalangi kebocoran kompresi.
Dengan fungsinya yang penting ini, Anda wajib memasang ring piston dengan benar. Ikuti setiap caranya dengan baik agar mendapatkan hasil optimal.
1. Bongkar Mesin
Langkah pertama yaitu membongkar mesin untuk mengakses piston. Lepaskan bagian-bagian yang menutupi blok silinder, seperti kepala silinder, manifold, dan crankcase. Pastikan Anda menandai setiap komponen agar tidak tertukar saat pemasangan kembali.
Sebelum mulai, lepaskan kabel negatif aki, tiriskan oli, dan pastikan ruang kerja bersih. Saat piston sudah dilepas, beri tanda posisi piston sesuai silindernya agar tidak tertukar.
2. Lepaskan Ring Piston
Setelah piston berhasil dilepaskan, lanjutkan dengan melepas ring piston lama satu per satu. Gunakan alat khusus seperti ring expander agar ring tidak patah atau melengkung. Ada tiga jenis ring yang perlu Anda lepaskan, yaitu ring kompresi 1, ring kompresi 2, dan ring oli.
Periksa kondisi ring lama untuk memastikan penyebab kerusakan mesin. Jika ring terlihat aus, retak, atau kaku, maka harus diganti dengan yang baru.
3. Bersihkan Alur Pemasangan Ring Piston
Sebelum memasang ring piston baru, bersihkan alur (groove) pada piston agar tidak ada sisa karbon atau kotoran yang menempel. Gunakan kuas kecil, degreaser, atau angin bertekanan tinggi untuk membersihkan sisa kerak.
Pastikan setiap alur bersih dan halus. Kotoran yang tertinggal di bagian ini bisa membuat ring piston tidak duduk sempurna dan menyebabkan kebocoran kompresi saat mesin menyala.
Baca Juga: 12 Komponen Alternator dan Masing-Masing Fungsinya
4. Pasang Ring Piston Kompresi 1
Sebelum memasang ring kompresi 1, periksa terlebih dahulu celah ujung ring (end gap) menggunakan feeler gauge. Masukkan ring ke dalam silinder, tekan dengan piston agar sejajar, lalu ukur celahnya. Jika celah terlalu kecil atau besar dari spesifikasi pabrikan, segera sesuaikan atau ganti ring.
Saat memasang, pastikan tanda huruf atau panah pada ring menghadap ke atas. Gunakan ring expander agar tidak merusak ring. Pemasangan yang benar membuat kompresi mesin tetap terjaga dan pembakaran berlangsung sempurna.
CEK PROMO MENARIK UNTUK MOBIL TOYOTA ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM!
5. Pasang Ring Piston Kompresi 2
Selanjutnya pasang ring kompresi kedua di alur bagian tengah. Sama seperti sebelumnya, pastikan tanda huruf atau panah menghadap ke atas. Ring kompresi 2 berfungsi membantu menahan tekanan gas yang lolos dari ring pertama sekaligus membantu mengikis sisa oli di dinding silinder.
Jika arah pemasangan terbalik, tekanan bisa bocor dan oli akan lebih mudah masuk ke ruang bakar, menyebabkan asap biru dari knalpot. Karena itu, perhatikan orientasi dan posisi dengan cermat.
6. Pasang Ring Oli dengan Urutan yang Tepat
Ring oli terletak di alur paling bawah piston dan terdiri dari tiga bagian: rail atas, expander (spiral), dan rail bawah. Urutan pemasangan harus benar agar fungsi penyekatan dan pembersihan oli berjalan optimal.
Mulailah dengan memasang expander terlebih dahulu, lalu pasang rail atas dan rail bawah. Pastikan expander tidak terjepit atau tumpang tindih. Setelah terpasang, periksa apakah ring dapat bergerak bebas namun tetap rapat di alurnya.
7. Pasang Kembali ke Silinder Blok
Setelah semua ring terpasang sempurna, lumasi ring dan dinding silinder menggunakan oli mesin agar tidak kering saat pemasangan. Gunakan ring compressor untuk menekan ring piston agar dapat masuk ke silinder dengan mudah.
Posisikan piston sesuai tanda arah (biasanya bertuliskan “FRONT”) dan masukkan perlahan ke silinder menggunakan palu karet di ujung connecting rod. Setelah itu, pasang kembali tutup connecting rod dan komponen mesin lain sesuai urutan.
Sebelum menyalakan mesin, pastikan piston bergerak lancar saat poros engkol diputar manual. Setelah perakitan selesai, hidupkan mesin dan biarkan bekerja pada idle untuk memastikan tidak ada kebocoran oli atau kompresi.
Baca Juga: 4 Ciri Piston Mobil Rusak, Waspadalah!
Cara Menggunakan Piston Ring Compressor
Berikut ini langkah-langkah penggunaan piston ring compressor:
1. Siapkan Alat dan Komponen
Sebelum memulai proses, pastikan Anda telah menyiapkan:
- Piston dan ring piston yang sudah terpasang dengan benar pada alurnya
- Piston ring compressor (bisa model belt atau clamp)
- Oli mesin (untuk pelumasan)
- Palu karet atau gagang kayu (untuk mendorong piston)
- Kunci atau obeng khusus untuk mengencangkan ring compressor
- Blok silinder yang bersih dan siap pasang
2. Lumasi Piston dan Silinder
Beri pelumas atau oli mesin secukupnya pada permukaan piston dan bagian dalam silinder. Ini bertujuan agar piston mudah masuk dan tidak merusak ring saat didorong ke dalam silinder.
3. Pasang Ring Piston pada Piston
Pastikan ring piston telah terpasang pada alur yang benar dan perhatikan celah antar ring tidak saling sejajar (offset minimal 120° dari satu sama lain). Ini penting untuk mencegah kebocoran kompresi.
4. Pasang Piston Ring Compressor
Letakkan piston ke dalam ring compressor. Pastikan ring berada sepenuhnya di dalam kompresor, lalu kencangkan alat dengan kunci atau obeng yang sesuai hingga ring tertekan dengan merata dan rapat ke piston. Pastikan tidak ada bagian ring yang keluar dari kompresor, karena dapat menyebabkan ring patah saat proses masuk ke silinder.
5. Masukkan Piston ke Dalam Silinder
Posisikan piston dan ring yang sudah dikompres tepat di atas lubang silinder. Gunakan gagang palu kayu atau alat bantu mendorong untuk mengetuk perlahan bagian atas piston hingga masuk sepenuhnya ke dalam silinder. Jangan gunakan palu logam langsung karena dapat merusak piston.
6. Lepaskan Ring Compressor
Setelah piston masuk ke dalam silinder, lepaskan ring compressor secara perlahan. Pastikan piston sudah masuk sempurna dan ring tidak terjepit atau rusak.
Efek Pemasangan Ring Piston Terbalik
Berikut beberapa efek negatif yang akan muncul jika ring piston terpasang terbalik:
1. Mesin Mengeluarkan Asap Putih dari Knalpot
Asap putih yang keluar dari knalpot biasanya merupakan indikasi bahwa oli mesin ikut terbakar di ruang bakar. Hal ini terjadi karena ring piston, khususnya ring oli yang tidak mampu menyapu sisa oli dari dinding silinder dengan baik akibat arah pemasangan yang salah. Akibatnya, oli naik ke ruang bakar dan terbakar bersama campuran bahan bakar, menghasilkan asap putih pekat.
2. Mesin Sangat Sulit untuk Dihidupkan
Ring piston yang terpasang terbalik akan mengganggu kompresi ruang bakar, karena tidak mampu menahan tekanan dengan baik. Akibatnya, tekanan di dalam ruang bakar menjadi lemah, sehingga proses pembakaran awal saat mesin distarter menjadi tidak maksimal.
3. Terdengar Bunyi Kletek-Kletek dari Bagian Mesin
Bunyi “kletek-kletek” atau suara berisik dari dalam mesin bisa terjadi karena ring piston tidak duduk sempurna di alurnya atau terjadi benturan antara ring dan dinding silinder.
Ring yang terbalik tidak hanya mengurangi efisiensi, tapi juga berpotensi merusak permukaan silinder, sehingga menimbulkan gesekan berlebih.
Baca Juga:Mengenal Perbedaan Ban Tubeless dan Ban Biasa
4. Mesin Terasa Tidak Bertenaga
Ring piston berfungsi untuk menjaga kompresi optimal di dalam ruang bakar, serta mencegah kebocoran gas. Jika ring terbalik, fungsinya tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya, sehingga tekanan kompresi menjadi lemah. Akibatnya, tenaga yang dihasilkan oleh mesin menjadi sangat kecil, meskipun pedal gas ditekan penuh.
5. Konsumsi BBM Menjadi Boros
Dengan kompresi yang bocor dan pembakaran yang tidak sempurna, sistem pembakaran akan bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga.
Ini membuat ECU (Engine Control Unit) akan menyuplai lebih banyak bahan bakar ke ruang bakar, meskipun tidak menghasilkan tenaga sesuai harapan.
Tentu saja AutoFamily tidak menginginkan hal di atas terjadi. Itulah mengapa pemasangan ring piston wajib dilakukan secara hati-hati dan teliti agar mendapatkan hasil tepat.
Pengerjaan satu ini termasuk berat dan rumit, jangan paksakan melakukannya sendiri jika tidak yakin atau peralatannya tidak memadai.
6. Suara Mesin Kasar dan Tidak Stabil
Ciri lain dari ring piston yang tidak dipasang dengan benar adalah munculnya suara kasar dari dalam mesin. Biasanya suara ini terdengar seperti ketukan logam atau ketidakteraturan saat mesin berputar.
Hal tersebut terjadi karena adanya kebocoran kompresi dan ketidakseimbangan tekanan antar silinder. Jika dibiarkan, getaran mesin makin terasa dan kenyamanan berkendara pun berkurang.
7. Risiko Kerusakan Piston dan Dinding Silinder
Ketika ring piston tidak berfungsi optimal, gesekan antara piston dan dinding silinder menjadi tidak merata. Akibatnya, bagian silinder bisa tergores dan aus lebih cepat. Dalam kondisi parah, piston bisa macet (seized) atau bahkan pecah karena tekanan dan panas yang berlebihan.
Perbaikan akibat kerusakan ini biasanya memerlukan biaya besar, karena melibatkan pembongkaran mesin secara menyeluruh.
DAPATKAN SUKU CADANG ORISINAL DAN BERKUALITAS HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM!
Buat Kendaraan Anda Kembali Prima di Auto2000 Digiroom
AutoFamily bisa langsung berkunjung ke Auto2000 untuk membereskannya. Ingin mengetahui informasi lebih lengkap tentang layanan bengkel resmi Auto2000?
Kunjungi Dealer Toyota sekarang jugadan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini.
Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Gambar hanya sebagai ilustrasi.
Promo Terkait
Lihat semuaArtikel Lainnya
Lihat semuaShare With:

AUTO2000 DIGIROOM
Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.