Apakah Mobil Listrik Ramah Lingkungan? Ini Jawabannya!

Diterbitkan9 Sep 2025

Apakah mobil listrik ramah lingkungan? Jawabannya benar, mobil listrik disebut juga sebagai mobil hijau karena ramah lingkungan dan mampu menekan emisi karbon penyebab polusi udara. Bahkan mobil listrik minim suara ketika dijalankan.


Jadi, ramah lingkungan yang dimaksud tidak hanya meminimalisir polusi udara, tetapi juga meminimalisir suara mesin mobil. Nah, untuk mengenal lebih jauh mengenai konsep mobil listrik sebagai mobil yang ramah lingkungan, yuk simak penjelasan di bawah ini.

Mengenal Konsep Mobil Listrik

Mobil listrik merupakan jenis mobil yang digerakan dengan motor listrik. Pasokan sumber daya energi listrik ini didapatkan dari baterai yang bisa diisi ulang. Umumnya, pengisian baterai mobil listrik memakan waktu antara kurang dari 7 jam sampai penuh.


Di Indonesia sendiri, mobil listrik menjadi populer lantaran tidak mengeluarkan suara bising. Selain itu, mobil listrik menggunakan bahan bakar fosil yang ramah lingkungan. Energi listrik ini tersimpan di dalam baterai yang bisa diisi ulang. Kemudian, energi listrik yang diubah menjadi tenaga atau daya tidak menghasilkan emisi atau karbon.


Pada mobil konvensional, mobil bisa melaju jika energi panas dari bahan bakar berubah menjadi energi mekanik. Berbeda dengan mobil listrik yang mendapat energi mekanik dari motor yang mendapat pasokan listrik dari baterai. Jadi, mobil listrik dapat melaju ketika mendapat pasokan listrik dari baterai.


Apakah Mobil Listrik Ramah Lingkungan?

Kendaraan listrik menjadi alternatif transportasi yang dianggap sebagai mobil masa depan. Pasalnya, mobil listrik tidak hanya menyelesaikan masalah BBM sebagai energi tak terbarukan, tetapi juga dianggap ramah lingkungan. Mobil listrik bisa disebut ramah lingkungan lantaran penggunaan dan pembuangan energinya yang lebih aman terhadap lingkungan.


Secara umum, berikut ini alasan mengapa mobil listrik dianggap sebagai mobil yang ramah lingkungan.


1. Emisi Gas Buang yang Lebih Aman

Mobil listrik didesain tanpa knalpot, sehingga tidak mengeluarkan gas buang. Memang masih ada pembuangan gas dari ban dan rem, tetapi kendaraan bertenaga listrik relatif lebih aman untuk menjaga kualitas udara yang bebas dari polusi bahan bakar.


Mobil listrik juga dianggap mampu meminimalisir emisi gas rumah kaca, sehingga dapat mengurangi karbon dan menghemat lapisan ozon. Tentu hal ini bisa meminimalisir terjadinya pemanasan global yang dipicu oleh polusi kendaraan. Tidak itu saja, tekanan pada sistem kesehatan juga akan berkurang, lantaran kualitas udara yang membaik.


2. Lebih Hening dan Mengurangi Polusi Suara

AutoFamily tidak akan mendengar suara bising dari mobil listrik. Jadi, kawasan permukiman dan pusat kota pun akan terasa lebih tenang. Saking heningnya, setiap mobil listrik bahkan harus dilengkapi dengan komponen Accoustic Vehicle Alert System (AVAS) atau sistem suara buatan. Tujuan dibuatnya komponen tersebut untuk memberikan kewaspadaan bagi para pejalan kaki ketika ada mobil listrik melintas di jalan raya.


Baca Juga: Ternyata Begini Cara Kerja Mobil Listrik yang Ramah Lingkungan


3. Mengurangi Kemacetan Akibat Antrean Pengisian BBM

Pengisian bahan bakar kerap kali menjadi penyebab terjadinya kemacetan di jalan raya, terutama di hari kerja yang super sibuk, seperti hari Senin. Jika beralih ke penggunaan mobil listrik, kemacetan akibat antrean di SPBU bisa dikurangi, sehingga emisi dari kendaraan bisa berkurang.


Sementara itu, pengisian energi listrik bisa dilakukan sambil memarkir kendaraan di rumah. Tentu ini lebih menghemat waktu dan tidak menyebabkan kemacetan di jalan raya. Alhasil emisi karbon pun menjadi berkurang.


4 Keunggulan Mobil Listrik Lainnya

Untuk menjawab pertanyaan apakah mobil listrik ramah lingkungan, Anda perlu mengetahui juga berbagai keunggulan yang ditawarkan mobil listrik tersebut. Berikut ini beberapa keunggulan lainnya dari mobil listrik yang perlu AutoFamily ketahui.


1. Perawatan Mobil Lebih Mudah

Mobil listrik sebenarnya tidak memerlukan banyak perawatan, lantaran tidak memiliki komponen seperti radiator, busi, oli, dan lain sebagainya. AutoFamily hanya perlu mengecek rutin komponen rem dan mengganti baterai mobil.


Selain itu, mobil listrik hanya memiliki sedikit komponen bergerak pada sistem mesinnya. Jadi, tidak terlalu banyak komponen yang perlu Anda perbaiki, sehingga lebih menghemat waktu dan biaya.


2. Perjalanan yang Lebih Mulus

Kenyamanan berkendara termasuk salah satu hal penting yang ditawarkan mobil listrik. AutoFamily tidak perlu khawatir soal bising atau mobil yang bergetar saat melaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini yang kemudian memberikan kenyamanan berkendara bagi para pemilik mobil listrik.


3. Aman dalam Berkendara

Selain kenyamanan, keamanan menjadi salah satu prioritas yang dipertimbangkan mobil listrik. Mobil yang ramah lingkungan ini tentunya sudah melewati proses uji tipe, seperti uji ketahanan mobil, uji tahan air dan api, serta uji vibrasi dan guncangan.


Mobil listrik dilengkapi juga dengan Intelligent Transport System (ITS) yang secara otomatis memutus aliran listrik apabila terjadi kecelakaan. Airbags yang tersedia pun akan otomatis terbuka dan mesin mobil pun akan langsung mati. Komponen keamanan ini yang kemudian mampu menekan risiko cedera yang lebih parah.


Baca Juga: Inilah Kelebihan dan Keunikan Mobil Listrik


4. Investasi Jangka Panjang

Harga mobil listrik memang lebih tinggi daripada mobil dengan mesin bahan bakar. Namun, ini hanya perhitungan awal saja. Sebab, mobil listrik tidak memerlukan oli dan bensin. AutoFamily cukup mengisi daya baterai di rumah. Jadi, mobil listrik ini bisa menjadi investasi jangka panjang, lantaran lebih hemat waktu dan biaya.


Alasan Mengapa Mobil Listrik Ramah Lingkungan

Tidak hanya sekadar tren atau gaya hidup modern, penggunaan mobil listrik juga membawa manfaat nyata bagi lingkungan. Mobil ini dianggap sebagai solusi transportasi masa depan karena dapat mengurangi dampak negatif dari kendaraan berbahan bakar fosil. Berikut ini beberapa alasan yang menjadikan mobil listrik ramah lingkungan:

  • Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang berbahaya: Mobil listrik tidak memiliki knalpot sehingga bebas dari asap kendaraan yang mengandung karbon dioksida, nitrogen oksida, dan partikel berbahaya lainnya.
  • Mengurangi polusi suara: Suara mesin yang jauh lebih hening dibanding mobil konvensional membantu menciptakan suasana kota yang lebih tenang.
  • Menekan konsumsi bahan bakar fosil: Dengan beralih ke energi listrik, ketergantungan pada minyak bumi yang tidak terbarukan bisa berkurang.
  • Efisiensi energi lebih tinggi: Sistem motor listrik mengubah energi lebih optimal dibanding mesin pembakaran internal, sehingga lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
  • Mendukung gaya hidup berkelanjutan: Mobil listrik sejalan dengan upaya global untuk menjaga lingkungan, mengurangi pemanasan global, dan menciptakan masa depan yang lebih hijau.

Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik

Sebagai perbandingan, berikut ini perbedaan mobil listrik dan mobil hybrid:

1. Sumber Tenaga Utama

  • Mobil Hybrid: Menggunakan kombinasi mesin bensin (bahan bakar fosil) dan motor listrik. Sistem ini memungkinkan mobil beroperasi dengan listrik saja, bensin saja, atau keduanya secara bergantian tergantung kondisi. Teknologi ini membuat hybrid lebih efisien dibandingkan mobil konvensional yang hanya mengandalkan mesin pembakaran internal.
  • Mobil Listrik (EV): 100% digerakkan oleh motor listrik dengan tenaga yang tersimpan di dalam baterai lithium ion. Mobil berbahan bakar listrik ini tidak membutuhkan bensin atau diesel sama sekali.

2. Pengisian Energi

  • Mobil Hybrid: Tidak perlu di-charge secara eksternal. Baterainya terisi otomatis melalui mesin bensin dan sistem pengereman regeneratif, sehingga tidak bergantung pada pengisian daya di rumah atau stasiun khusus.
  • Mobil Listrik (EV): Harus diisi daya menggunakan charging station atau colokan listrik rumah. Proses pengisian daya ini bisa bervariasi, mulai dari 1 jam dengan fast charging hingga lebih dari 7 jam dengan normal charging.

3. Emisi yang Dihasilkan

  • Mobil Hybrid: Tetap menghasilkan emisi karena masih memakai bensin, meskipun jumlahnya lebih rendah dibanding mobil konvensional. Teknologi hybrid berfungsi menekan penggunaan bahan bakar sehingga polusi yang dilepaskan ke udara lebih sedikit.
  • Mobil Listrik (EV): Tidak menghasilkan emisi gas buang sama sekali ketika digunakan, karena tidak ada proses pembakaran bensin atau diesel. Hal ini menjadikannya lebih ramah lingkungan dan mendukung upaya mengurangi polusi udara di perkotaan.

4. Jarak Tempuh dan Efisiensi

  • Mobil Hybrid: Biasanya punya jarak tempuh lebih jauh karena bisa mengandalkan bensin ketika baterai habis. Cocok untuk perjalanan jarak jauh tanpa khawatir kehabisan daya. Keunggulannya terletak pada fleksibilitas penggunaan, baik di perkotaan maupun luar kota.
  • Mobil Listrik (EV): Jarak tempuh tergantung kapasitas baterai lithium ion. Semakin besar kapasitas baterai, semakin jauh jarak yang bisa ditempuh. Namun, saat baterai habis, pengisian daya perlu dilakukan kembali sebelum bisa digunakan lagi.

Temukan Mobil Baru Toyota Impian Anda di Auto2000!

Jadi, jawaban dari pertanyaan apakah mobil listrik ramah lingkungan adalah benar. Mobil listrik dapat mengurangi emisi karbon dan meminimalisir penyebab pemanasan global. Apakah AutoFamily tertarik menggunakan mobil listrik?


Nantikan juga berbagai produk Mobil Baru Toyota berikutnya dengan berbagai keunggulan yang tidak kalah canggih. Dapatkan semua informasi mobil Toyota hanya di Auto2000!


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.