Apakah Mobil Keyless Bisa Dicuri? Simak Jawaban dan Cara Mengamankannya di Sini!

Apakah mobil keyless bisa dicuri? Pertanyaan ini wajar muncul di tengah makin populernya mobil dengan fitur keyless entry dan push start button. Teknologi ini memang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengendara.  

Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui apakah mobil keyless benar-benar aman serta langkah-langkah efektif untuk melindunginya. 

Apakah Mobil Keyless Bisa Dicuri? 

Ya, mobil keyless bisa dicuri. Meski dilengkapi dengan teknologi modern, sistem keyless entry bukanlah sistem yang tidak dapat ditembus. Faktanya, ada metode-metode pencurian yang secara khusus menargetkan mobil dengan fitur keyless. 

Teknologi keyless memungkinkan Anda membuka dan menyalakan mobil tanpa harus mengeluarkan kunci dari saku atau tas. Mobil akan mengenali sinyal dari remote key saat Anda berada dalam jarak tertentu, lalu mengizinkan pintu terbuka dan mesin menyala. 

Sayangnya, sinyal inilah yang bisa disalahgunakan oleh pencuri menggunakan alat penguat sinyal atau repeater.  

DAPATKAN MOBIL TOYOTA YANG ANDA IMPIKAN DENGAN JAMINAN GARANSI TERBAIK HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM!  

Metode Pencurian Mobil Keyless 

Pencuri tidak selalu menggunakan cara yang sama untuk mencuri mobil dengan teknologi keyless. Ada beberapa metode umum yang digunakan, dan masing-masing memiliki teknik tersendiri. Berikut beberapa metode pencurian mobil keyless yang perlu Anda ketahui: 

1. Relay Attack (Penguat Sinyal) 

Metode ini merupakan modus yang paling sering terjadi. Cara kerjanya cukup cerdas dan melibatkan dua orang pencuri: 

• Orang pertama berada di dekat Anda (pemilik mobil), misalnya di mal, restoran, atau bahkan di rumah. Ia membawa alat relay yang dapat menangkap sinyal dari remote key Anda meski berada di dalam tas atau dompet. 
• Sinyal tersebut kemudian diteruskan kepada orang kedua yang berada di dekat mobil. Mobil menerima sinyal tersebut dan mengira kunci asli berada di dekatnya. 
• Hasilnya? Mobil membuka sendiri dan bisa langsung dinyalakan, lalu dibawa kabur. 

Metode ini nyaris tanpa suara dan jejak. Kamera CCTV sekalipun sering kali tidak bisa membedakan bahwa pencuri itu bukanlah pemilik sah mobil. 

2. Signal Jamming (Pemblokiran Sinyal) 

Pencurian ini terjadi saat Anda meninggalkan mobil dan berusaha menguncinya menggunakan remote. Pencuri menggunakan alat jammer yang mengganggu sinyal remote tersebut. 

Akibatnya, meskipun Anda menekan tombol kunci, mobil sebenarnya tidak terkunci. Saat Anda pergi, pencuri bisa membuka pintu dan masuk dengan mudah. Karena mobil belum benar-benar dikunci, sistem alarm juga tidak aktif. 

Modus ini sering digunakan di area parkir pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya. 

Baca Juga: Memahami Cara Kerja Keyless Mobil 

3. Key Cloning (Penggandaan Kunci) 

Key cloning melibatkan perangkat canggih untuk menangkap dan menduplikasi sinyal dari remote key Anda. Dalam waktu singkat, pencuri bisa membuat salinan digital dari kunci Anda. 

Proses ini bisa terjadi saat Anda berada di restoran, kafe, atau tempat umum lain tanpa Anda sadari. Remote Anda mengirimkan sinyal secara terus-menerus, dan ini bisa dicuri oleh perangkat cloning jika jaraknya cukup dekat. 

Setelah mendapatkan salinan, pencuri dapat membuka pintu dan menyalakan mobil seperti menggunakan kunci asli. 

4. OBD Hacking (Pembobolan Lewat Sistem Diagnosis) 

Mobil modern dilengkapi dengan On-Board Diagnostic (OBD) port, biasanya berada di bawah dashboard. Port ini dirancang untuk teknisi bengkel mendeteksi masalah mesin atau sistem elektronik mobil. 

Namun, pencuri yang terlatih bisa memanfaatkan port ini untuk mengakses sistem ECU dan memprogram ulang kunci mobil. Hanya dalam hitungan menit, mereka bisa membuat “kunci baru” dan mencuri mobil. 

Jenis pencurian ini membutuhkan waktu sedikit lebih lama, namun tetap menjadi ancaman serius, terutama pada mobil yang parkir di tempat sepi atau tidak diawasi. 

Baca Juga: Mengapa Mobil Keyless Tidak Bisa Starter? Ini Penyebab dan Solusinya 

Bagaimana Cara Melindungi Mobil Keyless dari Pencurian? 

Meskipun pencurian mobil keyless makin canggih, Anda tetap bisa mengambil langkah-langkah pencegahan. Berikut ini beberapa cara paling efektif yang bisa Anda terapkan: 

1. Simpan Remote dalam Kantong Faraday 

Kantong Faraday merupakan tempat penyimpanan yang dirancang khusus untuk memblokir sinyal elektromagnetik dari remote key. Ketika disimpan di dalam kantong ini, remote tidak akan memancarkan sinyal yang bisa ditangkap pencuri. 

2. Aktifkan Sleep Mode pada Remote 

Beberapa remote key modern memiliki fitur untuk mematikan sinyal sementara. Anda bisa mengaktifkan sleep mode saat remote tidak digunakan, seperti saat malam hari di rumah. 

Baca buku manual kendaraan Anda atau konsultasikan dengan bengkel resmi untuk mengetahui cara mengaktifkan fitur ini. 

3. Gunakan Kunci Pengaman Tambahan (Steering Lock, Pengunci Pedal) 

Meski terlihat konvensional, alat pengaman fisik seperti kunci setir atau pengunci pedal tetap menjadi penghalang efektif. Pencuri akan kesulitan membobol mobil jika mobil tidak dapat dikendalikan meski berhasil dinyalakan. 

4. Pasang GPS Tracker 

Pelacak GPS akan membantu Anda mengetahui lokasi kendaraan secara real time. Jika pencurian terjadi, pelacakan melalui aplikasi bisa mempermudah proses pelaporan ke pihak berwenang. 

Beberapa GPS bahkan memiliki fitur notifikasi saat kendaraan bergerak tanpa izin, sehingga Anda bisa langsung bertindak. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil yang Sudah Keyless dari Toyota 

5. Jangan Letakkan Remote di Dekat Pintu atau Jendela 

Jarak sinyal remote bisa menjangkau hingga 2 meter. Jika remote diletakkan terlalu dekat dengan jendela atau pintu, pencuri yang berada di luar rumah masih bisa menangkap sinyalnya. 

Simpan remote di tempat tertutup, seperti laci tertutup atau dalam kantong Faraday, terutama saat malam hari. 

6. Servis Berkala untuk Update Sistem Keamanan 

Melakukan servis berkala akan memastikan sistem keamanan mobil Anda selalu diperbarui. Terkadang, produsen merilis firmware update untuk menutup celah keamanan yang ditemukan. 

Dengan melakukan servis teratur, teknisi bisa membantu Anda mengenali risiko dan mengatasi masalah lebih awal. 

7. Waspadai Lingkungan Sekitar 

Parkirlah di tempat yang terang, ramai, dan memiliki sistem pengawasan CCTV. Hindari meninggalkan mobil di lokasi sepi dalam waktu lama. Jika parkir di rumah, pertimbangkan untuk menambahkan alarm tambahan atau sistem pengamanan rumah yang terintegrasi. 

Teknologi keyless entry membawa kenyamanan baru bagi pemilik mobil modern, namun bukan berarti bebas risiko. Jawaban atas pertanyaan “apakah mobil keyless bisa dicuri” adalah ya, bisa, jika tidak dilengkapi dengan langkah pencegahan. 

Untungnya, dengan memahami modus pencurian dan menerapkan strategi perlindungan yang tepat, mulai dari penggunaan kantong Faraday hingga melakukan servis berkala, Anda bisa meminimalkan risiko dan tetap merasa aman saat menggunakan mobil Toyota kesayangan. 

Keamanan mobil Anda tidak cukup hanya mengandalkan fitur bawaan pabrik. Butuh kesadaran dan perawatan rutin untuk menjamin kendaraan tetap aman, nyaman, dan siap digunakan kapan saja. 

TEMUKAN LAYANAN PURNA JUAL TERBAIK UNTUK MOBIL TOYOTA ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM!  

Rawat Kendaraan Anda agar Tetap Aman di Auto2000 Digiroom 

Menjaga keamanan mobil keyless bukan hanya soal menggunakan alat pengaman tambahan, tetapi juga soal merawat sistem kendaraan secara menyeluruh. Itulah sebabnya, Anda disarankan untuk melakukan servis berkala di Auto2000 Digiroom. 

Mengapa Auto2000? 

• Ditangani oleh teknisi ahli dan berpengalaman yang memahami setiap detail sistem mobil Toyota, termasuk sistem keyless entry. 
• Didukung teknologi modern dan alat diagnosa mutakhir, termasuk pengecekan software keamanan. 
• Tersedia layanan booking service online, sehingga Anda bisa menjadwalkan servis dengan mudah. 

Jangan tunda perawatan kendaraan Anda. Kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang juga dan pastikan mobil Anda tetap aman dari segala risiko, termasuk pencurian. Kendaraan aman, hati pun tenang! 

Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. 

Gambar hanya sebagai ilustrasi.