Tips&Tricks_12.jpg

7 Tips Cegah Rem Mobil Blong di Jalan

Diterbitkan30 Mar 2020

03 Sep 2019

Auto2000.co.id Senin (2/9/2019) terjadi kecelakaan beruntun melibatkan sekitar 20an kendaraan di jalan tol Cipularang yang sangat fatal sehingga menyebabkan beberapa mobil terbakar dan banyak korban jiwa.

Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak Kepolisian, ada dugaan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah sebuah truk yang bermasalah karena rem blong sehingga menabrak mobil lain di depannya.

Sering kami utarakan, rem merupakan salah satu komponen sangat penting pada kendaraan bermotor. Begitu rem bermasalah, nyawa Anda dan pengguna jalan lain taruhannya.

Oleh sebab itu, butuh perawatan rutin agar performanya selalu terjaga serta melindungi Anda. Untuk pemilik mobil Toyota, wajib untuk selalu mengecek komponen atau sistem pengereman.

BACA JUGA : 10 Perubahan Toyota Fortuner TRD Sportivo 2019

Jika melakukan servis berkala di bengkel resmi Auto2000, maka akan selalu dicek setiap 6 bulan atau 10.000 km sekali. Namun, Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut ini sendiri sebagai langkah pencegahan.

1. Cek kampas rem

Pengecekan berkala bisa dimulai dari memeriksa apakah kondisi kampas rem masih bisa digunakan atau sudah saatnya diganti. Karena repot lantaran harus bongkar rem, teknisi bengkel resmi Auto2000 yang akan memprediksi kondisinya.

Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan untuk diganti. Terlihat masih tebal, namun kalau sudah tidak layak, kampas rem akan kesulitan menggigit piringan cakram atau teromol. Apalagi ketika terlalu panas.

Sekaligus, minta teknisi untuk memeriksa kondisi piringan cakram atau teromol rem. Karena sesuatu dan lain hal, bisa saja bagian ini rusak seperti permukaan cakram bergelombang sehingga rem mengalami malfungsi.

BACA JUGA : 12 Perbedaan Toyota Avanza dan Veloz 2019 Dari Model Sebelumnya

2. Cek minyak rem

Selain itu, periksa level minyak rem di dalam tabung penyimpanan minimal sebulan sekali atau ketika mencuci mobil. Tambah jika kurang dengan minyak rem yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Sembari itu, periksa sekitar tabung minyak rem akan potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang. Apalagi jika frekuensi isi ulang minyak rem cukup sering.

Formula kimia dalam minyak rem juga ada masa pakainya. Kalau dipaksakan dipakai, bisa jadi kemampuannya dalam bekerja dan melepas panas jadi melemah. Akibatnya, tekanannya hilang dan rem mobil blong.

Oleh sebab itu, sebaiknya minyak rem dikuras dan diganti seluruhnya setiap 40.000 km sekali untuk menjaga kualitas kandungan kimia yang ada di dalamnya.

BACA JUGA : Alasan Toyota Rush Cocok Dipakai di Ibukota Negara yang Baru

3. Kuras tabung minyak rem

Sebagian dari Anda kurang peduli kondisi tabung minyak rem. Sepanjang minyak rem tidak habis, maka tidak perlu memperhatikan kondisi tabung penyimpannya.

Padahal, meski tutup tabung selalu ditutup rapat, tetap saja ada potensi uap air masuk dan membuat minyak rem masuk angin. Kalau dibiarkan, masuk angin bisa membuat rem blong karena rem kehilangan tekanan.

Selain itu, di dasar tabung mungkin saja timbul endapan lumpur bahkan lumut kalau Anda benar-benar tidak peduli kondisinya. Hal ini juga akan membuat rem blong.

Lakukan pembersihan tabung minyak rem bersamaan dengan pengurasan minyak rem di kisaran 40.000 km. Jangan lupa untuk membuang angin yang terperangkap di sistem rem saat proses pembersihan telah selesai.

BACA JUGA : Daftar Mobil Listrik Toyota yang Dijual Oleh Auto2000

Pastikan pula selang dan pipa minyak rem dicek ulang, termasuk klem sambungan. Ganti selang jika sudah getas dan ganti pipa bila ada risiko karat.

4. Periksa piston pada sistem rem

Fungsi piston pada rem mobil adalah untuk menggerakkan kaliper penjepit kampas rem ke piringan rem. Jika terjadi kemacetan pada piston, maka kaliper tidak dapat digerakkan. Hal ini berbahaya karena rem dapat mengunci seketika.

Kemacetan pada piston dapat diakibatkan oleh karat sekitar piston rem atau kerusakan di bagian karetkaret piston.

5. Setel ketinggian rem tangan dengan tepat

Rem tangan bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama mobil Anda malfungsi atau blong lantaran mekanisme kerjanya tidak mengandalkan sistem yang sama dengan rem mobil.

BACA JUGA : Cara Lipat Bangku Toyota Sienta Bermodalkan Fitur Dive-In Seat yang Praktis

Masalahnya, posisi rem tangan yang terlalu rendah dapat mengakibatkan kemacetan di sistem rem mobil. Pada umumnya, ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan hingga 5 klik.

Semakin rendah posisinya, maka jarak kampas rem dengan piringan atau teromol rem menjadi terlalu dekat. Ini dapat mengakibatkan kemacetan pada sistem rem mobil Anda.

6. Rasakan ketika mengerem

Kondisi rem blong tidak serta merta terjadi. Pasti ada gejala awal yang bisa Anda rasakan sebelumnya, seperti titik pengereman yang bertambah jauh.

Atau Anda merasa tekanan pedal rem lebih dalam dari biasanya. Segera tepikan mobil jika lampu indikator rem di panel instrumen menyala.

BACA JUGA : Oli Mesin Menguap Saat Macet, Ini Cara Supaya Mesin Tidak Overheat dan Rusak

Jangan paksakan untuk terus berjalan kalau ternyata benar rem mobil bermasalah. Segera minta bantuan layanan darurat untuk menggendong mobil ke bengkel resmi Auto2000.

7. Servis berkala

Langkah paling mudah dan efektif untuk mencegah rem mobil blong adalah dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Auto2000 karena teknisi akan mengecek kondisi sistem rem keseluruhan.

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan service advisor yang bertugas kalau dirasa ada yang tidak beres dengan sistem pengereman mobil. Lebih baik dicek sekarang ketimbang bermasalah kemudian hari.

Auto2000

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.