Auto2000.co.id - Hujan sudah mulai kita dapati beberapa hari belakangan ini di sebagian wilayah pulau Jawa dan beberapa kota di Indonesia. Hal ini wajar saja, karena memang bulan Oktober sudah jelang musim penghujan.
Namun dengan memiliki mobil pribadi dari Toyota tentu hujan bukan jadi masalah berarti dalam bertransportasi harian. Justru saat kondisi hujan, mobil pribadi memainkan peran penting dalam memberi manfaat di hidup kita.
Anda tak perlu khawatir kehujanan saat menuju suatu tempat. Namun saat mengemudi di kala hujan bukannya tanpa perbedaan dalam kondisi kering atau panas.
Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan dan ketahui saat mengemudi dalam kondisi hujan. Untuk itu simak terus artikel ini sampai habis dan pahami 5 hal di bawah ini.
Untuk itu Anda tidak bisa menyamai kecepatan rata-rata yang sama seperti saat jalanan kering. Kurangi lah kecepatan secara perlahan, hal ini demi menambah kewaspadaan dan reaksi terhadap keadaan luar.
Saat kondisi hujan, reaksi pengemudi biasanya cenderung lebih lambat. Untuk itu jangan pernah melakukan pengereman mendadak untuk menghindari ditabrak dari belakang.
Sebaliknya, kewaspadaan Anda juga harus lebih tinggi untuk mengantisipasi adanya kendaraan di depan yang melakukan pengereman mendadak saat hujan.
Jika kondisi hujan lebat dan jarak pandang menjadi terbatas, masih banyak ditemui pengemudi mobil yang menyalakan lampu hazzard. Padahal hal ini jelas salah kaprah.
Gunakan lampu hazzard hanya ketika mobil berhenti. Jika lampu tersebut dinyalakan saat jalan, pengemudi lain tentu akan bingung, apakah Anda hendak berhenti atau berbelok.
Untuk mengatasi jarak pandang yang terbatas sekaligus sebagai menanda kepada mobil lain saat hujan, maka nyalakan lampu utama. Sekali lagi, bukan hazzard.
Jangan salah menggunakannya. Jika hanya gerimis, pilih mode dengan interval agak lama, jika hujan deras maka pilih yang cepat. Jika sebaliknya, ada potensi permukaan kaca cepat terkikis oleh bilah wiper yang tak menyapu curah air hujan yang deras.
Memahami rute perjalanan hingga karakteristik jalanan menjadi keuntungan tersendiri saat mengemudi di kondisi hujan. Misal kondisi hujan semakin lebat, jarak pandang terbatas dan banyak genangan, minimal Anda paham mana daerah atau spot yang harus dihindari atau tidak.
Itulah 5 tips mengemudi saat kondisi hujan. Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah memastikan kondisi mobil Toyota kesayangan selalu fit.
Untuk itu lakukan selalu servis berkala. Gunakan aplikasi Digiroom untuk melakukan booking service secara mudah dan praktis.
Baca Juga: Jelang Musim Hujan, Begini Tips dari Auto2000
Namun dengan memiliki mobil pribadi dari Toyota tentu hujan bukan jadi masalah berarti dalam bertransportasi harian. Justru saat kondisi hujan, mobil pribadi memainkan peran penting dalam memberi manfaat di hidup kita.
Anda tak perlu khawatir kehujanan saat menuju suatu tempat. Namun saat mengemudi di kala hujan bukannya tanpa perbedaan dalam kondisi kering atau panas.
Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan dan ketahui saat mengemudi dalam kondisi hujan. Untuk itu simak terus artikel ini sampai habis dan pahami 5 hal di bawah ini.
1. Mengurangi kecepatan
Kondisi permukaan jalan saat hujan dan panas tentu jelas berbeda. Begitu pula akan traksi ban terhadap permukaan jalan alias aspal.Untuk itu Anda tidak bisa menyamai kecepatan rata-rata yang sama seperti saat jalanan kering. Kurangi lah kecepatan secara perlahan, hal ini demi menambah kewaspadaan dan reaksi terhadap keadaan luar.
2. Jangan pernah rem mendadak
Saat kondisi hujan, reaksi pengemudi biasanya cenderung lebih lambat. Untuk itu jangan pernah melakukan pengereman mendadak untuk menghindari ditabrak dari belakang.Sebaliknya, kewaspadaan Anda juga harus lebih tinggi untuk mengantisipasi adanya kendaraan di depan yang melakukan pengereman mendadak saat hujan.
3. Tidak nyalakan hazzard
Jika kondisi hujan lebat dan jarak pandang menjadi terbatas, masih banyak ditemui pengemudi mobil yang menyalakan lampu hazzard. Padahal hal ini jelas salah kaprah.Gunakan lampu hazzard hanya ketika mobil berhenti. Jika lampu tersebut dinyalakan saat jalan, pengemudi lain tentu akan bingung, apakah Anda hendak berhenti atau berbelok.
Untuk mengatasi jarak pandang yang terbatas sekaligus sebagai menanda kepada mobil lain saat hujan, maka nyalakan lampu utama. Sekali lagi, bukan hazzard.
4. Cara penggunaan wiper
Pada mobil Toyota, terdapat mode pada wiper. Mode atau intermitten, membuat kerja wiper bisa disesuaikan dengan intensitas air yang menerpa kaca.Jangan salah menggunakannya. Jika hanya gerimis, pilih mode dengan interval agak lama, jika hujan deras maka pilih yang cepat. Jika sebaliknya, ada potensi permukaan kaca cepat terkikis oleh bilah wiper yang tak menyapu curah air hujan yang deras.
5. Kenali rute
Memahami rute perjalanan hingga karakteristik jalanan menjadi keuntungan tersendiri saat mengemudi di kondisi hujan. Misal kondisi hujan semakin lebat, jarak pandang terbatas dan banyak genangan, minimal Anda paham mana daerah atau spot yang harus dihindari atau tidak.Itulah 5 tips mengemudi saat kondisi hujan. Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah memastikan kondisi mobil Toyota kesayangan selalu fit.
Untuk itu lakukan selalu servis berkala. Gunakan aplikasi Digiroom untuk melakukan booking service secara mudah dan praktis.
Baca Juga: Jelang Musim Hujan, Begini Tips dari Auto2000
PROMO MENARIK DI AUTO2000 DAPATKAN SEKARANG!
