Berapa Volt Aki Penuh? Inilah Tanda-tanda Charger Aki Penuh yang Harus Anda Ketahui

Diterbitkan24 Feb 2025

Mobil memiliki banyak komponen penting untuk bisa bekerja dengan maksimal. Salah satunya adalah aki. Tanpa kehadirannya mobil, tidak akan bisa menjalankan fungsi utamanya. Dalam menjaga performanya, aki ini akan bisa AutoFamily charge kembali.


Namun, kita harus berhati-hati agar tidak mengecasnya secara berlebihan karena bisa membuat aki ini soak. Lalu apa saja tanda charger aki penuh? Temukan informasinya di bawah ini.


Berapa Volt Aki Penuh?

Banyak orang bertanya, berapa volt aki mobil penuh? Secara umum, tegangan aki mobil dengan spesifikasi 12 Volt dalam kondisi terisi penuh berkisar antara 12,6V hingga 12,8V saat mesin mati. Jika mesin menyala, tegangan aki bisa naik menjadi 13,7V hingga 14,7V karena adanya suplai daya dari alternator.


Jika kondisi aki mulai melemah, tegangan akan turun di bawah 12,4V, menandakan bahwa Anda perlu segera mengisi aki. Sebaliknya, jika tegangan melebihi 15V, ada kemungkinan sistem pengisian mengalami masalah dan bisa merusak aki.


Agar aki tetap awet, pastikan Anda rutin mengecek tegangan aki menggunakan multimeter dan segera mengisi aki jika daya mulai menurun. Dengan perawatan yang tepat, kondisi aki akan selalu optimal dan performa kendaraan tetap terjaga.


Tanda-Tanda Charger Aki Penuh

Ada beberapa tanda cas aki penuh yang bisa kita gunakan untuk mengetahui informasi ini. Kenali berbagai macam tanda tersebut di bawah ini.


1. Charger Akan Berhenti Dengan Sendirinya

Beberapa alat charger modern, sudah tersedia fitur dimana charger akan berhenti dengan sendirinya jika aki sudah penuh. Sensor akan bisa mendeteksi apakah daya yang sudah di cas penuh atau tidak. Sehingga Anda tidak perlu repot mematikannya secara manual.


TEMUKAN HARGA AVANZA TERBARU DI AUTO2000


2. Adanya Bunyi Alarm

Beberapa alat pengecasan juga menyediakan timer yang memiliki alarm untuk mengingatkan Anda bahwa waktu pengisian yang ditentukan sudah selesai. Alat ini tidak akan bisa mendeteksi apakah daya sudah penuh dengan sendirinya, Anda harus menyesuaikan waktu pengisian yang dibutuhkan. Jika alarm berbunyi maka bisa diartikan daya yang diisi sudah penuh dan Anda harus mencabutnya secara manual.


Baca juga: Mendesak, Begini Cara Cas Aki dalam 5 Langkah


3. Lampu Indikator

Lampu indikator yang ada di beberapa charger juga bisa menandakan apakah daya yang ingin di charge sudah penuh atau belum. Sensor akan bisa mendeteksi daya yang ada di dalam aki. Jika lampu menyala, maka hal itu menandakan jika Anda harus mematikan charger tersebut.


4. Multitester

Alat yang satu ini berfungsi untuk mengetahui dan mengetes daya yang ada di dalam aki. Cukup letakan alat tester pada kedua kutub dari aki. Untuk baterai yang normal jika kendaraan di kondisi mati, voltmeter yang ada pada multitester akan menunjukkan listrik di angka 12 sampai dengan 12,5 Volt. Jika kurang, maka Anda harus mengisinya kembali.


Baca juga: Inilah Penyebab Aki Tidak Bisa Menyimpan Setrum


Tips Perawatan Aki Mobil

Agar aki mobil Anda tetap awet dan berfungsi maksimal, berikut tips perawatan aki mobil yang perlu diperhatikan:


1. Periksa Tegangan Aki Secara Rutin

Gunakan multimeter untuk memeriksa tegangan aki secara berkala. Idealnya, tegangan aki mobil yang sehat berada di kisaran 12,6V hingga 12,8V saat mesin mati dan sekitar 13,7V hingga 14,7V saat mesin menyala. Jika tegangan di bawah 12,4V, segera lakukan pengisian.


2. Bersihkan Terminal Aki

Terminal aki yang kotor atau berkarat dapat mengurangi aliran listrik dan memperpendek umur aki. Jika Anda melihat adanya karat atau kotoran di sekitar terminal, segera bersihkan dengan sikat kawat dan cairan pembersih khusus.


Membersihkan terminal aki secara rutin dapat mencegah masalah pada sistem kelistrikan mobil dan menjaga performa aki tetap maksimal.


3. Cek Ketinggian Air Aki

Aki jenis basah memerlukan perhatian khusus pada ketinggian air aki. Jika air aki kurang, bisa menyebabkan kerusakan pada sel aki dan memperpendek umur pakainya. Pastikan air aki selalu berada di level yang disarankan oleh pabrikan, dan jangan biarkan ketinggian air terlalu rendah. Jika diperlukan, tambahkan air aki yang sesuai jenisnya.


4. Hindari Penggunaan Aksesori Berlebihan

Penggunaan perangkat elektronik yang terlalu banyak, seperti AC atau sistem audio saat mesin mati, dapat menguras daya aki lebih cepat. Selalu matikan aksesori yang tidak diperlukan saat mobil tidak menyala.


5. Servis Berkala di Bengkel Auto2000

Untuk memastikan kondisi aki tetap optimal, lakukan service berkala di bengkel Auto2000. Teknisi berpengalaman akan memeriksa aki, sistem pengisian, dan memastikan performa kendaraan Anda tetap maksimal.


Nah itulah dia berbagai macam tanda yang bisa Anda gunakan ketika ingin mengetahui jika daya yang ada di dalam aki sudah penuh atau belum. Aki yang penuh tentu akan bisa menjaga performa mobil. Salah satunya ketika di starter. Jika Anda merasakan ada masalah pada aki dan bingung cara mengatasinya, maka bawa mobil Anda ke Auto2000 Digiroom sekarang juga untuk diperbaiki.


Bagi Anda yang ingin kenyamanan dalam berkendara, dapatkan mobil Toyota sesuai dengan kebutuhan Anda hanya di auto2000. Kunjungi Dealer Toyota sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini.


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi, dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.