Sensor Parkir Mobil: Jenis, Fungsi, Cara Kerja, dan Tips Merawatnya

Diterbitkan23 Jun 2025

Pernah mengalami kesulitan saat parkir mundur? Saat ini, Anda tidak perlu khawatir lagi menabrak objek di belakang mobil saat parkir mundur, karena mobil keluaran terbaru Toyota telah dilengkapi sensor parkir mobil. Keberadaan sensor mundur ini dapat memudahkan Anda yang belum terbiasa mengendarai mobil dan parkir mundur.


Sensor parkir mobil adalah perangkat elektronik yang bekerja dengan mendeteksi objek di sekitar mobil menggunakan gelombang ultrasonik atau elektromagnetik, lalu memberi peringatan kepada pengemudi melalui suara atau tampilan visual. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!


CEK PROMO MENARIK UNTUK MOBIL TOYOTA ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM!

2 Jenis Sensor Parkir Mobil

Terdapat dua jenis sensor parkir mobil yang dapat AutoFamily bedakan berdasarkan jenis gelombang yang dipancarkan, yaitu gelombang electromagnetic dan ultrasonic. Berikut masing-masing penjelasannya.


Baca juga: Cara Memaksimalkan Penggunaan Rear Parking Camera


1. Electromagnetic Parking Sensor

Jenis sensor ini biasanya diterapkan pada mobil Toyota keluaran terbaru. Cara kerja sensor parkir ini mengandalkan gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari sensor yang bentuknya seperti selimut. Sensor akan mendeteksi objek saat berdekatan dengan body mobil.


2. Ultrasonic Parking Sensor

Sensor parkir biasanya dipasang di bagian bumper belakang kendaraan dengan mengandalkan maksimal enam buah sensor. Cara kerja sensor ini yaitu memancarkan gelombang ultrasonic yang akan memantul saat ada objek di jarak pantul pada sensor ini. Sensor akan aktif otomatis saat posisi transmisi di gigi R atau saat mobil mundur.


Baca juga: 5 Tips Parkir Mobil yang Sebaiknya Selalu Kita Ingat


5 Fungsi Sensor Parkir Mobil

Selain memberikan sinyal kepada pengendara saat ada objek yang mendekati mobil, terdapat beberapa fungsi lain dari sensor parkir yang dapat memudahkan para pemilik kendaraan. Berikut kami rangkum di bawah ini.


1. Mencegah Benturan

Sensor parkir dapat mencegah benturan terhadap objek yang ada di sekeliling kendaraan. Sensor akan memberi sinyal berupa bunyi apabila mobil terlalu dekat dengan objek tersebut atau sebaliknya.


Sensor akan berbunyi semakin keras untuk memberi peringatan apabila jarak objek yang mendekati mobil kurang dari 0,5 meter. Tujuannya tentu agar pengendara lebih berhati-hati dan menghindari tabrakan pada objek tersebut.


2. Memudahkan Parkir Kendaraan di Lahan yang Sempit

Keberadaan sensor parkir secara tidak langsung mengasah kepekaan pengendara terhadap jarak di sekitarnya, terutama saat parkir mobil di lahan sempit. Sensor membantu pengendara dengan memberi sinyal apabila jarak parkir terlalu dekat dengan mobil lain.


3. Meningkatkan Keselamatan Berkendara

Sensor mobil dapat meningkatkan keselamatan berkendara. Hal ini karena sensor memberi peringatan kepada pengendara apabila terlalu dekat dengan pengendara lainnya. Risiko benturan atau kecelakaan pun akan berkurang.


4. Membantu Pengendara Pemula

Sensor parkir sangat membantu pengendara pemula yang belum terbiasa mengukur jarak atau belum percaya diri saat parkir. Dengan bantuan sinyal dari sensor, proses parkir bisa dilakukan lebih akurat dan tenang.


5. Mengurangi Risiko Kerusakan Mobil

Dengan peringatan dini dari sensor parkir, potensi kerusakan bodi mobil akibat menabrak trotoar, tiang, atau kendaraan lain dapat diminimalisir. Hal ini tentunya dapat menghemat biaya perbaikan dalam jangka panjang.


Cara Kerja Sensor Parkir Mobil

Sensor parkir merupakan salah satu fitur keselamatan yang kini banyak digunakan pada mobil modern. Alat ini membantu pengemudi saat melakukan parkir mundur atau saat mobil berada dekat dengan objek lain, seperti dinding atau kendaraan lain.


Berikut cara kerja sensor parkir mobil secara umum:

  • Pemancar (Transmitter) Mengirim Gelombang: Sensor yang terpasang di bagian bumper mobil akan memancarkan gelombang ultrasonik ke area di belakang mobil.
  • Gelombang Dipantulkan oleh Objek: Jika ada objek dalam jarak tertentu, gelombang ultrasonik tersebut akan memantul kembali ke sensor.
  • Penerima (Receiver) Menerima Pantulan Gelombang: Sensor akan menerima pantulan gelombang yang berasal dari objek tersebut dan menghitung jaraknya berdasarkan waktu pantulan.
  • Memberikan Peringatan Suara: Jika objek terdeteksi berada dalam jarak berbahaya (umumnya mulai dari 1.5 meter), sistem akan memberikan peringatan berupa suara ‘beep’. Semakin dekat jaraknya, semakin cepat bunyinya.
  • Akurasi Tergantung Jumlah dan Penempatan Sensor: Sensor biasanya dipasang sebanyak empat hingga enam buah. Letak dan jumlah sensor akan mempengaruhi seberapa akurat sistem dalam mendeteksi objek di sekitar kendaraan.

Baca juga: Mari Mengenal Fungsi Alarm Mundur Mobil


Tips Merawat Sensor Parkir Mobil

Sensor parkir pada mobil termasuk alat elektronik yang rentan bermasalah apabila tidak dirawat dengan baik. Supaya usia pakainya lebih lama, AutoFamily dapat mengikuti tips merawat sensor parkir di bawah ini.


1. Jaga Kebersihan

Debu atau kotoran dapat mengganggu kinerja sensor, terutama menutupi bagian kamera. Anda dapat menjaga kebersihan sensor dengan cara menyemprotkan air lalu mengelapnya hingga bersih. Pastikan memakai lap yang lembut agar kamera tidak tergores.


2. Perhatikan Cara Membersihkan Sensor

Cara membersihkan sensor parkir sebenarnya cukup di lap menggunakan lap bersih yang lembut. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya sensor tetap berfungsi secara optimal.


Sebisa mungkin tidak menekan sensor dengan tekanan tinggi. Hal ini dapat menyebabkan sensor bermasalah bahkan menimbulkan arus pendek saat terkena air. Apabila ingin membersihkan area sensor dengan menyemprotkan air, sebaiknya tidak terlalu lama untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.


3. Hindari Pengecatan Sensor Parkir

Modifikasi berupa cat ulang body memang tak ada larangannya, namun jangan sampai sensor parkir ikut dicat.


Sensor parkir yang menggunakan gelombang ultrasonik dapat mengalami kerusakan jika terkena cat. Hal ini akan mengurangi kinerja sensor parkir, yang seharusnya membantu pengemudi saat memarkir kendaraan.


Hampir semua mobil terbaru telah dilengkapi dengan teknologi sensor parkir. Sebagai contoh, mobil New Cortez memiliki fitur kamera parkir belakang dengan panduan kemudi. Fitur ini menggunakan sensor yang optimal untuk memastikan pengalaman parkir yang lebih aman dan nyaman bagi pengemudi.


Baca Juga: Ini Dia 7 Penyebab Mesin Mobil Pincang Saat RPM Rendah


Itu dia informasi mengenai sensor parkir mobil secara keseluruhan, mulai dari jenis, fungsi, cara kerja, hingga tips merawatnya. Dalam melakukan perawatan komponen mobil, sebaiknya dilakukan oleh teknisi berpengalaman di bengkel Auto2000 terdekat.


DAPATKAN LAYANAN TERBAIK UNTUK MOBIL TOYOTA KESAYANGAN ANDA HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM

Pastikan Mobil Toyota Anda Selalu Optimal dengan Servis Berkala di Auto2000!

Perawatan rutin mobil dapat dilakukan juga di rumah dengan melakukan booking layanan Home Service melalui Auto2000 Digiroom. Sedangkan, untuk mencari suku cadang dan mendapat informasi mengenai harga mobil terbaru, AutoFamily dapat mengunjungi Dealer Toyota Lampung Utara.


Tunggu apalagi? Hubungi Auto2000 sekarang juga untuk solusi perawatan rutin mobil Anda.


Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.