News_12.jpg

Pilih Mana, Ban Kekurangan atau Kelebihan Tekanan Udara?

Diterbitkan14 Mar 2020

31 Mar 2019


Auto2000.co.id Aktivitas yang padat kerap membuat pemilik mobil mengabaikan rutinitas harian, salah satunya pengecekan tekanan udara pada ban.

Padahal, meski sederhana, fungsi ini bisa meningkatkan kenyamanan dan keselamatan berkendara di jalan. Apalagi Anda sering pelesir bersama keluarga kan?
Minimal, seminggu sekali melakukan pengecekan, apakah sudah sesuai standar atau belum. Bisa Anda lakukan saat mencuci mobil di akhir pekan.

Nah yang jadi pertanyaan itu, lebih bahaya mana ban yang kurang tekanan udara atau yang kelebihan?

BACA JUGA : Viral! Ada Petani Beli Toyota Rush Pakai Uang Logam Receh Rp 40 Juta

Sapta Agung Nugraha, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Timur mengatakan, bahwa sebaiknya kondisi tekanan udara pada ban harus sesuai dengan standar yang ditentukan.
Pemilik mobil bisa melihat ukuran yang sudah ditentukan oleh produsen di pintu depan sebelah kanan dalam plakat yang mudah dibaca.

Kalau bahaya mana, jelas kekurangan ban lebih bahaya daripada kelebihan. Kalau kurang tekanan, potensi ban untuk meletus cukup besar, dibanding kelebihan tekanan udara, ungkap Sapta.

Oleh sebab itu, jangan sampai pemilik mobil mengalami kekurangan tekanan udara pada ban. Dampaknya akan sangat bahaya, apalagi ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi.

BACA JUGA : Benarkah Ban Mobil Cepat Panas dan Gampang Meletus di Jalan Tol?

Jika ban itu meledak maka akan membahayakan diri sendiri atau orang yang ada di dalam mobil, termasuk pengguna jalan lain di sekitarnya.

Kalau servis berkala ke bengkel resmi Auto2000, pasti tekanan udara pada ban juga akan dicek, jika kurang akan ditambah sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan. Sudah jadi SOP, tutur Sapta lagi.

Efek lain dari ban mobil sering dibiarkan kempis, yaitu habisnya tidak merata karena ada bagian yang melipat ketika kondisi ban kurang tekanan udara.

BACA JUGA : Mau Booking Service Auto2000 Pakai Whatsapp? Yuks Tasia Bantu

Belum lagi, ketika kondisi kurang angin, permukaan telapak ban yang menempel ke aspal cenderung lebih besar. Akibatnya koefisien gesek atau vibrasi antara permukaan ban dan aspal semakin besar.

Defleksi pun besar sehingga punya potensi meletus. Selain juga memerlukan tenaga tambahan untuk melaju dan membuat mobil boros bensin akibat gaya gesek yang tinggi.
Oleh sebab itu, pastikan tekanan udara ban mobil Anda selalu sesuai rekomendasi Toyota.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.