100kb_Tips_Tricks_3.jpg

Perbedaan power steering HPS dan EPS

Diterbitkan29 Apr 2020

28 Jun 2019

Fungsi utama power steering pada mobil yakni agar pengemudi bisa lebih ringan memutar setir dan menggerakkan roda. Ketika memutar setir mulai terasa berat, hal ini menandakan ada komponen yang bermasalah. Power steering sendiri ada dua jenis yakni Hydraulic Power Steering (HPS) dan Electric Power Steering (EPS). Power steering bekerja dengan menggunakan cairan guna menciptakan tekanan pada roda untuk berubah arah.

BACA JUGA :Toyota Land Cruiser dari negeri sakura yang legendaris

Seperti yang telah disebutkan di atas, teknologi power steering terbagi dalam dua jenis yakni HPS dan EPS. Power steering HPS boleh dibilang sebagai sistem konvensional, sedangkan EPS biasa disematkan pada model-model mobil terbaru.

Perbedaan utama dari kedua jenis power steering ini adalahsistem pengoperasiannya. Jenis EPS menggunakan motor listrik pada sistem pengoperasiannya. Sedangkan HPS bekerja melalui pompa hidrolik yang memanfaatkan tenaga putaran mesin. Jenis EPS memiliki kelebihan less maintenance dan tidak membebani kerja mesin sehingga membantu efisiensi bahan bakar.

BACA JUGA :5 Alasan Mesin Mobil Mati Mendadak

Jenis HPS membutuhkan perawatan yang bisa menjadi celah kekurangannya. Setiap 40.000 km sekali, oli harus diganti, lalu pompanya juga menambah beban kerja mesin sehingga mempengaruhi efisiensi bahan bakar, jelas Arif Krisna Foreman Auto2000 Pandeglang.

Lakukan perawatan berkala setiap 6 bulan atau 10.000 km sekali agar kendaraan selalu dalam kondisi yang prima hanya diAuto2000 Pandeglang.

(Arif Krisna K)

Auto2000

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.