Fungsi dan Komponen-komponen Propeller Shaft
Propeller shaft adalah bagian berupa poros yang akan mentransmisikan tenaga mekanik, torsi, dan putaran. Poros ini juga dikenal sebagai drive shaft, poros penggerak, poros ekor, atau poros Cardan.
Transfer torsi antara komponen yang tidak dapat dihubungkan secara langsung karena jarak akan bisa dilakukan menggunakan propeller shaft ini. Karena torsi dibawa oleh poros ini, propeller shaft akan mengalami torsi atau tegangan geser. Bagian ini harus cukup kuat untuk menanggung stres sambil menghindari terlalu banyak beban ekstra karena akan meningkatkan inersianya.
Kendaraan yang berbeda, dengan konfigurasi berbeda untuk penggerak roda depan, penggerak empat roda, dan penggerak roda belakang bermesin depan di mobil tentu akan memiliki propeller shaft yang berbeda juga. Motor, kapal, atau kerta juga memiliki bagian yang akan mentransmisikan torsi ini.
Baca Juga:3 Tips Untuk Ganti Jok Mobil Agar Terlihat Lebih Trendy & Fashionable!
Sebuah propeller shaft akan memiliki komponen-komponen sebagai berikut ini:
- U-joint
- Tube
- Bantalan tengah
- Poros midship
- End yoke
- Slip yoke dan Tube yoke
- Flensa
1.U-Joint
Sambungan universal (U-joint) adalah sambungan mekanis yang digunakan untuk menghubungkan poros yang berputar. Bagian ini akan terlihat pada penggerak roda belakang dan kendaraan roda empat.2. Tube
Tube alias tabung adalah bagian dari propeller shaft, sering digunakan di mesin depan dan penggerak belakang. Komponen ini akan menjaga bagian belakang tetap di tempatnya selama akselerasi dan pengereman.3. Bantalan Tengah
Bantalan tengah digunakan untuk menghubungkan dua bagian poros penggerak. Bantalan ini menjaga kedua bagian poros penggerak tetap kokoh untuk mengurangi getaran ketika kendaraan melakukan akselerasi.
DAPATKAN HARGA SPESIAL TOYOTA AVANZA DARI AUTO2000
4. Poros Midship
Poros midship merupakan komponen dasar dari coupling shaft dan merupakan bagian yang terpasang pada rangka di bantalan tengah.
5. End Yoke
End yoke akan membantu mengurangi kebisingan dan getaran menjaga kendaraan Anda tetap berjalan dengan mudah.
6.Slip Yoke dan Tube Yoke
Slip yoke dipasang pada propeller shaft dengan sambungan universal. Slip yoke berguna untuk mentransfer daya dengan menggeser masuk dan keluar dari kotak transfer. Tube yoke juga diperlukan agar sambungan universal dapat berputar dengan baik.
7.Flensa
Flensa digunakan untuk menghubungkan propeller shaft ke transmisi, transfer case, dan diferensial. Flensa juga digunakan untuk menghubungkan poros penggerak ke power take-off, pompa hidrolik, dan bagian-bagian lainya.
Jenis Propeller Shaft
Berikut ini adalah jenis-jenis poros baling-baling:
1.Jenis Poros Tunggal
Poros ini digunakan pada kendaraan dengan jarak yang kecil antara mesin dan poros pada kendaraan berpenggerak roda empat. Pengelasan akan meningkatkan kekuatan, kualitas, dan daya tahan poros.
2.Tipe Dua atau Tiga Bagian
Poros dua atau tiga bagian digunakan sebagai bagian dari kendaraan dengan jarak yang jauh antara mesin dan poros. Memisahkan propeller shaft menjadi dua atau tiga bagian mengurangi jumlah putaran.
Baca Juga:5 Sumber Masalah Power Window Macet
tulah dia berbagai komponen propeller shaft pada kendaran Anda yang bisa membantunya bisa bergerak dengan sempurna.KunjungiDealer Toyotasekarang jugadan dapatkan berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenislayanan purna jualAuto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungandi sini.