fungsi-ignition-coil.jpg

Penjelasan Fungsi Ignition Coil

Diterbitkan21 Apr 2021

Sebenarnya apa fungsi ignition coil? Kemudian, bagaimana konstruksi dari komponen ini? AutoFamily bisa mendapatkan seluruh jawaban dari kedua pertanyaan tersebut bersama Auto2000 dengan menyimak penjelasannya di bawah ini.

Fungsi Ignition Coil


Bagi yang belum mengetahui komponen ini, ignition coil adalah bagian penting di dalam sistem pengapian mobil. Khususnya untuk mobil dengan mesin bensin. Ya, dalam sistem kerja mesin bensin, dibutuhkan percikan api dari busi agar mobil bisa hidup dan bekerja secara normal. Inilah yang menjadi fungsi dari ignition coil itu sendiri.

Ignition Coil Untuk Meningkatkan Tegangan


Fungsi utama dari ignition coil adalah meningkatkan tegangan baterai dari 12 volt menjadi 25.000 volt. Sangat tinggi, bukan? Termasuk sebagai tegangan tinggi, fungsi ini sebenarnya memanfaatkan tenaga hasil induksi elektromagnetik.

DAPATKAN PROMO MENARIK TOYOTA AVANZA DI SINI

Dengan tegangan yang mencapai 25.000 volt inilah maka mampu menghasilkan loncatan bunga api kuat pada busi di dalam ruang bakar. Akhirnya, percikan api busi bisa muncul sehingga mesin mobil hidup dan bisa Anda gunakan sehari-hari. Namun untuk bisa bekerja dengan maksimal, ignition coil tidak bekerja sendirian. Komponen ini membutuhkan bantuan dua buah kumparan

Dibutuhkan Dua Kumparan


Ignition coil bisa bekerja dengan bantuan dari dua buah kumparan. Kumparan primer dan sekunder. Kedua kumparan ini disusun dengan posisi terbaik sehingga dapat menaikkan tegangan baterai melalui hasil induksi elektromagnetik. Akhirnya, tegangan baterai bisa berubah dari 12 volt menjadi 25.000 volt. Tanpa tersedianya dua buah kumparan ini, maka kinerja ignition coil tidak akan maksimal.

Baca Juga:Cara Mengusir Semut pada Kabin Mobil

Konstruksi Ignition Coil


Dua buah kumparan yang menjadi bagian penting dari fungsi ignition coil memang tidak bekerja sendiri. Ada juga komponen penyekat yang terdapat di dalamnya. Mari dibedah satu per satu:

1. Kumparan Primer

Kumparan primer dalam ignition coil adalah gulungan kawat tembaga berdiameter sekitar 0,5 mm - 1 mm. Jumlah gulungannya sendiri berkisar antara 150 hingga 300 kali yang akan mengelilingi kumparan sekunder.

Ada tiga titik jalur hubungan dalam kumparan primer, yaitu ke aki melalui primary terminal positif, ke kumparan sekunder, dan ke contact point melalui primary terminal negatif.

.2. Kumparan Sekunder

Kumparan sekunder memiliki diameter kawat sekitar 0,05 mm - 0,1 mm. Jumlah gulungannya jauh lebih banyak dari kumparan primer. Bisa mencapai 15.000 hingga 30.000 kali lilitan.

Kumparan sekunder memiliki bagian yang terhubung dengan busi (spark plug). Ini berarti kumparan sekunder yang menghasilkan tegangan tinggi hasil induksi elektromagnetik yang terjadi di kumparan primer.

3. Komponen Penyekat

Ignition coil membutuhkan komponen penyekat yang berfungsi memisahkan kumparan primer dengan sekunder agar tidak terjadi hubungan pendek atau korsleting. Komponen penyekat harus memiliki kemampuan menahan panas serta memiliki isolator agar dapat bertahan pada tegangan tinggi.

Jadi, itulah penjelasan fungsi ignition coil yang pasti selalu tersedia di mobil dengan mesin bensin. Dengan fungsinya yang sangat penting dalam memicu percikan api di busi, tentu saja AutoFamily harus memastikan kondisi komponen ini tetap prima sepanjang penggunaan mobil.

Baca Juga:Bensin Basi di Mobil, Waktu, Akibat hingga Solusinya!

Oleh karena itu, lakukan perawatan berkala bersama Auto2000. Mobil Toyota milik AutoFamily akan mendapatkan perawatan terbaik yang didukung barisan teknisi andal dan berpengalaman dari setiap cabang Auto2000. Kondisi mobil akan kembali prima dan layaknya baru. Ingin mengetahui setiap layanan dari Auto2000? Kunjungi Dealer Toyota sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.



digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.