cuaca.png

TANYA BENGKEL - Mengemudi Hadapi Cuaca Ekstrim

Diterbitkan13 Mar 2021

Saat ini Indonesia tengah masuk musim hujan dan cuaca yang cukup ekstrim telah terjadi di beberapa kota. Bahkan akibatnya terjadi bencana alam banjir yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

Yang namanya banjir tentu akan membuat aktivitas mengemudi mobil pribadi jadi terganggu. Bahkan jika salah dalam mengemudi saat banjir, mobil Anda bisa mogok atau bahkan keselamatan terancam karena terseret arus.

Beruntung pada acara Tanya Bengkel yang diadakan pada 11 Februari 2021 lalu dibahas mengenai tips dalam mengemudi area banjir dan jalan yang tergenang.

Wahyu Prajitno selaku Kepala Bengkel Body and Paint Auto2000 Balikpapan yang menjadi Host sekaligus Narasumber dalam Tanya Bengkel membagikan tips untuk AutoFamily untuk terhindar dari masalah saat mengemudi di genangan dan banjir.

Simak hampai habis tipsnya di bawah ini.


1. Rencanakan perjalanan

Ini merupakan persiapan non-teknis namun sangat penting dilakukan. Dalam persiapan perjalanan manfaatkan peta digital untuk mencari rute alternatif jika ada banjir di tengah perjalanan nantinya.

"Mulai dari jam berapa, berapa kali isi bensin, berapa kali rest area, cek ramalan cuaca, isi e-toll harus dilakukan dalam perencanaan perjalanan," ujar Wahyu.

DAPATKAN PENAWARAN TERBAIK NEW FORTUNER DI AUTO2000


2. Cek ban

Ban merupakan bagian yang sangat penting pada sebuah mobil. Bukan cuma berguna memberi traksi saat kondisi jalanan kering, namun ban juga bertugas membelah dan membuang air saat melaju di atas permukaan aspal basah.

Wahyu mengatakan bahwa ban yang sudah botak atau aus harus segera diganti. Sebab dengan kondisi aus, maka kemampuannya membuang air pastinya sudah menurun.


3. Jaga jarak

Dalam mengemudi di kondisi hujan lebat salah satu hal yang dapat dilakukan demi keselamatan adalah menjaga jarak aman. Beri jarak yang tidak dekat dengan kendaraan di depan Anda.

Hal ini untuk menyesuaikan jarak pandang yang menurun akibat hujan dan mengantisipasi jika terjadi sesuatu pada kendaraan di depan Anda. Dengan memiliki jarak aman dengan kendaraan di depan maka Anda memiliki waktu untuk reaksi menghindar atau manuver aman.


4. Jangan nyalakan hazzard

Wahyu mewanti agar AutoFamily yang tengah mengemudi dalam hujan deras dan jarak pandang sangat terbatas agar cukup menyalakan lampu utama. Jangan pernah ikut-ikutan menyalakan lampu hazzard walau banyak kendaraan melakukannya.

Kenapa demikian? "Karena hazzard ini sebenernya untuk emergency, kalau dinyalakan malah bikin bingung saat jarak pandang berkurang. Kendaraan di belakang malah bingung, apakah Anda akan bergerak ke kiri atau kanan," pungkas Wahyu.


5. Putar balik

Ketika Anda mendapati jalan yang "putus" akibat tergenang banjir maka yang disarankan Wahyu adalah putar balik. Ya, tidak melalui jalan tersebut adalah keputusan terbaik agar tak ada potensi bahaya dan kerusakan.

Jika Anda mengikuti tips ini dari point pertama tentu langkah putar balik bukanlah sesuatu yang salah. Sebab sebelum pergi Anda sudah menyiapkan rute alternatif.

Tentu Anda tak menginginkan mobil rusak akibat memaksa menerjang banjir. Bahkan ada ancaman kerusakan yang disebut Wahyu sebagai water hammer jika nekat menerjang banjir.

Water hammer sendiri merupakan masuknya air ke ruang bakar dan mengakibatkan komponen vital seperti piston, klep dan lainnya rusak akibat gagalnya pembakaran karena unsur air.

Jika demikian kerusakan siap-siap didapat. Tentu Auto2000 dengan bengkel yang dapat melayani perbaikan tersebut dapat memberikan layanan terbaiknya. Namun konsekuensi yang Anda terima adalah termakannya waktu dan biaya.

Maka, yuk persiapkan diri dalam menghadapi cuaca ekstrim dengan mengemudi aman dan selamat. Pilih mobil baru Toyota menggunakan aplikasi Auto2000 Digiroom.

Auto2000 Digiroom

Baca juga:Waspada Banjir! Ketahui Persiapan Mengemudi di Musim Hujan

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.