Tips&Tricks_7.jpg

Catat! Ini 5 Bagian Mobil Yang Sensitif Abu Vulkanik

Diterbitkan12 Mar 2020

31 Dec 2018


Auto2000.co.id Bencana alam tsunami yang terjadi di kawasan Anyer, Tanjung Lesung, dan Kalianda, Sabtu (22/12/2018) disebabkan oleh erupsi yang terjadi di Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Banten.

Masalah baru muncul dari erupsi Gunung Anak Krakatau yakni hujan abu vulkanik mengikuti arah embusan angin dan terbawa hingga jauh.

Anda harus waspada karena abu vulkanik bakal membawa dampak pada mobil Toyota karena memiliki kandungan pasir kuarsa yang sangat tinggi dan menyimpan potensi bahaya.
Abu yang sangat halus tersebut punya tingkat ketajaman tinggi layaknya pecahan kaca. Di lain sisi, kandungan silika yang tinggi membuatnya memiliki sifat korosif sebagai pencetus karat.

BACA JUGA :Millenial, Layanan Ini Bikin Bodi Mobil Mulus Lagi Dalam Waktu 8 Jam
Lantas, bagian apa saja dari mobil Anda yang mesti diwaspadai?

1. Kaca mobil

Bagian yang langsung terlihat kotor pastilah kaca mobil. Tapi jangan pernah menyeka abu vulkanik yang menempel langsung dengan wiper karena kaca mobil dijamin bakal langsung baret.

Kandungan silikon yang tinggi pada abu vulkanik membuatnya memiliki efek layaknya potongan kaca yang sangat halus. Makanya, begitu disapu karet wiper, ia justru akan meninggalkan baret di kaca yang dalam dan sulit untuk dihilangkan.

Semprot kaca dengan air pembersih wiper dulu sebelum menyekanya. Bahkan kalau terpaksa, kamu bisa membawa jeriken berisi air bersih untuk disiram bila sudah terlalu kotor.
Pun saat mencuci mobil. Semprot dulu kaca mobil dengan air bertekanan agar abu vulkanik turun. Pastikan sudah tidak ada abu yang menempel baru Anda seka dengan kain lap.

BACA JUGA : Ada Gempa Bumi dan Tsunami, Lakukan 2 Tahapan Ini Untuk Menyelamatkan Diri dan Mobil Toyota Kesayangan Anda

2. Bodi mobil

Kondisi serupa juga bisa terjadi pada bodi mobil, makanya jangan pernah menyekanya dengan kain lap basah sekalipun. Siram dulu bodi mobil dengan air mengalir untuk meluruhkan abu vulkanik.

Yang tidak kalah berbahaya adalah potensi timbulnya karat lantaran sifat dari abu tersebut yang korosif. Apalagi jika di bodi mobil Anda ada luka bekas kecelakaan.

Jalan terbaik untuk menahan laju terciptanya karat oleh abu vulkanik adalah dengan segera membilas bodi mobil menggunakan air mengalir setelah dipakai.

Hati-hati kolong mobil karena di sana rentan terkena karat. Banyak celah kotor yang bisa dipakai untuk tempat bersarangnya abu vulkanik.

Apalagi buat Anda yang tinggal di daerah pesisir pantai. Semprot kolong mobil dengan air bertekanan agar abu vulkanik bisa dibersihkan.

BACA JUGA :Dear Generasi Millenial, Aplikasi Ini Paling Top Untuk Jadi Asisten Urusan
Servis Mobil Anda

3. Filter udara

Ibarat hidung manusia, filter udara menyaring udara yang masuk ke dalam ruang mesin. Makanya filter udara bakal lebih cepat kotor ketika kemasukan abu vulkanik ini.

Jangan pernah diremehkan karena partikelnya yang seperti kaca halus serta korosif akan
sangat membahayakan kesehatan mesin mobil.

Cek filter udara setelah pemakaian. Kalau kotor, segera ganti filter udara untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Diskusikan dengan pihak bengkel resmi Auto2000 untuk melihat kondisinya meski belum waktunya diganti. Partikel abu vulkanik yang sangat halus mungkin saja menyusup ke ruang mesin bila filter udara sudah kurang baik.

BACA JUGA : Ini Yang Auto2000 Lakukan Untuk Bantu Korban Tsunami Anyer dan Lampung

4. AC mobil

Usahakan untuk seminimal mungkin membuka kaca mobil saat melintasi kawasan yang terdampak abu vulkanik. Karena begitu masuk, ia akan tesedot ke dalam sistem sirkulasi AC mobil dan memiliki risiko menghambat aliran udara.

Belum lagi permukaannya yang tajam dan korosif bisa merusak perangkat AC yang dilalui. Ditambah potensi bahaya ketika udara AC yang terkontaminasi terhirup oleh penumpang mobil.

Segera bersihkan kabin mobil setelah melewati daerah terdampak abu vulkanik. Terutama sekitar dasbor dan kolong dek depan tempat berputarnya udara dari sistem sirkulasi AC mobil.

5. Rem mobil

Walau di bawah, bukan berarti tidak ada risiko abu halus tersebut tidak bisa masuk ke dalam sistem rem mobil.

BACA JUGA : Nomor 4 Sangat Menggoda, Ini Alasan Toyota Rush Cocok Untuk Liburan

Untuk rem cakram, ia akan menempel di piringan rem dan menjadi masalah ketika kampas rem menekan karena akan menimbulkan baret.

Pun jika ia berhasil meyusup masuk ke dalam teromol rem. Gesekan dengan kampas rem akan membuat permukaan teromol rem meninggalkan goresan yang menurunkan performa, bahkan bisa macet dan merusak kalau dibiarkan dalam jangka waktu lama.

Selain kelima bagian tersebut, perangkat lain dari mobil Toyota Anda bisa terkena masalah akibat abu vulkanik. Seperti sensor-sensor yang sensitif kotoran dan bakal mengganggu kontrol elektronik, atau cairan mobil yang akan rusak fungsinya karena tercampur abu vulkanik.

Oleh sebab itu, segera bawa mobil Toyota Anda ke bengkel resmi Auto2000 untuk pengecekan tanpa perlu menunggu waktunya servis berkala.
Auto2000 Peduli Korban Tsunami

Melihat banyaknya kerugian yang ditimbulkan tsunami di Banten dan Lampung, Auto2000 berupaya meringankan beban dengan menyiapkan bengkel resmi Auto2000 untuk menerima kendaraan pelanggan Toyota yang mengalami kerusakan.
Auto2000 memberikan paket diskon jasa servis 50% untuk general repair dan 15% untuk perbaikan bodi & cat (di luar cover asuransi).

Program ini berlaku di bengkel resmi Auto2000 wilayah DKI, Serang dan Lampung, sebagai lokasi dimana banyak korban tsunami tinggal.

Sebagai informasi, lokasi terdekat Auto2000 di wilayah yang mengalami tsunami untuk
Banten adalah Auto2000 Pandeglang, Auto2000 Serang, Auto2000 Pasar Kemis.

Untuk wilayah Lampung ada di Auto2000 Kalianda, Auto2000 Way Halim, Auto2000 Tanjung Karang Raden Inten dan Auto2000 Tanjung Karang Raja Basa. Manfaatkan aplikasi Auto2000 Mobile untuk mencari lokasi bengkel resmi tersebut.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.